Aksinews.id/Larantuka – Untuk mendukung pertumbuhan industri lokal di Flores Timur, berbagai upaya telah dilakukan Bupati Flotim, Antonius Gege Hadjon. Salah satunya adalah membantu Kelompok Tani Milenial “THO THE DORE”, yang memproduksi Minyak Goreng dan Sabun Cuci.
Saat ini, Anton sedang memerintahkan anak buahnya untuk menyiapkan outlet di beberapa tempat guna membantu pemasaran, memberi subsidi serta membeli produk tersebut untuk kebutuhan pasar murah. Dukungan itu merupakan salah satu upaya mewujudkan misi pemerintah yakni Menyelamatkan Orang Muda.
Asal tahu saja, minyak kelapa dan sabun cuci yang diproduksi oleh kelompok tani milenial di Desa Wewit, Kecamatan Adonara Tengah, Kabupaten Flores Timur, seluruhnya menggunakan bahan baku lokal.
Berbekal pengalaman dan modal seadanya, mereka telah menerobos sebuah usaha baru di Kampung dan mendapat dukungan pemerintah. Dukungan tersebut ditunjukkan Bupati Anton dengan menyiapkan outlet penjualan dan biaya pemasangan instalasi listrik di tempat produksi. Selain itu, Bupati Anton juga memberi subsidi buat produk tersebut dan telah memesan 20.000 liter Minyak Goreng untuk dijual pada kegiatan pasar murah yang diselenggarakan Bulan April 2021 mendatang.
“Saya sangat senang ada anak muda Flores Timur yang mandiri dan sangat inovatif, pintar membaca peluang usaha dan tidak banyak mengeluh. Mereka datang ke saya bukan mengharapkan sepenuhnya bantuan dari pemerintah, tetapi mereka menceritakan ide dan kemajuan usaha mereka membangun industri minyak kelapa dan sabun cuci di kampungnya”, ucap Anton Hadjon.
Dia mengaku kagum dan berniat terus mendorong kemajuan usaha anak muda itu. Ya, “Saya beri apresiasi dan mendukung usaha ini, dengan memberi subsidi dan pemasaran lokal agar pada masa-masa rintisan ini, usaha mereka harus tetap hidup. Saya sarankan ke mereka untuk terus membuat hitungan-hitungan bisnis agar bisa menekan biaya produksi, membuat kemasan yang menarik agar bisa bersaing tidak hanya di pasar domestik, tetapi mampu menyasar sampai ke pasar global,” tandas Anton Hadjon.
Anton menambahkan, dirinya berharap agar semakin banyak orang muda di Flores Timur melakukan hal yang sama seperti dilakukan Rahman. Rahman adalah contoh dari jawaban terhadap kondisi bonus demografi, dimana anak-anak muda menjadi garda terdepan meningkatkan produktivitas masyarakat.
“Ayo orang muda Flores Timur, jangan hanya diam dan terus mengeluh. Kalian punya banyak imajinasi dan kreativitas bahkan bisa mengubah dunia. Sekalipun dalam keterbatasan. Pemerintah pasti hadir dan memberi dukungan. Kalian perlu tahu, bahwa di abad ini, tidak ada satu pun yang bisa menghentikan anda yang datang dengan ide dan gagasan”, tegas Anton. (yup)