<amp-auto-ads type="adsense"         data-ad-client="ca-pub-7783334098685297"> </amp-auto-ads> <amp-auto-ads type="adsense"         data-ad-client="ca-pub-7783334098685297"> </amp-auto-ads> <amp-auto-ads type="adsense"         data-ad-client="ca-pub-7783334098685297"> </amp-auto-ads>
ADVERTISEMENT
Aksinews
ADVERTISEMENT
  • Home
  • Polkam
    • All
    • Business
    • Politics
    • Science
    • World
    Jelang HUT Kemerdekaan RI Ke-80, KAHMI NTT Ingatkan Elit Bangsa untuk Jujur Kelola Bangsa

    Jelang HUT Kemerdekaan RI Ke-80, KAHMI NTT Ingatkan Elit Bangsa untuk Jujur Kelola Bangsa

    FKUB Lembata Bentuk Pokja Kerukunan Desa Pada, Kakan Kamenag Lembata: Menjadi Pioner Desa Moderasi

    FKUB Lembata Bentuk Pokja Kerukunan Desa Pada, Kakan Kamenag Lembata: Menjadi Pioner Desa Moderasi

    Survei Partai Terpopuler di Indonesia, PDIP Masih Tertinggi, Disusul Gerindra, Dua Partai Islam Bersaing di 5 Besar

    Survei Partai Terpopuler di Indonesia, PDIP Masih Tertinggi, Disusul Gerindra, Dua Partai Islam Bersaing di 5 Besar

    Korpri Usul Kenaikan Usia ASN Pensiun Umur 70 Tahun, Komisi II DPR: Ganggu Sistem Meritokrasi

    Korpri Usul Kenaikan Usia ASN Pensiun Umur 70 Tahun, Komisi II DPR: Ganggu Sistem Meritokrasi

    Presiden Didesak Batalkan Penundaan Pengangkatan PPPK 2024, Wapres Gibran: Sudah Solusinya

    Presiden Didesak Batalkan Penundaan Pengangkatan PPPK 2024, Wapres Gibran: Sudah Solusinya

    Akhirnya, Presiden Prabowo Turun Tangan Urus Masalah Waktu Pengangkatan CPNS dan PPPK

    Akhirnya, Presiden Prabowo Turun Tangan Urus Masalah Waktu Pengangkatan CPNS dan PPPK

    Trending Tags

    • Trump Inauguration
    • United Stated
    • White House
    • Market Stories
    • Election Results
  • Ekbis
    • All
    • Gadget
    • Mobile
    Sinergi Layanan Bersama KPPN Kupang dan Kanwil DJPb Provinsi NTT : Wujudkan Perbendaharaan yang Lebih Dekat dan Berkualitas

    Sinergi Layanan Bersama KPPN Kupang dan Kanwil DJPb Provinsi NTT : Wujudkan Perbendaharaan yang Lebih Dekat dan Berkualitas

    Platform Digipay Satu Tumbuh Pesat di Kupang, Pelaku Usaha Lokal Bukukan 1.462 Transaksi

    Platform Digipay Satu Tumbuh Pesat di Kupang, Pelaku Usaha Lokal Bukukan 1.462 Transaksi

    KOPPMI  Lembata Gelar Rapat Anggota Tahunan

    KOPPMI  Lembata Gelar Rapat Anggota Tahunan

    Customer Service Officer (CSO)

    Customer Service Officer (CSO)

    Utang Negara RI Tembus Rp 9.105 Triliun, Setiap Warga Tanggung Utang Rp 32 Juta

    Utang Negara RI Tembus Rp 9.105 Triliun, Setiap Warga Tanggung Utang Rp 32 Juta

    Desa Peduli Buruh Migran, Desa Hadir Memberi Melayani dan Melindungi Pekerja Migran

    Desa Peduli Buruh Migran, Desa Hadir Memberi Melayani dan Melindungi Pekerja Migran

