Aksinews.id/Larantuka – Bencana banjir bandang yang merenggut ratusan nyawa di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, dan di sejumlah desa di Kecamatan Ile Ape dan Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, mendorong anak muda Lamaholot di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat untuk mewujudkan kepeduliannya. Mereka menggalang donasi, dan langsung terjun ke lokasi menyerahkan bantuannya.
Koordinator relawan Orang Muda Lamaholot (OML) Labuan Bajo, Nanita Tapu kepada aksinews.id, Minggu (18/4/2021), menjelaskan bahwa tim relawan bertolak dari Labuan Bajo hari Jumat (16/4/2021) dan tiba di Larantuka, Minggu (18/4/2021).
OML melakukan aksi penggalangan donasi selama sepekan di Labuan Bajo. Ya, “Kami orang muda Lamaholot yang berdomisili di Labuan Bajo, selama satu minggu melakukan aksi galang donasi, baik berupa pakaian bekas layak pakaian, sembako, obat-obatan, permainan anak-anak dan lain-lain sesuai kebutuhan yang kita dapatkan dari teman-teman relawan baik di Adonara dan juga di Lembata”, ujarnya.
Mahasiswi jurusan Logistik ini menuturkan bahwa merekapun ikut merasakan duka mendalam atas derita yang dialami para korban banjir bandang. “Kami sangat merasakan duka yang dialami oleh sanak saudara baik di Adonara maupun di Lembata. Semoga sedikit yang kami berikan ini dapat bermanfaat bagi sanak saudara yang dilanda bencana alam”, ungkap Nonita.
Pengurus OML Labuan Bajo, Yossy Kares mengatakan bahwa donasi yang dikumpulkan ini akan disalurkan langsung kepada para korban di Adonara dan Lembata. “OML bergerak ke Adonara, disana ada teman-teman relawan dari OI Adonara sudah menunggu kita untuk sama-sama kita salurkan donasi. Besoknya kami bergerak ke Lembata bersama relawan Ta’an Tou, Komunitas Peduli Difabel Lembata dan juga teman-teman relawan yang lain di Lembata untuk untuk sama-sama menyalurkan donasi ini”, papar dia.
“Kami mengucapkan limpah terima kasih kepada semua donatur, yang telah mempercayakan kami OML untuk menyalurkan donasi ini. Kami pastikan donasi dari para donatur sekalian tepat sasar sehingga kami langsung turun ke lokasi bencana untuk menghantar sekalian melihat secara dekat sanak saudara yang terdampak bencana”, ujar guru asal Lembata yang bertugas di Manggarai Barat ini. (yup/fre)