Aksinews.id/Hoko Horowura – Ini wujud kepedulian anak muda desa di kecamatan Adonara Tengah, Kabupaten Flores Timur. Didampingi camatnya, anak muda yang tergabung dalam Karang Taruna desa Hoko Horowura, Kecamatan Adonara Tengah, menggelar aksi penghijauan di sekitar lokasi mata air Wai Mawu, Minggu (20/02/2022) lalu.
Camat Adonara Tengah, Asterius Soge mengaku bangga dengan aksi yang dilakukan Karang Taruna setempat. Apalagi, kepada desa pun ikut terjun bersama anak muda. Yakni, kepala desa Hoko Horowura, Fransiskus Kasa Rua Siga, dan kepala desa Lewopao, Alexander Lemak Sira. Pun, hadir ketua BPD Desa Hoko Horowura, Kornelius Kopong Sili. Seluruh anggota dan pengurus Karang Taruna desa Hoko Horowura langsung terjun ke lapangan.
Ketua Karang taruna Desa Hoko Horowura, Gabriel Kai Seran menuturkan bahwa kegiatan penghijauan ini merupakan program kerja Karang Taruna yang dipimpinnya dalam melestarikan alam dan lingkungan hidup sekitar.
Dia menjelaskan bahwa aksi penghijauan dipusatkan di Wai Mawu karena areal sekitar mata air tersebut gundul akibat longsor pada saat Badai Seroja menghantam bulan April 2021 lalu.
“Kami juga berharap kepada pemerintah kabupaten Flores Timur dalam hal ini Dinas Kehutanan Kabupaten Flotim bisa memberi dukungan kepada kami dengan memberi bantuan anakan pohon yang bisa ditanam pada area gundul demi mencegah longsor,” ujarnya, berharap.
Selain menanam pohon di sekitar mata air, anggota Karang Taruna juga membersihkan are sekitar mata air. “Ini merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama dan terkhusus bagi hutan kami yang dulunya begitu rindang namun karena bencana Badai Seroja semuanya menjadi gundul akibat longsor,” ungkap Gabriel Kai Seran.
Hal senada disampaikan Kepala desa Hoko Horowura, Fransiskus Kasa Rua Siga. Dikatakan, areal sekitar mata air Wai Mawu dulunya dipenuhi pepohonan yang rindang. Namun semuanya hancur berantakan diterjang Badai Seroja tahun lalu.
“Sehingga atas program kerja Karang Taruna desa, maka kami perlu mendukung dalam melakukan penghijauan kembali di daerah sekitar mata air (Wai Mawu),” ujarnya.
Camat Adonara Tengah, Asterius Soge pun menyampaikan apresisasinya kepada kelompok Karang Taruna Desa Hoko Horowura. Dikatakan, semua tim yang terjun melakukan penghijauan harus rela berjalan kaki sekitar 10 km hingga sampai di mata air Wai Mawu.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan kemanusiaan karena mata air tersebut sedang dialirkan dengan perpipaan menuju kecamatan Ile Boleng yang berkekurangan air bersih dari dulu hingga sekarang,” ujarnya.
Aliran air ke kecamatan Ile Boleng, papar dia, tentu telah melalui pendekatan kemanusian ala Lamaholot. “Itu dilakukan dengan berbagai macam seremonial adat, baik di lokasi mata air Wai Mawu maupun di rumah adat desa Hoko Horowura,” ungkap Asterius Soge.
Kepala desa Lewopao, Alexander Lemak Sira yang ikut hadir dalam kegiatan penghijauan ini menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan sebuah gerakan yang luar biasa. Sebagai pengurus Asosiasi Kepala Desa sekecamatan Adonara Tengah, dia menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pemuda desa Hoko Horowura atas gerakan tersebut.
“Ini menjadi hal baik yang harus didukung dan perlu ditularkan ke desa-desa lain di wilayah Adonara Tengah. Ini merupakan bagian dari kepudulian orang muda dalam menjaga dan terus melestararikan sumber mata air,” ungkap Alexander Lemak Sira.(AN-02/AN-01)