Aksinews.id/Lewoleba – Alumnus Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) dari berbagai cabang yang ada di Lembata kembali menghidupkan Forum Komunikasi Alumni (Forkoma) PMKRI Lembata. Mereka sepakat membentuk kepengurusan baru untuk menggantikan pengurus lama yang vakum tanpa aktivitas beberapa tahun belakangan. Petrus Bala Wukak, SH., alumnus PMKRI Cabang Makasar, Sulawesi Selatan, didaulat menjadi Ketua Forkoma Lembata.
Rapat Forkoma PMKRI Lembata yang dipimpinan Vian Burin, alumnus PMKRI Cabang Denpasar, Bali didampingi Freddy Wahon, alumnus PMKRI Cabang Kupang, digelar selepas bersama-sama mengikuti tayangan virtual melalui zoom pelantikan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Forkoma NTT, Sabtu (24/7/2021). Tiga anggota Forkoma Lembata masuk dalam struktur DPD Forkoma NTT, yakni Dr. Thomas Ola Langoday, SE.,MSi., Yohanes Vianey Burin, SH, dan Petrus Bala Wukak, SH.
Vian Burin saat memimpin rapat Forkoma Lembata, menyampaikan permohonaan maaf karena sebagai wakil ketua Forkoma Lembata, tapi selama ini tidak cukup aktif mendampingi Rafael Rabu Nihan, sebagai ketua sebelumnya, untuk menghidupkan Forkoma PMKRI Lembata. Dia berharap agar anggota Forkoma Lembata bisa membicarakan secara terbuka siapa yang bisa didorong menjadi ketua yang baru. “Intinya kita yang hadir sekarang bisa membentuk kepengurusan Forkoma Lembata, dan bisa merangkul alumni PMKRI yang belum bergabung”, ujarnya.
Freddy Wahon yang mendampingi Vian Burin sebagai sekretaris rapat, mengusulkan agar Petrus Bala Wukak dapat disepakati sebagai ketua yang baru. “Yang jadi ketua tidak perlu dari kalangan yang lebih senior. Kita tinggalkan dulu senioritas dalam penyusunan kepengurusan ini. Kita harus berorientasi pada kesiapan seseorang untuk mengurus ini organisasi agar lebih berdaya guna. Menurut saya, Piter cukup siap, termasuk dari segi amunisi untuk menghidupkan organisasi ini kedepan”, ujarnya, santai.
Forum rapat pun senada. “Saya ini sudah ketua divisi di DPD Forkoma NTT. Saya beban dengan dua orang ini, Freddy dan Piter. Kalau Freddy sudah bilang begini, ya saya ringan sudah. Kita sepakat e Ade Piter”, ujar Vian Burin, yang langsung diamini Petrus Bala Wukak.
Selanjutnya, forum menyepakati Fredy Tokan, alumnus PMKRI Cabang Denpasar, Bali, sebagai wakil ketua dan Yono Lalang, alumnus PMKRI Cabang Yogyakarta, sebagai bendahara Forkoma Lembata. Forum rapat juga menyusun struktur pengurus Forkoma kabupaten Lembata mengikuti struktur DPD Forkoma NTT. Hanya saja, Forkoma Lembata menambahkan Divisi IT dan Media. “Ini era digital. Kita harus punya satu divisi dalam kepengurusan yang khusus mengurus masalah IT dan Media, termasuk didalamnya bagian kehumasan”, tandas Petrus Bala Wukak.
Bala Wukak juga menegaskan bahwa dirinya siap menggerakan Forkoma PMKRI Lembata. “Kita harus bisa memberi warna pada dinamika pembangunan daerah ini, termasuk mendistribusikan kader-kader PMKRI ke berbagai lini”, tandasnya.
Rapat pembentukan kepengurusn baru Forkoma Lembata ini dihadiri alumnus dari berbagai cabang, antara lain Kupang, Maumere-Sikka, Denpasar-Bali, Makasar-Sulawesi Selatan, Malang-JawaTimur, Manado-Sulawesi Utara, dan Cabang Yogayarkta. Petrus Bala Wukak berharap agar alumnus dari cabang lain yang belum sempat bergabung bisa menghubungi kepengurusan yang ada untuk didata. Dia sangat yakin masih banyak alumnus PMKRI yang belum terjaring, baik sedang bekerja di intansi pemerintah, swasta atau bahkan ibu rumah tangga.
Forum rapat juga menyepakati untuk setiap bulan dilakukan pertemuan. “Kita tunggu hasil kerja tim formatur untuk melengkapi struktur, menghubungi alumni yang masuk jadi pengurus, menghubungi Uskup Larantuka sebagai pelindung dan menghubungi Romo Deken Lembata sebagai pastor moderator, dan menentukan waktu pelantikan. Kita harapkan agar Ketua DPD Forkoma NTT bisa hadir dan melantikan kepengurusan ini”, ujar Vian Burin, saat menutup rapat Forkoma Lembata.(*/fre)