“Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah” (Yoh.5:16)
Selasa, 28 Maret 2022
Yeh.47:1-9.12 ; Yoh.5:1-16
Prapaska IV
Orang lumpuh terbaring tanpa dipeduli. Memendam derita dalam diam, tanpa ada hati yang tergerak menolongnya. Membawa dia menggapai air kolam Betesda yang berguncang, yang diyakini berkekuatan menyembuhkan.
Yesus tergugah melihat dia dan harapannya. Ia mau sembuh. Karenanya Yesus langsung bertanya, “Maukah engkau sembuh?”
Tentu! Tetapi dia masih berpikir bagaimana menggapai air kolam, karena tak ada yang membantunya.
Bukan air kolam, tetapi kuasa Sabda Yesus yang menyembuhkan. “Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah.” Harapan dan iman telah memungkinkan mujizat terjadi. Ia sembuh karena percaya.
Ia bahagia, tetapi orang Yahudi malah reseh. Mempersalahkan Yesus karena alasan Sabat. Betapa naif pikiran mereka. Ingat, jika tidak bisa membantu, diam dan bersyukurlah. Jangan menilai yang bukan-bukan kebaikan orang.
Sakit, penderitaan, problem, kegagalan, membuat siapapun bisa terpuruk tak berdaya. Namun tak boleh pupus harapan kita. Ingat kata-kata Yesus, “Bangun dan berjalanlah!”
Tetaplah kuat berdiri dan terus melangkah dalam Tuhan. Ia tetap menopang langkah kita.
Banyak saudara terkapar di depan mata karena berbagai situasi. Tetapi kita kurang peka dan peduli. Cara Yesus mendekat si sakit, mengajari kita, supaya lebih peka, lebih berinisiatif, mendekati, mendengar harapan, dan menolong.
Hidup ini cuma sesaat! Maka tak boleh sia-siakan kesempatan menjadi berkat bagi sesama.
Tuhan memberkati. SALVE.***
Doa dalam Keyakinan ! keyakinan dalam doa !
Percaya dalam keyakinan ! atau apapun itu, yang jelas iman sebesar biji sesawi saja yang dibutuhkan. Wow Kuasa Tuhan yang luar biasa tidak terselami secara akal sehat patut menjadi contoh bagi kita semua. Sesaaat yang mendatangkan kebahagian dan berkat bagi sesama saudara.
Harapan dan iman telah nemungkinkan mujizat terjadi” Amin…trimakasih tuan renungannya.
Amin