Lewoleba – Inilah Langkah Pemkab Lembata untuk membantu para siswa SD dan SMP agar bisa belajar secara online (daring). Dinas PKO akan membagikan iPad kepada 650 siswa SD dan SMP di sejumlah sekolah.
“Harapan kita begitu masuk ke era new normal barang barangnya sudah ada. Adanya usulan ini karena pemerintah daerah melihat harus ada tindakan nyata dalam rangka pemberdayaan ekonomi nasional,” ungkap Kabid Pendidikan Dasar sekaligus PPK Dinas PKO, Karolus Kia Sakeng, di Lewoleba, Rabu (3/2/2021).
“Jumlah iPad itu ada 650 unit, 300 akan kita berikan untuk siswa SD, sedangkan 350 untuk siswa SMP. Dan, kita fokuskan ke sekolah-sekolah yang punya akses jaringan internet agar punya asas manfaat,” ujarnya.
Dia menuturkan bahwa para siswa memang masih belajar dari rumah. “Seperti yang kita ketahui di tengah pandemi Covid-19 yang mengharuskan kita tetap berada di rumah maka hampir seluruh sekolah di kabupaten Lembata melakukan kebijakan dimana siswa tetap bisa belajar meskipun dari rumah. Situasi ini menggerakkan pemerintah untuk membantu pemberdayaan ekonomi nasional dengan memberikan bantuan hibah di sejumlah sekolah di kabupaten Lembata, berupa iPad sebanyak 650 unit guna membantu siswa belajar secara daring,” papar Karel Sakeng.
Malah bukan hanya 650 unit iPad. Ada juga bantuan hibah berupa tas, seragam sekolah dan buku tulis. “Yang tidak terjangkau jaringan internet maka yang diutamakan yaitu tas seragam dan buku dengan format yang wajib dimasukkan, yakni nama siswa secara detail dengan ukuran seragamnya agar pada saat proses pengadaannya sudah dijalankan ukuran besar kecilnya tidak lagi menjadi masalah,” ucap Sakeng.
Dia mengatakan bahwa pemberian iPad pun tidak serta merta langsung dibagikan ke sekolah-sekolah tetapi dilihat dari pekerjaan orantua/wali. “Dan butuh surat keterangan dari kepala sekolah bahwa usulan yang disampaikan telah benar-benar berkoordinasi dengan RT/RW setempat atau desa dan kelurahan,” papar dia.
“IPad yang dibagikan pun akan menjadi milik siswa bukan milik sekolah hanya saja sekolah wajib memperhatikan iPad difungsikan untuk belajar dan hanya kami fokuskan mulai dari kelas 3, 4 dan 5 upaya ini agar waktu penggunaan iPad dalam belajar bisa berlanjut,” ungkap Sakeng.
Ditanya mengenai kapan tiba bantuan hibah tersebut, Sakeng menuturkan, “Tergantung proses tendernya. Kalau seragam sekolah itu pake lelang. Kita sedang survey harga, buat perbandingan kualitas kain dalam kota dengan di Kupang sedangkan iPad mekanismenya e-katalog karena harga jelas, standar sudah di RLKPP,” papar dia.
“Harapan dari pemerintah ketika masuk era new normal barang bantuan hibah sudah siap dibagikan.” (con/prokompim Setda Lembata)