Aksinews.id/Larantuka – Beginilah kalau sudah menyangkut marwah dan harga diri sebagai prajurit TNI. Dandim 1624/Flotim, Letkol Czi Imanda Setyawan, S.T., M.I.P tak pernah lelah ikut mengawal pengerjaan pembangunan jembatan bersama anggota Satgas Yonzikon 14/SWS dan anggota Kodim 1624/Flotim. Siang malam mereka berjibaku agar jembatan yang menghubungkan Waiwerang ke desa-desa di wilayah timur Adonara bisa kelar tepat waktu.
Kehadiran Dandim di lokasi pembangunan jembatan ini yang membuat anggota personil Satgas Yonzikon 14/SWS dan Kodim 1624/Flotim makin bersemangat. Tak pernah lelah untuk berkerja.
Dengan seragam loreng dan tongkat komandan di tangan, Dandim memacu semangat kerja anak buahnya. Siang dan malam mereka tak pernah mengeluh. Bahkan, Dandim pun ikut bekerja bersama anggota di lapangan hingga malam hari. Sesekali terlihat Dandim memberi arahan kepada prajurit maupun warga dan tenaga ahli yang ikut membantu pengerjaan jembatan Bailly.
“Pembangunan jembatan ini harus selesai tepat pada waktunya. Ini marwah dan harga diri kita sebagai Prajurit TNI dengan memberikan pengabdian terbaik kepada rakyat,” kata Dandim 1624/Flotim, Letkol Czi Imanda Setyawan, S.T,. M.I.P di lokasi pekerjaan, Sabtu (17/4/2021) malam.
“Udara dingin yang menusuk ke tulang, ternyata tak mampu mengurangi semangat saya dan para personil Satgas yang merupakan Prajurit-Prajurit Pejuang untuk terus mempercepat pekerjaan pembangunan jembatan bailly.”
Dan tak kalah hebatnya, sejumlah warga dan tenaga ahli konstruksi jembatan juga terlihat ikut berjuang bersama para personil TNI. Manunggal TNI – Rakyat tergambar jelas dalam suasana ini menjadikan setiap orang yang melihatnya mengacung jempol.
Dandim menyampaikan bahwa hadirnya Jembatan Bailey akan menjadi salah satu akses transportasi utama, dari Desa Waiburak dan kelurahan Waiwerang. Dirinya optimis jembatan ini akan membawa dampak positif bagi perekonomian warga di desa tersebut, dan juga wilayah sekitarnya.
Dari pantauannya di seluruh lokasi, Imanda Setyawan mengaku sangat bangga atas sinergitas dan semangat semua pihak, baik personel Kodim 1624/Flotim dalam mengerjakan jembatan bersama Satgas Zeni TNI AD Yonzikon 14/SWS. “Sejak pagi hingga malam hari ini saya lihat para prajurit kodim bersama Satgas Zeni TNI AD Yonzikon 14/SWS yang sangat bersemangat membangun jembatan”, ujar Imanda.
“Luar biasa semangat Komandan Kodim ini. Hampir tiap malam ia ikut lembur bersama kami dan pekerja di lapangan walaupun malam ini sangat dingin tetapi Dandim tetap memberikan semangat kepada kita, karna dengan kehadiran Komandan kami sangat senang karna komandan terus memberikan kita semangat agar kami tidak cepat lelah”, ucap salah seorang anggota TNI, Serda Hendrikus Boli Laba.
Sampai detik ini, proses pembangunan jembatan baiily sepanjang 8 meter, lebar 3 meter, dengan tinggi 5 meter ini, sudah mendekati 70 persen rampung, walaupun baru dikerjakan dalam waktu 1 hari. (yup)