Aksinews.id/Balaweling – Kepala Desa Balaweling Satu, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur, Krispinus Kapitan Tena Niron dan ketua adat setempat, Yoseph Rain Lewo Niron menyatakan siap membuat Peraturan Desa untuk mengurangi biaya adat sesuai arahan Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli,SH.,MH saat pengresmian Koperasi Kredit Ankara di desanya.
Keduanya mengatakan bahwa apa yang ditegaskan Wakil Bupati Agus Boli sangat benar sesuai kondisi situasi di tengah masyarakat. Budaya menabung masyarakat dinilai rendah bahkan tidak ada. Sedangkan, beban biaya pesta adat, baik orang mati maupun orang, hidup sangat tinggi. Hal ini menimbulkan beban utang sampai bertahun-tahun. Contohnya, beban biaya adat orang mati itu dapat menimbulkan utang di pihak perempuan (ina bine) juga di pihak laki-laki dan keluarga yang mengalami kedukaan.
Menurut Kades, di desa Balaweling dulu pernah dibuat kesepakatan umum tapi kemudian tidak mengikat lagi. Sedangkan, ketua Adat Desa Balaweling Satu, Yosep Niron menyatakan, sangat setuju dengan Wakil Bupati Agus Boli. “Kita buat peraturan desa soal pengurangan beban biaya adat kematian misalkan tetapi tidak boleh menghilangkan hakikat inti adat Lamaholotnya. Jaman ini penduduk makin banyak dan ekonomi semakin lemah karena itu masyarakat jangan gengsi atau tunjuk kekayaan untuk gelar pesta adat orang mati maupun pesta orang hidup tapi kemudian utang melilit.”
Kepala Desa juga siap membuat Peraturan Desa tidak saja mengatur pengurangan beban adat kematian. “Misalkan, pas penguburan tidak perlu makan minum, cukup doa malam ketiga saja. Juga, jumlah hewan untuk penghormatan budaya dikurangi. Demikian halnya pesta orang hidup seperti sambut baru dibuatkan umum, kecuali pesta nikah atau imam baru boleh digelar meriah karena sekali saja dalam hidup”, ungkap Kades Balaweling Satu.
“Tetapi kami akan rapat dengar pendapat dengan masyarakat semuanya terdahulu dan Lembaga Pemangku Adat untuk membuat kesepakatan bersama yang menjadi isi Peraturan Desa beserta sanksi-sanksi bagi yang melanggar.?
“Kami berterima kasih pada bapak Wakil Bupati Agus Boli karena sebagai pemimpin beliau sangat peka terhadap dinamika kehidupan masyarakat di tengah ekonomi yang semakin terpuruk dengan memberi gagasan dan perintah yang akan membantu masyarakat dalam jangka panjang. Kami tahu masalah ini tetapi kami juga butuh motivasi dari pemimpin kami dan hari ini kami mendapatkan gagasan dan perintah istimewa ini”, ujar Kades Balaweling Satu.
Wabup Agus Boli sendiri mengatakan seruan ini sudah beberapa kali ia sampaikan di tengah masyarakat dan banyak desa yang sudah membuat perdesnya. Desa yang lain masih membutuhkan waktu rapat dengar pendapat dengan masyarakat tetapi terhalang situasi Covid-19. “Ini baik sekali dan tidak ada istilah saya pesta pakai uang saya, tetapi hidup bermasyarakat harus ada toleransi sosial antara yang beruang dan yang tidak punya uang dalam bentuk kesepakatan bersama ini.” (yup)