“…berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan hal yang dilihat oleh matamu sendiri” (Ul.4:9)
Rabu, 23 Maret 2022
Ul.4:.5-9 ; Mat.5:17-19
Prapaska II
Mata orang Israel telah melihat betapa perkasa Allah bagi mereka. Menjaga dan melindungi mereka dari musuh. Memberi kemenangan di setiap pertempuran. Membuat mereka jadi bangsa yang kuat dan dikagumi. Hingga membawa mereka menduduki negeri Kanaan.
Di Kanaan, mereka hidup berdampingan dengan bangsa lain (bangsa kafir). Musa kuatir mereka akan terkontaminasi dengan kebiasaan bangsa kafir. Maka ia mengingatkan, “berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan hal yang dilihat matamu”. Agar mereka tidak lupa diri, dan berbalik meninggalkan Allah.
Mereka harus tetap ingat kesetiaan Allah, supaya mereka juga menjaga hatinya, imannya, hanya untuk Allah. Tidak boleh menyimpang dan mendua hati dalam iman. Hanya setia menyembah kepada Allah. Mereka tidak boleh berpaling menyembah dewa-dewi kafir.
Kita pun sudah dan sedang melihat, merasakan, betapa besar kasih Tuhan bagi kita. Ia tetap setia di dekat kita, meski kita sering menjauh karena dosa. Olehnya tetaplah rendah hati, selalu setia berbakti dan bersyukur. Janganlah jadi angkuh dan berbalik menjauh dari hadapan Tuhan.
Ingatlah setiap kebaikan, agar kita tahu bersyukur dan terima kasih. Ingatlah juga setiap luka, kecewa dan keterpurukan, agar kita belajar mawas diri dan menjadi lebih kuat. Selalu ada nilai di setiap pengalaman, jika kita menjalaninya dengan sabar.
Janganlah menyepelehkan atau melupakan kebaikan seseorang, hanya karena sebuah kesalahan kecil.
Tuhan memberkati. SALVE.***
Amin
Terima kasih Romo.
Salve
Amin…trimakasih tuan renungannya.
Amin Romo.
Terimakasih dan selamat pagi Romo🙏