Aksinews.id/Larantuka – Uskup Larantuka, Monsigneur Fransiskus Kopong Kung menutup gereja-gereja di Kabupaten Lembata sampai akhir bulan Agustus 2021. Tak cuma perayaan misa hari Minggu, pemberian sakramen komuni pertama, sakramen baptis dan sakramen nikah pun dihentikan sementara waktu.
“Dalam menyikapi situasi saat ini, yaitu semakin merebaknya virus Corona 19, maka kami menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan pelayanan Ekaristi dan ibadah, baik di gereja maupun di kapela, untuk sementara waktu ditiadakan”, tulis Uskup Kopong Kung dalam suratnya Nomor: KL304/V.13.1/VII/2021, yang ditujukan kepada Romo Deken Lembata dan Para Pastor Dekenat Lembata, tertanggal 10 Juli 2021.
Uskup Larantuka meminta agar para pastor mengoptimalkan pelayanan rohani secara virtual. “Juga, pelayanan sakramen: baptisan, sakramen pertama, dan pernikahan untuk sementara dihentikan sampai akhir Agustus 2021”, tandas Mgr. Kopong Kung.
Sejumlah paroki di Lembata memang sudah lebih dua tahun tidak melayani pemberian sakramen komuni pertama. Pemberian komuni pertama atau sambut baru kepada siswa SD kelas IV atau kelas V, sudah tidak dilaksanakan sejak merebaknuya virus corona. Kendati ada beberapa paroki yang sempat melakukannya, tapi sebagaian besar paroki belum melaksanakannya. Ada juga paroki yang sempat melaksanakan di beberapa lingkungan atau stasi, tapi dihentikan lagi. Menariknya, ada paroki yang sudah melaksanakan kursus pernikahan bahkan sebagian pasangan sudah dinikahkan. Tapi karena distop, sebagian pasangan belum juga menerima sakramen perkawinan. “Kami pasrah saja ka bapa”, ucap lelaki yang sudah siap menikah.(fre)