Aksinews.id/Lewoleba – SMPK Santo Pius X atau dikenal dengan SanPio, Lewoleba, Lembata, akhirnya kembali menghentikan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka. Ini dilakukan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Lembata.
Kepala Sekolah SanPio, Suster Mary Grace, CB, SPd, melalui suratnya nomor: 2189/124.14/SMP-001/MN/2022 tertanggal 19 Februari 2022, menyatakan, bahwa KBM tatap muka dihentikan sejak tanggal 21 Februari 2022 sampai 3 Maret 2022.
“Berdasarkan hasil rapat informatif Dewan Guru tanggal 19 Februari 2022, bahwa untuk memutuskan tali penyebaran virus Covid-19, maka kami dari lembaga pendidikan SMPK Santu Pius X menyampaikan kepada orang tua bahwa kegiatan belajar tatap muka di sekolah dihentikan sementara,” tandasnya.
Siswa SMPK SanPio diminta belajar mandiri dari rumah. “Anak-anak belajar di rumah sambal mengerjakan tugas-tugas yang diberikan bapak/ibu guru mata pelajaran,” pesan Suster Mary Grace.
KBM tatap muka rencananya akan dimulai kembali pada tanggal 4 Maret 2022.
Keputusan menghentikan KBM tatap muka di SanPio ini menyusul adanya siswa yang terpapar Covid-19. Tidak diperoleh informasi, apakah siswa yang terpapar itu mendapatkan virus di sekolah atau di tempat lain.
Akan tetapi, SanPio sudah memutuskan untuk melakukan Rapid Test terhadap semua guru dan teman kelas siswa yang terpapar. Sedangkan, siswa di kelas lainnya hanya dirumahkan untuk beberapa hari. “Tidak ada pembelajaran daring. Siswa hanya kerja tugas yang dikasih guru mata pelajaran,” jelas seorang guru SanPio. (AN-01)