Aksinews.id/Lewoleba – Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata, Drs. Gabriel Bala Warat, M.Si., menegaskan bahwa dirinya siap melaksanakan tugas yang diberikan Bupati Lembata, Dr. Thomas Ola Langoday, SE., MSi. Apalagi, tahun 2006 silam, dia juga pernah dipercayakan menjadi PLT Kadis Kesehatan.
Dihubungi melalui WhatsApp, Selasa (26/22/2021), Bala Warat menuturkan bahwa dirinya mendapat penugasan sebagai pelaksana Kepala Dinas Kesehatan. “Berarti itu bersifat sementara karena tidak definitive. Agar tidak terjadi kevakuman, saya siap melaksanakan perintah yang diberikan atasan”, tandasnya.
Bala Warat mengakui bahwa kualifikasi pendidikannya tidak pas untuk menduduki jabatan Kepala Dinas Kesehatan. Sebab, ia menyelesaikan studi strata satunya (S1) Pendidikan Matematika. Sedangkan strata dua (S2) atau magisternya manejemen.
Namun dari rekam jejaknya, jelas Bala Warat, ia pernah menjadi sekretaris Dinas Kesehatan. Dan, juga pernah menjabat pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Lembata. “Mudah-mudahan saya bisa jadi jalan setapak, jalan kecil yang dapat menghantar orang ke mata air”, ujarnya, merendah.
Pasca pelantikan oleh Bupati Thomas Ola di aula kantor Bupati Lembata, Senin(15/11/2021), sejumlah kalangan mempertanyakan penempatan Bala Warat di Dinas Kesehatan. Padahal, ada posisi Kepala Dinas Pendidikan yang lowong setelah Silvester Samun dicopot karena tersandung masalah hukum. Malah, yang menjadi Kadis Pendidikan justru Ansel Bahy, yang berlatar belakang pendidikan ilmu pemerintahan di STPDN.
Perguncingan di kalangan masyarakat ini lebih karena beberapa kali Bupati Thomas Ola menyatakan akan menempatkan pejabat sesuai kompetensi keilmuannya. Sehingga begitu melihat nama-nama pejabat yang dilantik tidak sesuai dengan latar belakang keilmuan, muncul tanda tanya, gerangan apa yang sedang terjadi.
Gabriel Bala Warat sendiri sejak peristiwa tragis, terjatuh dari lantai 2 RSUD Lewoleba, Jumat (19/7/2019) silam, meminta tidak diberikan jabatan untuk kepentingan istirahat bagi pemulihan kesehatannya. Sehingga jabatannya sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Prindag) Kabupaten Lembata diganti, dan ia dilantik menjadi staf ahli bupati oleh mendiang Eliaser Yentji Sunur.
Asal tahu saja, saat terjatuh dari lantai 2 gedung baru RSUD Lewoleba, Gabriel Bala Warat dilarikan ke UGD RSUD Lewoleba untuk mendapatkan penangan medis. Namun keadaannya yang kritis, akhirnya dengan pesawat ambulance, ia dilarikan ke RSU Siloam Kupang. Atas peristiwa tersebut, Bala Warat mengalami luka robek di dahi, remuk dua tulang pelipis, rahang atas dan bawah bergeser, gigi bagian atas terlepas, tangan kiri dan kaki kiri remuk, dan ususnya robek. Tetapi akhirnya, semua kondisi kritis itu teratasi oleh Tim Medis RSU Siloam.(AN-01)