Aksinews.id/Lewoleba – Kendati jeti dan kolam apung sudah ditempatkan di kawasan perairan pantai Wulenluo, Pemkab Lembata akan memindahkannya ke tempat lain. Ini sesuai rekomendasi Unit Pengelola Pelabuhan Lewoleba dalam rangka pembangunan Pelabuhan Lewoleba selanjutnya. Namun pemindahannya baru akan dilakukan setelah status hukumnya jelas.
Jembatan titian (Jeti) dan kolam apung tersebut masih ‘bermasalah’ karena jadi bagian dari obyek kasus dugaan pidana korupsi proyek wisata Pulau Siput Awololong yang saat ini sedang disidangkan di Pengadilan Tipikor Kupang. Sehingga setelah proses hukumnya selesai baru dilakukan pemindahan.
Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday menyebutkan jeti apung akan dipindahkan setelah proses hukumnya selesai dan mendapat rekomendasi dari aparat penegak hukum. Namun Bupati Langoday belum memastikan ke mana jeti apung itu akan dipindahkan.
Dia hanya menyebutkan beberapa opsi lokasi pemindahan seperti di pantai di kawasan Bukit Cinta, di Pantai Mutiara atau di Pantai Lewolein, desa Dikesare.
“Untuk tahun 2022 karena Rencana Induk Pengembangan masih dalam tahapan finishing sehingga pembangunan dermaga Lewoleba masih menunggu rencana induk pengembangan karena mereka harus membangun di atas rencana induk pengembangan. Itu salah satu”, jelas Bupati Langoday mengenai pembangunan Pelabuhan Lewoleba.
“Detail Engineering Design (DED) Pelabuhan Lewoleba sudah dilakukan dan kedepan kita harapkan pembangunan dermaga dilakukan secara bertahap dan menjadi pusat keluar masuk Lembata termasuk mobilisasi orang”, ungkapnya, saat acara penanaman bakau di Pantai Riangdua, Kecamatan Nubatukan, Sabtu, 13 November 2021.
Untuk sementara, katanya, Kementerian Perhubungan menyiapkan dana rehab rekon senilai Rp 5-10 miliar.
“Untuk pembangunan dermaga secara keseluruhan memakan biaya ratusan miliar. Karena itu, saran mereka kolam labuh sudah disurvei, kemudian jeti apung harus segera dipindahkan dan segera ada penilaian aset dan sertifikasi lahan, dan semuanya akan kita serahkan kepada kementerian karena itu kewenangan mereka”, tegasnya.(*/AN-01)