Aksinews.id/Lewoleba – Satu lagi kematian tragis ditemukan di Lembata. Antonius Dolu Lerek, 60 tahun, warga Desa Pada, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, ditemukan tak bernyawa dengan tubuh berlumuran darah, dalam rumahnya sendiri, Minggu (22/5/2022).
Polisi masih mencari tahu sebab-sebab kematian korban. Darah mengalir dari mulut dan hidup korban. Tak cuma tubuh almarhum yan bersimbah darah. Tempat tidur korban juga penuh lumuran darah segar. Begitu pula di lantai, karena kaki korban berada di lantai.
Informasi yang dihimpun media menyebutkan, korban diketahui hari Sabtu, 21 Mei 2022, lalu, baru pulang dari kampungnya Watuwawer, Desa Atakore, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata. Ia tampak baik-baik saja.
Hingga malam hari, korban berada di rumahnya bersama Stefanus Bala Lerek, saudara sepupu satu suku, dan Bernabas Gesi, kerabat asal Ile Ape yang sering berada di rumah korban.
Saat kejadian, Gesi yang memanggil keluarga korban. Ia juga menyampaikan kepada Yohanes Kia Lerek, kakak kandung almarhum dan adik kandung korban, Ibu Sili, serta anak kandung almarhum, Nimus Lerek.
“Turun lihat bapak dulu, bapak su tidak ada,” tutur Gesi, seperti ditirukan sumber media.
Almarhum sempat memanggil orang yang berada di rumah, saat menjerit kesakitan. “Dia mulai teriak sakit itu sekitar jam 04.00 WITA,” ungkap Gesi.
“Woe datang dulu bapa sakit, tidak kuat,” panggil korban kepada kemanakannya.
Bernabas Gesi mencari bantuan dan memanggil para keluarga korban yang berjarak rumah kurang lebih 1 Km. Namun saat mereka datang, Antonius Dolu Lerek sudah menghembuskan nafas terakhirnya.
Atas peristiwa itu, keponakan korban, Erlin Lerek menghubungi polisi. Seorang warga Desa Pada, Dedi, mengarahkan untuk langsung mendatangi Mapolres Lembata guna melaporkan kejadian ini.
Anggota Polres Lembata pun mengambil langkah cepat. Mereka langsung terjun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Desa Pada, Kecamatan Nubatukan. Polisi memasang police line guna mengamankan TKP. Juga, menghubungi pihak RSUD Lewoleba, dan membawa korban ke RSUD Lewoleba untuk dilakukan visum demi kepentingan pemeriksaan lebih lanjut.
Kasat Reskrim Polres Lembata, Yohanes Mau Blegur yang dikonfirmasi wartawan, Minggu 22 Mei 2022, membenarkan adanya kejadian ini.
“Ya pagi ini ada penemuan mayat di desa pada. Almarhum berlumuran darah. Darah banyak sekali keluar dari mulut dan hidung. Di tempat tidur penuh darah,” ungkap Blegur.
Kasat Blegur menjelaskan, saat mendapat laporan dari warga, penyidik Polres Lembata langsung terjun ke lapangan, memasang police line dan melakukan olah TKP. Di rumah korban ditemukan juga berbagai obat-obatan.
Disinggung soal saat olah TKP awal apakah ditemukan tanda tanda kekerasan, Kasat Blegur menjelaskan korban mati bersimbah darah. Diduga karena kehabisan darah.
“Karena darah banyak sekali di tempat tidur. Badannya penuh darah. Nanti pemeriksaan lanjutan baru bisa diketahui penyebab kematiannya. Jenasah saat ini sudah dievakuasi ke RSUD Lewoleba. Kami masih selidiki motif dan penyebabnya,” ungkap Blegur.(*/AN-01)