Aksinews.id/Lewoleba – Tim Justice, Peace and Integrity of Creation (JPIC) Ordo Karmel dibikin terharu saat mendistribusikan bantuan kemanusiaannya kepada para pengungsi mandiri korban banjir bandang di Kecamatan Ile Ape dan Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata. Kagum pada aksi kemanusiaan ini, Astuti Semaer, seorang difabel, menghadiahkan satu kantong jagung titi kepada tim JPIC Ordo Karmel, Minggu (18/4/2021), di kawasan Parek.
Astuti Semaer memang mengagumi para partor Katolik yang menyambangi pengungsi mandiri dari rumah ke rumah, hingga ke pondok di kebun-kebun. Mereka langsung menyerahkan bantuan kepada pengungsi di rumah-rumah penduduk di Kota Lewoleba maupun di kebun-kebun di Kawasan Parek, Kecamatan Ile Ape.
Tim JPIC Ordo Karmel dengan personel Pater Paskalis Patut, O.carm; Pater Adrianus Daton, O.carm; Pater Damaskus Belang, O.Carm; Pater Fransiskus Nenga, O.Carm; Pater Fransiskus Pati Koten, O.Carm, dan Suster Yenny Baptista KFS, serta dua orang awam, dibikin terpana ketika mampir ke pondok Astuti Semaer. “Kami merasa terharu karena keluarga difabel Ibu Astuti Semaer memberikan hadiah jagung titi buatannya sendiri untuk Tim JPIC Ordo Karmel”, kata Pater Paskalis Patut, O.Carm.
Biarawan dan biarawati Katolik ini tidak hanya mendistribusikan bantuan kemanusian kepada pengungsi beragama Katolik saja. Mereka mendistribusikan 60-an lebih paket sembako kepada para korban banjir lahar dingin di Kabupaten Lembata, termasuk belasan keluarga yang beragama Islam di Desa Tanjung Batu, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Minggu (18/4).
Beberapa keluarga muslim yang dikunjungi Tim JPIC Ordo Karmel dan menyerahkan bantuan di antaranya keluarga Abdul Sultan, keluarga Syarif, keluarga Demong, keluarga Rae Saman, keluarga Mus Begu, keluarga Boli Kabeang, keluarga Astuti Semaer, dan sejumlah keluarga muslim lainnya.
Setiap kepala keluarga yang dikunjungi diberikan bantuan berupa beras 10 kg, pakaian layak pakai, dan aneka jenis sembako lainnya, serta membagikan susu untuk anak-anak.
Selain memberikan bantuan kemanusiaan, jelas Pater Paskalis, Tim JPIC Ordo Karmel juga memberikan peneguhan kepada warga terdampak agar mereka tetap semangat dan bangkit pasca bencana banjir lahar dingin. Ya, “Selain memberikan bantuan sembako, Tim JPIC Ordo Karmel juga memberikan motivasi kepada warga terdampak agar mereka tetap semangat dan bangkit dalam kehidupan selanjutnya,” ujarnya.
Pater Paskalis Patut, O.Carm juga menuturkan bahwa Tim yang dipimpinnya sempat mengunjungi Maria Magdalena yang kehilangan sembilan (9) anggota keluarganya yang meninggal tersapu banjir bandang. “Kami kunjungi Ibu Maria Magdalena yang kehilangan 9 anggota keluarganya. Ibu Maria Magdalena saat ini hanya ditemani 2 anaknya”, ucap Pater Paskalis.
Tim JPIC Ordo Karmel dari Maumere sejak tiba Lewoleba, Sabtu (17/4/2021), langsung bergerak ke rumah-rumah penduduk yang menampung pengungsi Ile Lewotolok di Kota Lewoleba. Mereka ditemani relawan Forum Peduli Kesejahteraan Difabel dan Keluarga (FPKDK) dan beberapa relawan lokal, yang disebut Relawan Lamafa Lembata. Lebih dari 30 paket sembako berhasil didistribusikan pada Sabtu petang.
Minggu (18/4/2021), tim pastor JPIC Ordo Karmel memimpin misa di tiga tempat berbeda. Yakni, di Gereja Paroki Kristus Raja Wangatoa, pos penampungan pengungsi di aula Kelurahan Selandoro dan pos penampungan pengungsi aula Kantor Camat Nubatukan. Sejumlah pengungsi mengaku gembira bisa menerima komuni suci di kamp pengungsian.
Ketua Harian DPP Kristus Raja Wangatoa, Karel Kumbala menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tim Pastor Ordo Karmel yang dapat memberikan pelayanan rohani kepada umat di parokinya.
Sebelumnya, tim JPIC Ordo Karmel juga mendatangi para korban banjir bandang di Pulau Adonara, Kabupaten Flotim. Lima pastor Ordo Karmel Indonesia Timur membawa aneka bantuan dari Maumere dan langsung mendistribusikannya ke tiga posko penampungan korban bencana, dan 7 rumah penduduk yang juga menjadi pusat keluarga-keluarga terdampak di Desa Nono, Desa Nelelamadike, dan Desa Pelalamawangi.
“Selain itu, tim JPIC Ordo Karmel juga menyambangi 7 rumah penampungan keluarga-keluarga terdampak dan korban. Kami mendistribusikan bantuan secara langsung berupa beras, sarimie, energen, sabun mandi, sabun cuci, ikan kering, susu untuk anak-anak dan pakaian layak pakai kepada warga terdampak dan korban”, jelas Pater Paskalis.
Di Adonara, Tim JPIC Ordo Karmel mendapat dukungan dari Komunitas OI Adonara. Mereka juga mendapatkan dukungan dari Pemkab Flotim dengan mengerahkan kapal motor Banawa, milik Pemkab Flotim untuk mengangkut logistic bantuan dari Larantuka ke Adonara dan Lembata.(*/fre/prokompim Setda Lembata)