Aksinews.id/Lewoleba – Memperingati HUT RI ke-76 tahun pada Selasa, 17 Agustus 2021, jajaran pengurus Partai NasDem Kabupaten Lembata berziarah ke makam para mantan pemimpin Kabupaten Lembata. Makam yang diziarahi di antaranya almarhum Eliaser Yentji Sunur, almarhum Andreas Duli Manuk, keduanya mantan bupati dua periode, almarhum Petrus Boliona Keraf, ketua DPRD dan Penjabat Bupati Lembata, makam almarhum Feliks Kobun, mantan Wakil Bupati Lembata, dan almarhum Frans Making, Wakil Ketua DPRD Lembata.
Jajaran pengurus Partai NasDem Kabupaten Lembata dipimpin Ketua DPD Partai NasDem Lembata, Hendrik Mosa Langobelen, Sekretaris Stef Tapobali, Bendahara Hiero Bokilia, Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Aleks Rehi, dan jajaran pengurus lainnya.
Rombongan berziarah pertama ke makam almarhum Andreas Duli Manuk di pekuburan umum Komak. Dari Komak, rombongan bergerak menuju Waijarang untuk berziarah di makam almarhum Eliaser Yentji Sunur dan berkesempatan berdiskusi bersama Yuni Damayanti, istri almarhum Yentji Sunur.
Usai berziarah di makam almarhum Yentji Sunur, rombongan bergerak ke makam almarhum Petrus Boliona Keraf, makam almarhum Feliks Kobun, dan terakhir di makam almarhum Frans Making.
Usai berdoa di makam almarhum Andreas Duli Manuk, Ketua DPD Partai NasDem Lembata Hendrik Mosa kembali mengenang memori saat bekerja bersama almarhum. Ia mengakui bahwa almarhumlah yang pertama kali melantiknya menjadi Kepala Bagian Organisasi Setda Lembata.
Sementara di makam Piter Keraf, ia mengakui bahwa almarhun melantiknya menjadi Kasubag Tata Usaha di Dinas Pertambangan Kabupaten Lembata. Sementara almarhum Eliaser Yentji Sunur mempercayakannya sebagai Kabag Hukum dan Plt Kabag Pertanahan Setda Lembata. Ia juga merupakan salah satu orang yang ikut menandatangani surat pernyataan pengusungan Paket Sunday dari Partai NasDem saat menjabat Sekretaris NasDem Lembata.
Di makam almarhum Frans Making, Hendrik Mosa mengatakan Ande Manuk, Piter Keraf, dan Frans Making adalah tiga orang pejuang yang bersama berjuang untuk Lembata. Ketiganya adalah politisi ulung yang walau berbeda arah dan pandangan politik, namun tak terbawa sampai ke dalam hubungan sosial kemasyarakatan.
Ziarah ke makam para pemimpin, kata Hendrik Mosa, merupakan bentuk penghormatan terhadap jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan dan para pejuang yang sudah mendedikasikan hidupnya untuk mengisi kemerdekaan terkhusus di tanah Lembata.
“Mungkin dalam ziarah kali ini terkesan dadakan, tapi inilah hal kecil yang bisa kami lakukan pada HUT Kemerdekaan Indonesia ke-76 ini”, kata Hendrik Mosa.
Ia berharap, dengan mengunjungi makam.para pejuang tingkat Kabupaten ini bisa memberikan semangat bagi seluruh kader NasDem untuk dapat mengambil hal-hal positif yang pernah mereka lakukan untuk Lembata dan menjadi spirit perjuangan dalam mendukung pembangunan di tanah Lembata. Sebelum berziarah ke makam para pemimpin Lembata, jajaran pengurus NasDem Lembata terlebih dahulu memperingati detik-detik Proklamasi di Sekretariat DPD Partai NasDem Lembata. (*/fre)