Aksinews.id/Lewoleba – Sejak banjir bandang yang menerjang beberapa daerah di Kabupaten Lembata. Muncul aksi kemanusiaan dari berbagai lembaga, instansi pemerintah, kelompok relawan, paguyuban sampai orang perorangan. Sasaran bantuan diperuntukkan bagi warga terdampak bencana seperti warga Desa Waimatan, Desa Amakaka, Desa Tanjung Batu dan Desa Lamawolo di Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur dan warga Desa Leuwayang, Kecamatan Omesuri.
Tidak hanya korban jiwa, banjir bandang dan longsor pun meluluhlantakan rumah penduduk, kebun dan lumbung/pondok tempat penyimpanan sementara hasil panen mereka. Kejadian ini dirasakan oleh warga Desa Atakowa, Kecamatan Lebatukan saat lumbung pangan dan sebagian besar kebun garapannya rusak total tersapu banjir dan longsor.
Dengan kondisi tersebut, dapat dipastikan bahwa keberlangsungan hidup warga Desa Atakowa akan terancam kelaparan.
Dikonfirmasi awak media, Simply Lewerang salah seorang relawan Lembaga/Dewan pengurus KSP Kopdit Ankara, yang juga anak asli kampung Atakowa ikut memantau langsung kondisi di lapangan. “Pada prinsipnya kita harus sepakat dan sepemahaman untuk menyatakan bahwa kondisi ini adalah kondisi bencana untuk warga desa yang berbuntut panjang pada keberlangsungan hidup warga selanjutnya”, ucapnya.
Bagaimana mungkin, sambung dia, kebun warga puluhan hektar bersama lumbung hasilnya tersapu habis banjir bandang. “Kita tidak menyatakan ini sebagai bencana dan dampak kelaparan sebagai ikutannya akan mengancam warga?” ujarnya, bertanya-tanya.
Dia menjelaskan, warga masyarakat dalam kondisi ini sangat butuh perhatian serta sentuhan tangan semua pihak dalam meringankan penderitaan ini. “Sebab pasca bencana ini, mereka tidak bisa bekerja lagi di kebun karena lahan mereka sudah jadi hamparan kali yang luas penuh dengan batu-batu serta pohon-pohon yang besar. Dan, apakan kondisi ini tidak kita katakan sebagai bencana?” ungkap Simply Lewerang.
Dia menyebutkan, kondisi bencana yang terjadi telah membuat banyak pihak larut dan kurang responsif dalam memberikan laporan dan menyajikan data korban ketika diminta oleh pemerintah secara berjenjang. “Kami menilai pemdes sangat lamban dalam menanggapi ini, karena pasca bencana beberapa hari kemudian beberapa desa tetangga di kawasan telah melaporkan kejadiannya, namun di Desa Atakowa tidak ada data sama sekali. Beruntung ada beberapa warga atas inisiatifnya yang menamakan diri sebagai relawan bencana Desa Atakowa telah menyajikan data dan foto-foto untuk kepentingan pelaporan baik kepada lembaga pemerintah maupun untuk kepentingan lembaga-lembaga swasta yang membutuhkan”, terangnya.
Hal ini juga dibenarkan koordinator relawan desa Atakowa, Kamilus Atulolon. Dikatakan, pihaknya telah mengambil langkah cepat karena Pemdes lamban bergerak. “Kami telah menyebarkan data ini kepada pemerintah, kami bertemu pak Camat Petrus Bote Leny dan kami juga langsung bertemu Sekda Lembata Paskalis Ola Tapobali untuk meyampaikan ini, dan ternyata telah direspon dengan baik”, sebut Kamilus Atulolon.
Kepedulian pun datang dari berbagai kelompok relawan. Ada bantuan dari Donatur pada hari Minggu (9/5/2021) atas nama Melchias Markus Mekeng, anggota DPR RI Partai Golkar bekerja sama dengan Lembaga Koperasi KSP Kopdit Ankara telah menyalurkan sedikit bantuan sembako bagi warga Desa Atakowa yang juga anggota KSP terkena dampak banjir bandang.
Bantuan ini diserahkan langsung kepada beberapa warga oleh Dewan pengurus KSP Kopdit Ankara, Simply Lewerang di Desa Atakowa. “Kita semua prihatin dengan situasi bencana ini, dan kami melalui lembaga ini juga ambil bagian untuk membantu warga, tidak ada kepentingan lain di balik aksi ini, namun sebagai anak asli kampung ini saya peduli, dengan cara saya untuk mencari bentuk dan model bantuan biar dengan cara apapun bantuan ini biasa sampai disini”, beber Simply mengungkapkan keperihatinanya.
Theresia Lodan Lape, warga setempat menyampaikan terima kasih berlimpah kepada Melky Mekeng dan KSP Kopdit Ankara. “Kami berdoa agar kita tidak panjang larut dalam suasana ini dan berharap bisa pulih kembali secepatnya”, pintanya.(yup)