Aksinews.id/Lewoleba – Komunitas rapper Lembata, Hip Hop Lembata Foundation (HLF) segera meluncurkan album kolaborasi dengan rapper asal Finlandia, Mr. Tuukka.
Yang dibikin dalam dua bahasa, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Finlandia, ini rencananya akan dilaunching awal bulan Maret 2022 mendatang.
Proses rekaman yang berlangsung di HLF Studio Record sudah selesai dikerjakan. Beat maker (pembuat beat), Narlon On The Beat sedang menyelesaikan mixing dan mastering audio. “Satu minggu lagi audio sudah kelar,” ungkap Narlon, dalam acara Bincang Rabuan Kafe The AL, kawasan Lamahora, Kelurahan Lewoleba Timur, Lembata, Rabu (16/2/2022) malam.
Acara Bincang Rabuan Kafe The AL yang digelar penghuni Pondok Perubahan, Freddy Wahon, edisi ketiga memang khusus membicarakan topik: Kolaborasi HLF dengan Rapper Finlandia.
Mr. Tuukka memang seorang rapper di negaranya, Finlandia. Ia datang ke Kabupaten Lembata sebagai relawan di Taman Daun.
Saat hendak ke Lembata, Mr. Tuukka browsing google untuk mencari informasi tentang Lembata. Yang banyak muncul di google justru akun youtube HLF Hip Hop Lembata Foundation (https://www.youtube.com/channel/UCdZycGfx-2qQeEW0QBbdAmA). “Dari video klip di akun youtube HLF itulah saya mengenal Lembata,” jelas Tuukka.
Dia sama sekali tak canggung untuk datang menjadi relawan di Taman Daun, Lembata, NTT, Indonesia. Bahkan, begitu tiba di Taman Daun, ia bertanya-tanya soal HLF. Sehingga muncullah ide, untuk merilis album kolaborasi HLF – Tuukka.
Menurut Rian Jedo, lagu direkam dalam dua bahasa. “Reu Tuukka menulis liriknya dalam Bahasa Finlandia. Sedangkan, HLF tetap dengan Bahasa Indonesia, dialeg Lembata,” jelasnya.
Rian Jedo mengakui bahwa aktivis Taman Daun, Jhon Batafor sangat membantu memuluskan pembuatan album kolaborasi ini. “Kami kesulitan berkomunikasi dengan Reu Tuukka karena terkendala bahasa. Syukurnya, abang Jhon Batafor bisa menjembatani kami. Sehingga semua berjalan lancer,” jelasnya.
Proses perekaman pun tak mengalami masalah. “Mungkin reu Tuukka ini sudah senior di rap, sehingga rekaman sekali jadi. Tidak ada masalah,” jelas Narlon On The Beat.
Dalam lagu kolaborasi ini, Jorge Burin lebih dulu mengisi rapp, yang berisi ucapan selamat datang ke Lembata. Disusul Ketua HLF, Irsan Young Dad, Mr. Tuukka dan ditutup Narlon OTB.
Mr. Tuukka sendiri memuji jenis musik rapp yang dibuat Narlon. “It’s amazing. Luar biasa. Saya sangat suka. Ada yang khas Lembata dari musik yang dibuat Narlon. Saya sangat suka,” ungkap Mr. Tuukka.
Bule asal Finlandia ini pun mengaku kagum dengan keindahan alam Lembata. Ia juga memuji keramahan masyarakat Lembata. Sehingga, menurut dia, Lembata punya potensi pariwisata yang luar biasa selain Bali dan Lombat, atau Raja Ampat di Papua.
Hanya saja, sambung Mr. Tuukka, infrastuktur jalan ke beberapa destinasi seperti ke Lamalera, masih belum dibenahi. “Ada pantai Mingar, Hadakewa, Lamalera, yang amazing,” ungkap Mr. Tuukka.
Dalam lirik rappnya, ia mengungkapkan soal keindahan alam dan kerahaman masyarakat Lembata. Dia bahkan bertekad untuk terus mengajak bule-bule bertandang ke Lembata. “Lembata is beautiful island,” ujarnya.
Mr. Tuukka bahkan mengajak HLF untuk menggelar konser bersamanya untuk melaunching lagu kolaborasi tersebut. “Mungkin saya bisa support,” ujarnya.
Rian Jedo sendiri mengakui bahwa seluruh proses pembuatan lagu ini sama sekali tidak menelan biaya alias gratis. “Ternyata kesamaan hobi membuat kami bisa berkarya dan berkolaborasi tanpa biaya,” ujarnya. (AN-01)