Aksinews.id/Larantuka – Wakil Bupati Flores Timur Periode 2017-2022 Agustinus Payong Boli, SH., MH., M.IP., yang juga pengusaha ternak di Flores Timur meminta Pemerintah Daerah Flores Timur tegas mengambil tindakan terhadap pemasok wabah ASF babi di Flores Timur. Ia meminta Penjabat Bupati Flotim dapat menerbitkan Surat Keputusan tentang Penanganan virus ASF babi secara terpadu.
Menurut Agus Boli, yang juga ketua Himpunan Tani Ternak Flores Timur dengan anggota 5000-an orang ini, tahun lalu peternak babi di Flores Timur menderita kerugian yang sangat besar. Bisa mencapai puluhan miliar rupiah. Pasalnya, tahun lalu, virus ASF baru mulai menyerang, sehingga peternak sama sekali tidak punya persiapan penanganan sama sekali.
Namun kali ini kan datangnya virus kali kedua ke Flotim yang akan membunuh babi. Karena itu harusnya Pemda sudah punya standar baku format penanganan yang efektif melalui Peraturan Bupati atau Keputusan Bupati mengingat virus ASF ini epidemik dan menyerang babi dalam hitungan hari bahkan jam babi langsung mati.
“Ini kategori masif di semua Flotim, maka tidak cukup dengan himbauan kertas dari dinas tapi harus dengan dasar peraturan atau Keputusan Penjabat Bupati yang melibatkan semua stakeholder untuk penanganan terstruktur dan massif,” ujarnya.
Soal anggaran penanganan, menurut dia, bisa dipakai pos anggaran belanja tak terduga di BKAD. Karena ini bencana wabah ternak masif dan berpengaruh pada perekomian petani ternak.
“Mestinya bentuk Tim penanganan permanen lintas stakeholders seperti Dinas terkait, Camat, Kepala Desa / Lurah, pegiat LSM, peternak, polisi dan boleh TNI untuk pembatasan pasokan babi penyakitan dari luar dan bila perlu dipidana. Jangan tunggu babi mati baru himbau kubur. Kadis Peternakan buat telaahan Keputusan Penjabat Bupati dan kordinasi sesegerah mungkin,” tegas Agus Boli.
Untuk diketahui, Agus Boli sendiri kehilangan 300an ekor babi tahun kemarin akibat virus ASF dengan takaran kerugian hampir Rp.2 miliar. Untungnya sebagian besar babinya sudah terjual waktu itu sehingga tidak merugi total. Agus Boli diketahui bertenak sejak masih menjabat anggota DPRD Flores Timur dan konsern bersama petani binaannya.
“Kadis segera buat telaahan ke bapak Penjabat Bupati agar petani semua tertolong perekonomian petani. Laporan anggota saya, sudah ada ribuan babi yang dipeliara kembali anggota saya dalam keadaan cemas karena ASF datang lagi, semoga tim pemda bisa atasi sesegera mungkin,” tutup pengacara sekaligus owner Law Firm Agustinus Payong Boli,SH,M.H,M.IP and Patners ini.(*/AN-01)