Aksinews.id/Larantuka – Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Flores Timur, Achmad R. Duli mengapresiasi Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Usaha Jaya – Larantuka. Menurutnya, KPRI Usaha Jaya selain sebagai langganan koperasi yang sehat pada setiap tahun buku, juga menjadi koperasi yang selalu tepat waktu, tidak pernah terlambat menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT).
“Sejauh pengamatan dan hasil penilaian dari Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Flores Timur, KPRI Usaha Jaya selalu disiplin menjalankan RAT. Selalu tepat waktu dan tidak pernah terlambat,” ungkap Achmad R. Duli, Kadis Koperasi dan UMKM Kabupaten Flotim.
“Ini menunjukan adanya rasa tangungjawab yang tinggi dari pengurus, pengawas, manager dan karyawan, juga koordinator wilayah (korwil) dan anggota sebagai pemilik usaha. RAT menjadi forum tertinggi dalam kehidupan berkoperasi. Dan, konsitensi menyelenggarakan RAT menjadi salah satu barometer kualitas koperasi tersebut,” paparnya.
Hal senada juga disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PKO Kabupaten Flores Timur, Simon Soge Making, selaku Penasihat KPRI Usaha Jaya Larantuka. Dia mengapresiasi KPRI Usaha Jaya Larantuka.
Menurutnya, RAT sesungguhnya menjadi marwa sebuah koperasi dan ketepatan menjalankan RAT menjadi salah satu indikator kesehatan koperasi dan tanggungjawab pengurus. “Sebagai penasihat, kami selalu memberikan dukungan. Semoga kedepannya, Koperasi Usaha Jaya akan tetap jaya dan eksis,” ujarnya.
Ketua KPRI Usaha Jaya Larantuka, Gregorius Talu Werang dalam sambutan pembukaannya mengajak segenap anggota KPRI Usaha Jaya untuk berefleksi sejauhmana anggota memanfaatkan jasa koperasi secara efektif dan maksimal.
“Sebagai anggota koperasi, hendaknya kita dapat memanfaatkan jasa koperasi secara maksimal. Tentu kita tidak sekedar berutang, sekedar meminjam, atau sekedar bon barang di pertokoan. Harus ditanamkan mind set belanja tunai, menabung dan punya target jelas jika membuka pinjaman di koperasi,” ucap dia.
KPRI Usaha Jaya, kata dia, dalam kesederhanan tetapi tetap dipoles dengan baik hingga memberi nilai dan mampu mendongkrak kesehjateraan anggota. “Aset dari tahun ke tahun terus meningkat, modal semakin besar dan kita pastikan, KPRI Usaha Jaya akan terus dan tetap jaya ke depannya,” kata Goris.
KPRI Usaha Jaya melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) kali ini ke-45 untuk tahun buku 2021. RAT yang digelar di aula Saron Larantuka Jumat – Sabtu (25-26/2/22) ini melibatkan sedikitya 108 peserta berasal dari unsur pengurus, pengawas, dewan pembina, penasihat, undangan, manager, karyawan, koordinator wilayah dan utusan peserta RAT.
Adapun penilain dari Dinas Koperasi Kabupaten Flores Timur yakni aktivitas Kepengurusan KPRI Usaha berjalan sebagaimana mestinya, selalu membangun kerja sama yang baik diantara komponen pengelola koperasi, bekerja sesuai rencana baik rencana kerja maupun Rencana Anggaran Penerimaan dan Pengeluaraan Koperasi (RAPPK) dan Laporan Pertangungjawaban disiapkan dengan baik, transparan dan tepat waktu.
KPRI Usaha Jaya Larantuka pada tahun buku 2021 memiliki total aset Rp. 23.685.726.976,93 terjadi peningkatan dari tahun buku sebelumnya sejumlah 1. 677. 962. 046,25 atau setara dengan 7,62%. Total omset pada tahun buku 2021 sebesar 2. 725. 187.055,05. Terjadi peningkatan sebesar Rp. 142.935. 193,05 atau setara dengan 5,32%.
Sisa Hasi Usaha (SHU) KPRI Usaha Jaya Tahun Buku 2021 unit Simpan Pinjam sebesar Rp. 1.314.688.633,44. Terjadi peningkatan sebesar Rp. 160. 848. 520,44 atau setara dengan 15,26%.
Bidang pertokoan, SHU tahun buku 2021 sebesar 96.761.287,99. Terjadi peningkatan sebesar Rp. 11.694.750,99 atau setara dengan 13,43%. Total SHU sebesar Rp. 1.413.449.921.
Berikut penilaian dari Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Flores Timur, analisis likuiditas yang memanfaatkan kemampuan koperasi untuk menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya, KPRI Usaha Jaya mencapai angka 623,04% (sangat baik/sangat ideal), Return On Asset (ROA) mengukur kemampuan koperasi dalam memperoleh hasil usaha dengan memanfaatkan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva untuk menghasilkan keuntungan mencapai angka 5,97% (cukup baik/ cukup ideal) dan rentabilitas atau kemampuan koperasi untuk memperoleh SHU mencapai angka 7,07% (cukup baik/cukup ideal). (*/AN-01)