Aksinews.id/Larantuka – Gubernur Nusa Tenggara Timur, Dr. Viktor Bungtilu Laiskodat, SH melontarkan pernyataan yang cukup mengundang tanda tanya di kalangan politisi Flores Timur. Dia minta masyarakat Flores Timur untuk menciptakan sejarah dengan memilih kembali paket Bereun, Antonius Gege Hadjon, ST – Agustinus Payong Boli, SH, MH, MP.
“Pak Bupati (Anton Hadjon-Red) dan pak Wakil (Wabup Agus Boli-red) ini kan maju lagi. Saya tidak kampanye tapi kasih ingat saja. Kalau bagus ya tolong dipilih. Kalau tidak baik, ya sudah tinggalin,” ungkapnya di hadapan Bupati Anton Hadjon.
Gubernur melakukan kunjungan kerja di Flores Timur dan melakukan tatap muka di Desa Waibao, Kecamatan Tanjung Bunga, Flores Timur, Jumat (8/4/2022). Saat berbicara dari podium di kantor Desa Waibao, Gubernur Laiskodat mengaku heran dengan perpolitikan di Flores Timur. Pasalnya, sejak Flotim berdiri tahun 1958 sampai saat ini, belum ada seorang pun yang memegang jabatan bupati selama dua periode. Kabupaten Flotim dan Sikka memiliki sejarah politik yang mirip. Belum pernah seorang pun berhasil mencapai dua periode kepemimpinan.
Karena itulah, Gubernur Laiskodat minta masyarakat menciptakan sejarah bagi kabupaten paling timur di Pulau Flores itu. Dia minta agar kalau Anton Hadjon dan Agus Boli dinilai bagus sebaiknya diberikan kepercayaan lagi.
Ya, “Jangan sudah baik tapi tidak mau. Kalau mereka dua pisah, bagilah setengah-setengah… Tidak ada yang jadi. Orang ketiga yang jadi. Saya bilang kepada masyarakat Flores Timur, tega amat,” ungkap Viktor Laiskodat, blak-blakan.
“Satu-satunya kabupaten yang bupatinya tidak pernah dua periode yaitu kabupaten Flores Timur. Sekali-sekali kita sepakat bikin dua kali. Bukan maksudnya pilih pak Anton. Masak sejak kabupaten Flores Timur berdiri 1958 sampai hari ini satu kali terus. Aduh, luar biasa politik Flores Timur itu ya? Naik turun, politik tidak ada tambah. Kurang terus. Tidak ada bupati dua periode,” ujarnya, menambahkan.
“Saya pikir mukanya bagus ya? Keren. Ini bukan kampanye loh, namanya gubernur menilai bawahannya. Ya, kalau boleh tidak suka pak Anton tidak apa. Tapi bikin dua kali. Kita pecahkan sejarah. Berhentilah,” ucap Gubernur Laiskodat, mengingatkan.
Hanya saja, Gubernur Laiskodat tidak dapat bicara banyak kalua Anton Hadjon dan Agus Boli memilih maju Pilkada 2024 dalam paket pasangan calon (paslon) terpisah. Ya, “Kalau mereka berdua berpisah, ya saya tidak bertanya. Urusan mereka berdua. Kehendak Sang Ilahi yang menentukan. Saya hadir di sini, ini bukan kampanye tapi saya mengingatkan,” tegasnya.
“Saya ingin kesempatan yang baik ini kita ingin mendorong potensi kita dengan baik agar potensi kita lewat Kuta,” tandasnya.
Gubernur Laiskodat datang ke Desa Waibao, Kecamatan Tanjung Bunga, Flores Timur untuk meninjau BUMDes Bao Baran dan perkebunan jambu mente milik PT. Tiga Tres Indonesia. Ini merupakan rangkaian lawatannya ke wilayah Flores dan Lembata. Dia sudah mengakhiri kunjungannya di Lembata.
Di kabupaten Lembata, Gubernur Laiskodat malah menginap di Hotel Kuma Resort milik almarhum Yentji Sunur. Dikabarkan, pilihan menginap di Kuma Resort ini atas kemauannya sendiri. Sehingga pejabat pemkab Lembata pun harus menurutinya.
Di Flotim, signal Gubernur Laiskodat mendukung kembali Bereun memantik spekulasi politik yang beragam. Ini berkaitan dengan posisi Laiskodat yang adalah petinggi Partai NasDem, sedangkan Anton Hadjon dari PDI Perjuangan dan Agus Boli dari Partai Gerindra. Laiskodat sama sekali tak menyinggung soal parpol dalam sambutannya.(AN-02/AN-01)