Aksinews.id/Lewoleba – Pelaksana Tugas Bupati Lembata, Thomas Ola, akhirnya merevisi syarat bagi pelaku perjalanan. Orang bisa bepergian keluar Lembata tanpa harus mengantongi bukti surat negatif Rapid Test Antigen. Pun, syarat miliki kartu vaksi dihapus. Ini mulai berlaku mulai tanggal 29 Juli – 2 Agustus 2021.
Ketentuan baru bagi pelaku perjalanan itu dikeluarkan PLT Bupasti Lembata, Thomas Ola melalui Instruksi Bupati Lembata Nomor 04 Tahun 2021 tertanggal 29 Juli 2021 tentang Perubahan Instruksi Bupati Lembata Nomor 03 Tahun 2021 Tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro Dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Di Tingkat Desa Dan Kelurahan Untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Di Kabupaten Lembata.
Perubahan dilakukan atas prasyarat kartu vaksin. Dalam instruksi Bupasti Lembata yang baru ini, tidak lagi mensyaratkan untuk harus menunjukkan kartu vaksin. Artinya, orang yang belum divaksin pun boleh bepergian sepanjang daerah tujuannya tidak mengharuskan menunjukkan kartu vaksin.
Dengan perubahan ini, maka tidak ada lagi keharusan bagi penumpang kapal motor penyeberangan dari Lembata ke Boleng, Waiwerang dan Larantuka, merogoh kocek membayar Rapit Test Antigen di Pelabuhan Laut Lewoleba.
Perubahan mendasar terjadi atas Pengaturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat huruf s, mulai butir 2) hingga 8). Adapun perubahannya adalah sebagai berikut:
2) Pelaku perjalanan ke wilayah Kabupaten Lembata, berusia 18 tahun ke atas, yang menggunakan moda transportasi udara wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif test RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 2 X 24 jam sebelum keberangkatan sebagai persyaratan perjalanan atau hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1 X 24 jam atau on site sebelum keberangkatan sebagai persyaratan perjalanan dan mengisi e-HAC Indonesia;
3) Pelaku perjalanan ke wilayah Kabupaten Lembata yang menggunakan moda transportasi laut (kapal laut, kapal perintis, kapal motor penyeberangan dan kapal pelayaran rakyat) wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif test RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 2 X 24 jam sebelum keberangkatan sebagai persyaratan perjalanan atau hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1 X 24 jam atau on site sebelum keberangkatan sebagai persyaratan melanjutkan perjalanan;
4) Pelaku perjalanan dalam wilayah Kabupaten Lembata yang menggunakan moda transportasi laut (kapal perintis) wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif test RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 2 X 24 jam sebelum keberangkatan sebagai persyaratan perjalanan atau hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1 X 24 jam atau on site sebelum keberangkatan sebagai persyaratan melanjutkan perjalanan;
5) Apabila hasil test RT-PCR/rapid test antigen pelaku perjalanan negatif namun menunjukkan gejala,maka pelaku perjalanan tidak boleh melanjutkan perjalanan dan diwajibkan untuk melakukan test diagnostik RT-PCR dan isolasi mandiri. Selama waktu tunggu hasil pemeriksaan, biaya karantina/isolasi mandiri dibebankan kepada yang bersangkutan.
6) Pelaku perjalanan tertentu dengan cara mencarter/menyewa kapal/moda transportasi lainnya untuk sesuatu urusan, wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif test RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 2 X 24 jam sebelum keberangkatan sebagai persyaratan perjalanan atau hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1 X 24 jam atau on site sebelum keberangkatan sebagai persyaratan melanjutkan perjalanan dan mengisi e-HAC Indonesia. Demikian juga nahkoda dan seluruh ABK wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif test RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 2 X 24 jam sebelum keberangkatan sebagai persyaratan perjalanan atau hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1 X 24 jam atau on site sebelum keberangkatan sebagai persyaratan perjalanan.
7) Untuk sopir kendaraan logistik yang memanfaatkan jasa transportasi laut dan jasa transportasi barang lainnya sepeti Kapal Kargo yang masuk wilayah Kabupaten Lembata, wajib wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif test RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 2 X 24 jam sebelum keberangkatan sebagai persyaratan perjalanan atau hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1 X 24 jam atau on site sebelum keberangkatan sebagai persyaratan perjalanan.
8) Pelaku perjalanan yang akan keluar Kabupaten Lembata dengan memanfaatkan seluruh moda transportasi, mengikuti ketentuan yang berlaku pada daerah tujuan. (*/fre)