Aksinews.id/Lewoleba – Ketua Bhayangkari Polres Lembata, Ny. Mutiara Prasanto menemui para difable di Kota Lewoleba, Selasa (15/02/2022). Ny Mutiara bersama beberapa anggota Bhayangkari dan Kasipropam Polres Lembata, Ipda Martin Gowing bersama anggota Propam Res Lembata, memberi sumbangan beras bantuan Polri.
Sejak pkl 09.00 Wita, para difable sudah menunggu. Mereka mewakili sebagian besar sahabat mereka di Waikomo, Lewoleba, Wangatoa, Selandoro dan Lamahora. Sebanyak lima anggota Komunitas Tuli Lembata (KTL) juga hadir menunggu rombongan.
Panas matahari cukup menyengat ketika rombongan tiba di rumah Mama Tina Boli dan Benyamin, dua kakak beradik difable di seputaran Selandoro, Lewoleba. Diterima seadanya, bahkan jumlah kursi tidak cukup menampung rombongan.
Kepada Ketua Bhayangkari Lembata, Ny. Mutiara Prasanto dan anggotanya, juga Kasipropam dan anggota, Ketua Forum Peduli Kesejahteraan Difable dan Keluarga (FPKDK) Kabupaten Lembata, Ramsia Langoday menjelaskan mengenai keberadaan forum yang menjadi ‘sahabat’ para difable selama ini. “Kami berterima kasih karena sudah peduli pada para sahabat difable,” ujar Ramsia Langoday.
Dikatakan, kunjungan dan kepedulian khusus bagi sahabat difable dari Polres Lembata baru pertama kalinya dialami. “Ini pertama kalinya. Yang hadir di sini baru sekitar 20-an orang saja. Masih banyak dari mereka yang tidak bisa datang ke sini karena mengevakuasi mereka butuh perhatian khusus. Misalnya, yang memiliki kursi roda, butuh akses khusus,” ujar Ramsia.
Sementara itu, sembari meminta maaf karena para sahabat difable telah menunggu kedatangan rombongan, Ny Mutiara memberi semangat. “Jalani hidup penuh semangat, ya,” ujarnya.
Kepada Ny Mutiara, seorang sahabat difabel, Marlin Liarian menitip pesan untuk Kapolres Lembata, AKBP Dwi Handono, agar bangunan gedung Polres juga ramah difable, terutama di tempat pengurusan Surat Keterangan Catatan Kriminal (SKCK) bisa ada jalur khusus untuk difabel.
Menanggapi pesan tersebut, Ny Mutiara tampak mengiyakan untuk menyampaikan pesan kepada suaminya. Setelah bincang sejenak, para difable menerima bantuan beras. Sebanyak 100 lebih Difable di Kota Lewoleba dan sekitarnya mendapat bantuan yang disalurkan melalui FPKDK. (Fince Bataona)