Aksinews.id/Tanah Terekat – Sedikitnya, 762 orang anggota organisasi gerejani Legio Maria Komisium Bunda Pengantara Rahmat Lewoleba, Dekenat Lembata, melakukan ziarah di Stasi Santu Stefanus Tanah Terekat, Paroki Santu Laurensius Hadakewa, Senin (16/5/2022). Saat ini, puisi karya Frater Selo Lamatapo, SVD pun ikut dibacakan.
Acara ziarah dikemas dalam prosesi yang dimulai dari Gua Maria di dekat gereja Santu Stefanus Tanah Terekat menuju Gua Maria lainnya di dekat jalan Trans Lembata. Rombongan prosesi Legio Maria menyinggahi empat armida, sebelum mengakhirinya di Gua Maria.
Prosesi diawali dengan misa yang dipimpin empat (4) orang imam konselebran. Pastor Paroki Hadakewa, RD Kristian Uran, menjadi konselebran utama, dibantu Pastor Pemimpin Rohani Komisium Dekenat Lembata, Pater Matheus Tunu, CsSR, Romo Pemimpin Rohani Paroki Hoelea, RD Rus Diaz, dan pastor tamu asal Tanah Terekat, Pater Lorens, SMM.
Mengawali misa, RD Kristian Uran menguraikan soal pilihan tanggal 16 Mei 2022 untuk melakukan ziarah. Dikatakan, tanggal 16 Mei merupakan tanggal bersejarah bagi yang beragama Hindu. “Karena mereka mengenang Tri Suci Waisak. Mengenang kelahiran Pangeran Sidartha Calon Budha 623SM, pangeran Sidharta mencapai penerangan agung jadi Budha ketika berumur 35 tahun dan mengenang wafat Budha Gautama pada usia 80 tahun,” jelasnya.
Moment hari ini (Senin, 16/5/2022), lanjutnya, dijadikan Laskar Legislatif Maria sebagai saat berahmat untuk membaharui kembali Iman, Kasih dan Cinta pada Tuhan. “Moment menegaskan komitmen untuk lebih bersungguh-sungguh membangun gereja, sebuah moment kelahiran baru,” tandasnya.
“Ziarah iman hari ini menjadi kesempatan untuk lebih mempersembahkan diri, biarkan diri dipimpin oleh Roh Kudus agar kita tidak hanya berjuang untuk mengejar kekudusan bagi hidup pribadi kita tapi untuk pelayanan bagi sesama.”
Dia menambahkan, “Moment hari ini mengajak kita untuk ikut mati bersama Kristus untuk hidup baru dengan mengedepankan identitas kita sebagai pengikut Kristus secara khusus sebagai prajurit Maria untuk lebih mengasihi Tuhan di atas segalanya”.
Sebelum berkat akhir misa, langsung dilakukan prosesi. Dimana, pada setiap armida didaraskan doa penyerahan.
Menariknya, di salah satu armida, anggota Legio Maria dari Kuria Paroki Kristus Raja Wangatoa, Reyneldis Wayan membacakan puisi karya Frater Selo Lamatapo, SVD berjudul Ema Maria. Pembacaan puisi penuh penghayatan bikin anggota Legio Mario ikut larut kedalamnya. Berikuti petikan lengkap puisinya:
EMA MARIA
Ema Maria, ema berbelas kasih
Tataplah kami anak-anakmu yang memohon padamu
Kesusahan dalam hidup ini bagai jalan panjang yang sepi
Pandanglah Ema Maria, pandanglah
Siapa yang menolong langkah ini kalau bukan engkau Ema Maria
Di jalan panjang kesusahan ini
Harapan kami membumbung naik seperti terbang merpati
Terimalah doa-doa dari bibir yang letih
Ingatlah kami, Ema Maria
Ingatlah kami anak-anak sahayamu, anak-anak yang bersusah ini
Kesusahan ini seperti jatuh hujan, oh Ema Maria
Kami membuka tangan dan menengadah kepadamu penuh harap
Memohon pertolonganmu yang tiada batas
Jangan berpaling dari kami, Ema Maria
Sebab engkaulah arah doa-doa kami
Tolonglah Ema Maria, tolonglah kami dengan doa-doamu
Frater Selo Lamatapo, SVD yang baru saja menuntaskan ujian tesis studi program magisternya di STFK Ledalero juga menuliskan doa penyerahan. Reyneldis Wayan pula yang membaca doa tersebut, seraya membumbuinya dengan diksi-diksi yang menggugah. Berikut petikan doanya:
Maria Ratu Imam kami. Kami menyerahkan semua mereka yang memilih jalan mengikuti Puteramu sebagai biarawan-biarawati. Peluklah mereka dengan kasih setiamu tanpa batas agar mereka setia mengabdi dan melayani seluruh umat dengan penuh cinta sebagaimana telah diperbuat Puteramu.
Sudi kiranya engkau menyembuhkan duka derita mereka, mengangkat dan menopang mereka di kala jatuh, menguatkan mereka untuk terus melangkah agar kabar sukacita dan kemuliaan Allah terus menggema di muka bumi ini. Ajarilah mereka setia sebagaimana engkau setia kepada kehendak Allah, ajarilah mereka kuat menanggung derita seperti engkau menanggung derita ke atasmu, ajarilah mereka jujur dalam pewartaan Sabda Allah agar nama Allah terus dimuliakan dan bukan nama manusia.
Dengarlah doa doa dari kami yang lemah ini dan kabulkanlah semua doa ini demi keluhuran dan kemuliaan nama Allah, kini dan sepanjang segala masa, Amin.
Pemimpin Rohani Legio Maria Komisium Dekenat Lembata, Pater Matheus Tunu, CsSR mengaku bangga dan senang dengan ziarah yang digelar Legio Maria Komisium Dekenat Lembata. “Kegiatan ziarah tadi sangat bagus untuk memperdalam iman dan devosi para Legioner kepada Bunda Maria,” ujarnya.
“Kita juga bersyukur karena setelah dua tahun tidak ada kegiatan bersama karena wabah Virus Corona. Hari ini kita boleh mendapat kesempatan untuk berziarah bersama. Harapannya dengan kegiatan ini semakin banyak umat yang tertarik untuk bergabung dalam kelompok Legio Maria secara anak-anak muda supaya bisa bergabung menjadi anggota Legio Yunior,” ujarnya, berharap. (NW/AN-01)
Mantap….Proficiat Komisium Bunda Pengantara Rahmat Lewoleba…Semangat dan Sukses slalu…Sekali Legio tetap Legio…
AVE MARIA..🙏🙏🙏