Aksinews.id/Jakarta – Disindir Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri karena mengajukan capres bukan kader partai sendiri, tidak bikin Partai Solidaritas Indonesia (PSI) keder. Malah, PSI makin mantap menduetkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang adalah kader PDI-P, dengan Yenny Wahid, putri almarhum Gus Dur.
Ketua DPP PSI, Isyana Bagoes Oka mengatakan setiap partai politik memiliki hak untuk menentukan pilihan politik pada pemilu 2024 mendatang. Hak itu, kata dia, juga termasuk dalam menentukan bakal pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung.
Ya, “Semua partai punya hak masing-masing untuk mencalonkan siapa yang paling cocok jadi capres-cawapres,” tandas Isyana, di kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Senin (16/1/2023), sebagaimana dikutip katadata.co.id.
Sebelumnya, PSI mendeklarasikan dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan politikus sekaligus aktivis Nahdlatul Ulama, Yenny Wahid, sebagai pasangan capres-cawapres. Namun deklarasi itu sempat disindir oleh Megawati lantaran Ganjar merupakan kader PDIP.
Dalam pidato saat HUT ke-50 PDIP, Selasa (10/1/2023) lalu, Megawati menyindir partai politik yang mendompleng kader dari partai lain untuk diusung dalam pilpres. Ia mengatakan, hal tersebut menunjukkan seakan-akan parpol tidak memiliki kader sendiri.
PSI sebagai salah satu parpol yang merasa kemudian meminta maaf pada PDIP. Sehari usai pidato Megawati tersebut. Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie pun mengakui pidato itu merujuk pada partainya.
“Untuk itu, dalam kesempatan ini dengan segala kerendahan hati PSI minta maaf kepada ibu Mega,” kata Grace dalam video yang diunggah di kanal YouTube PSI.
Meski telah meminta maaf, PSI tidak menarik dukungan deklarasi yang telah disampaikan terhadap pencalonan Ganjar.
Dalam pantauan media, di Kantor DPP PSI masih terpajang foto Ganjar bersanding dengan Yenny pada sejumlah titik seperti proster berukuran 2×3 meter di dinding bagian depan ruang rapat DPP PSI. Poster Ganjar – Yenny juga masih menjadi tampilan slide presentasi partai.
Lebih jauh mengenai pendeklarasian Yenny Wahid, Isyana mengatakan didasarkan pada kesamaan nilai antara anak dari Gus Dur tersebut dengan partainya. Sepak terjang Yenny di sejumlah organisasi dan gagasan di bidang demokrasi dinilai tepat menjadi pendamping Ganjar.(*/AN-01)