Aksinews.id/Larantuka – Peserta Munas II Sahabat Mgr. Gabriel Manek, SVD (SMGM) yang mengikuti Musyawarah Nasional (Munas) II diterima secara adat oleh Raja Larantuka, Don Martinus DVG di gerbang masuk Biara Pusat Putri Reinha Rosari (PRR) Larantuka.
Sebelum diterima secara adat oleh Raja Larantuka, para peserta Munas terlebih dahulu berkumpul di pelataran depan Gereja San Juan Lebao Tengah. Selanjutnya diiringi tarian Likurai yang dibawakan para calon suster PRR. Mereka berarak menuju gerbang biara pusat PRR.
Di pintu gerbang, para peserta disambut Raja Larantuka secara adat dengan suguhan sirih pinang dan arak sebagai simbol penerimaan masyarakat Lamaholot pada para tamu yang datang.
Usai diterima secara adat, dilanjutkan dengan sapaan selamat datang yang dilakukan salah seorang suster senior PRR. Peserta kemudian diarahkan ke tenda penyelenggaraan Perayaan Misa Pembukaan di pelataran Kapela Mgr. Gabriel Manek, SVD. Namun sebelumnya peserta juga diajak mengikuti napak tilas perjalanan dan karya sosial Mgr. Gabriel Manek mulai dari tempat kelahirannya di Lahurus hingga Amerika dan wafat di negara adidaya itu.
Pembukaan Munas II SMGM diawali dengan perayaan ekaristi tepat jam 17.30 Wita bertempat di Kapela Mgr. Gabriel Manek. Perayaan misa pembuka Munas II SMGM ini dipersembahkan 10 imam konselebran yang dipimpin Rm. Fransiskus Kewae Laga, Pr.
Dalam homili singkatnya Romo Ancis, demikian dia biasa disapa, meminta kepada peserta Munas agar tidak hanya menghasilkan dokumen-dokumen melainkan bisa menghasilkan keputusan untuk berbuat baik dan menjadi duta kasih yang membawa berkat bagi banyak orang dan menjadi pembawa cinta untuk dunia.
Hadir dalam acara pembukaan Munas II yang diawali dengan perayaan ekaristi itu, Raja Larantuka, Don Martinus DVG, Wakapolres Flotim, Kompol Januarius Yanje Seran, para pemuka adat, dan perwakilan dari pemerintah daerah Kabupaten Lembata, para donatur, serta semua peserta Munas, dan komunitas di biara Pusat PRR, para postulan di rumah Khalwat Weri, dan undangan lainnya. Acara diselingi pula dengan tarian yang dibawakan oleh para suster.(mans)