Aksinews.id/Kota Kupang – Menyongsong panca windu Angkatan Muda Mahasiswa Pelajar Asal Ile Ape (AMMAPAI) Kupang menggelar berbagai kegiatan. Salah satunya, menggandeng Fakultas Kesehatan Universitas Citra Bangsa (UCB) dalam memberantas penyakit DBD di Kota Kupang.
Sabtu (19/02/2022), ratusan anak muda ini berbagi diri dalam beberapa kelompok. Berbekal sapu lidi dan karung serta kantong kresek, mereka menyisir lorong-lorong kecil di seputaran kawasan Kayu Putih. Mereka memberihkan semua sampah terutama tempat perindukan nyamuk. Setiap warga yang dijumpai mereka berikan tips agar terhindar dari DBD. Perjalanan mereka berakhir di Taman Nostalgia.
Ketua AMMAPAI, Randi Rusli menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu bentuk kepedulian Ammapai Kupang terhadap persoalan kemasyarakatan.“Sebagai generasi muda yang terhimpun dalam wadah Ammapai, kami merasa terpanggil untuk berbuat sesuatu menyongsong ulang tahun Ammapai ke-40. Kami melihat tren penyakit DBD ini mulai naik maka hasil diskusi dengan teman-teman dan senior, kami memilih UCB untuk bekerja sama,” jelas Rusli.
“Kami juga senang karena bisa melakukan sesuatu bagi masyarakat, terutama masyarakat Kayu Putih dan sekitar Taman Nostalgia karena memang disinilah pusat aktivitas kami (sekretariat),” ungkap Rusli.
Salah satu anggota Ammapai, Gregoriana Abong menyampaikan terima kasih kepada UCB karena telah mau berkolaborasi. “Kami sangat senang bisa berkolaborasi dengan teman-teman dari UCB dan semoga ke depan kita dapat bekerja sama lagi,” jelas Abong yang diamini Lukas L. Pureklolon.
Perwakilan BEM Fakultas Kesehatan UCB dan juga anggota tim promotor Kesehatan UCB, Brizida Soares dalam keterangannya menyampaikan sangat bersykur dapat bekerjasama dengan Ammapai.
“Kami sangat bersyukur dapat bekerja sama dengan Ammapai. Ternyata ada organisasi kepemudaan yang dapat eksis hingga usia 40 tahun. Sebagai generasi penerus sudah menjadi tanggungjawab kami untuk berkolaborasi untuk mengatasi semua persoalan, termasuk DBD ini. Harapannya dengan kegiatan ini masyarakat dapat sadar akan pentingnya Kesehatan,” jelas Brizida.
Dekan Fakultas Kesehatan UCB, Vinsen Belawa Making SKM.,M.Kes dalam keterangannya mengaku kagum dengan semangat anak-anak Ammapai. “Sebagai orang muda mereka sangat respek dengan segala persoalan. Mereka punya inisiatif untuk melakukan ini saat semua orang lupa dengan DBD, mereka bangkit untuk mengingatkan bahwa selain covid, DBD ini juga sangat berbahaya dan dapat membunuh jika kita lalai,” tandasnya.
“Hal sederhana ingin mereka tunjukan di ulang tahun organisasi mereka ke-40 ini bahwa kolaborasi demi kemanusiaan adalah hal terpenting dalam hidup ini,” jelas Making, yang juga merupakan alumni dari Ammapai.
Ada banyak kegiatan yang digagas oleh Ammapai dalam menyongsong HUT ke 40-di tanggal 21 Februari 2022, baik dilakukan di Ile Ape, Lembata maupun di Kota Kupang.(AN-01/AN-02)