Aksinews.id/Lewoleba – Hari kedelapan ditinggalkan ayahandanya, almahrum Eliaser Yentji Sunur, ketiga anak buah kasihnya dengan almarhumah dr. Margyati Kandou —dr. Elisabeth Amanda Sunur, dr. Ignatio Armando Kenzi Sunur dan Maria Gloria Cantika Sunur–, mendatangi ruang kerja Bupati Lembata untuk pamitan. Mereka tidak ditemani ibu tiri, Ny. Yuni Damayanti, SE.
“Ibu belum bisa ikut karena belum 40 hari tuh. Beliau (Yuni Damayanti-Red) bisa keluar dari rumah, kalau sudah 40 hari. Anak-anak kan buru pulang, makanya tidak bisa berlama-lama di sini (Lembata-Red). Kenzi tuh ijin sebentar saja dengan Gloria. Sedangkan Manda cuti, tapi tidak lama juga. Manda sulung, Kenzi kedua dan bungsu yang Cantika”, jelas Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Lembata, Piter Ruing melalui Kasubag Protokol, kepada aksinews.id, setelah mendampingi Pelaksana Tugas Bupati Lembata, Dr. Thomas Ola Langoday, SE.,MSi., menerima kehadiran ketiga anak almarhum Yentji Sunur, Senin (26/7/2021).
Ketiga anak Yentji Sunur – Margyati Kandou memang memilih jadi dokter seperti ibundanya. Putri sulung mereka, Elisabeth Amanda Sunur, sudah bekerja sebagai dokter di RSUD SoE, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Sedangkan, putra semata wayangnya, dr. Ignatio Armando Kenzi Sunur, sudah satu tahun studi menjadi dokter spesialis. Putri bungsu, Maria Gloria Cantika Sunur yang akrab disapa Gloria baru masuk tahun kedua Fakultas Kedokteran.
Ketiga anak almarhum Yentji Sunur tampak sangat ramah dan sopan memasuki ruang kerja yang pernah ditempati ayah mereka. Plt Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday langsung menyambangi mereka di ruang kerja Bupati Lembata, membuat suasana tampak akrab. Kenzi sempat meminta ijin pada Plt. Bupati Lembata, Thoma Ola untuk duduk di kursi yang selalu diduduki ayahnya. Permintaan itu disampaikan saat akan foto-foto. “Untuk kenang-kenangan”, ujarnya, memberi alasan untuk duduk di kursi Bupati Lembata.
Mereka juga dipersilahkan membawa pulang barang-barang koleksi pribadi mendiang ayah mereka, seperti sandal jepit dan barang-barang asesoris berupa miniature kecil-kecil di meja kerja Bupati Lembata. “Sedangkan barang-barang inventaris Setda tetap pada tempatnya”, jelas Kasubag Protokol.
Kepada ketiga anak mendiang almarhum Yentji Sunur, Plt Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday menyampaikan terima kasih karena sudah berkunjung untuk pamitan secara langsung. Juga, Wakil Bupati Lembata ini menyampaikan permohonan maaf jika selama bersama dan dalam mengurusi jenazah almarhum hingga doa 7 hari kematian Yentji Sunur ada tutur kata dan perbuatan kurang berkenan.
Tak habis disitu. Thomas Ola juga meminta ketiga anak almarhum agar tidak segan menghubungi Pemkab Lembata jika menemui kesulitan atau hambatan kedepannya. Ya, “Jika ada kesulitan atau hambatan, jangan segan-segan menghubungi Pemda. Kami akan memfasilitasi secara maksimal”, ungkap Thomas Ola di hadapan mereka bertiga dan disaksikan Sekda Lembata, Paskalis Ola Tapobali.
Dalam suasana yang tampak larut dalam kesedihan itu, Thomas Ola Langoday berusaha menghibur ketiga anak almarhum. “Jalan hidup kita masih panjang. Jadi kita cukup mengenang dan mendoakan beliau di hari-hari peringatan dan sujud kita sehari-hari. Apalagi si bungsu dan Kenzi masih lanjut kuliah. Jadi jangan terlalu larut dalam kesedihan. Masih ada kami yang siap membantu jika dibutuhkan”, pesan Plt Bupati Lembata kepada ketiga anak almarhum Yentji Sunur tersebut.
Rencananya, Selasa (27/7/2021), ketiga anak almarhum akan meninggalkan Lembata. Mereka akan kembali ke tempat tugasnya masing-masing. (fre)