    Trending Tags

    • Nintendo Switch
    • CES 2017
    • Playstation 4 Pro
    • Mark Zuckerberg
  • Hukrim
  • Nasional
  • Dunia
  • Humaniora
  • Sapa Firman Pagi
  • Olahraga
  • Travel
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
    • All
    • Business
    • Politics
    • Science
    • World
    Jelang HUT Kemerdekaan RI Ke-80, KAHMI NTT Ingatkan Elit Bangsa untuk Jujur Kelola Bangsa

    Jelang HUT Kemerdekaan RI Ke-80, KAHMI NTT Ingatkan Elit Bangsa untuk Jujur Kelola Bangsa

    FKUB Lembata Bentuk Pokja Kerukunan Desa Pada, Kakan Kamenag Lembata: Menjadi Pioner Desa Moderasi

    FKUB Lembata Bentuk Pokja Kerukunan Desa Pada, Kakan Kamenag Lembata: Menjadi Pioner Desa Moderasi

    Survei Partai Terpopuler di Indonesia, PDIP Masih Tertinggi, Disusul Gerindra, Dua Partai Islam Bersaing di 5 Besar

    Survei Partai Terpopuler di Indonesia, PDIP Masih Tertinggi, Disusul Gerindra, Dua Partai Islam Bersaing di 5 Besar

    Korpri Usul Kenaikan Usia ASN Pensiun Umur 70 Tahun, Komisi II DPR: Ganggu Sistem Meritokrasi

    Korpri Usul Kenaikan Usia ASN Pensiun Umur 70 Tahun, Komisi II DPR: Ganggu Sistem Meritokrasi

    Presiden Didesak Batalkan Penundaan Pengangkatan PPPK 2024, Wapres Gibran: Sudah Solusinya

    Presiden Didesak Batalkan Penundaan Pengangkatan PPPK 2024, Wapres Gibran: Sudah Solusinya

    Akhirnya, Presiden Prabowo Turun Tangan Urus Masalah Waktu Pengangkatan CPNS dan PPPK

    Akhirnya, Presiden Prabowo Turun Tangan Urus Masalah Waktu Pengangkatan CPNS dan PPPK

    Trending Tags

    • Trump Inauguration
    • United Stated
    • White House
    • Market Stories
    • Election Results
  • Ekbis
    • All
    • Gadget
    • Mobile
    Sinergi Layanan Bersama KPPN Kupang dan Kanwil DJPb Provinsi NTT : Wujudkan Perbendaharaan yang Lebih Dekat dan Berkualitas

    Sinergi Layanan Bersama KPPN Kupang dan Kanwil DJPb Provinsi NTT : Wujudkan Perbendaharaan yang Lebih Dekat dan Berkualitas

    Platform Digipay Satu Tumbuh Pesat di Kupang, Pelaku Usaha Lokal Bukukan 1.462 Transaksi

    Platform Digipay Satu Tumbuh Pesat di Kupang, Pelaku Usaha Lokal Bukukan 1.462 Transaksi

    KOPPMI  Lembata Gelar Rapat Anggota Tahunan

    KOPPMI  Lembata Gelar Rapat Anggota Tahunan

    Customer Service Officer (CSO)

    Customer Service Officer (CSO)

    Utang Negara RI Tembus Rp 9.105 Triliun, Setiap Warga Tanggung Utang Rp 32 Juta

    Utang Negara RI Tembus Rp 9.105 Triliun, Setiap Warga Tanggung Utang Rp 32 Juta

    Desa Peduli Buruh Migran, Desa Hadir Memberi Melayani dan Melindungi Pekerja Migran

    Desa Peduli Buruh Migran, Desa Hadir Memberi Melayani dan Melindungi Pekerja Migran

    Trending Tags

    • Nintendo Switch
    • CES 2017
    • Playstation 4 Pro
    • Mark Zuckerberg
  • Hukrim
  • Nasional
  • Dunia
  • Humaniora
  • Sapa Firman Pagi
  • Olahraga
  • Travel
  • Redaksi
No Result
View All Result
Aksinews
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home OPINI

Mengemas Pendidikan yang Mengasyikkan

aksinews by aksinews
1 Maret 2023
in OPINI
0
Mengemas Pendidikan yang Mengasyikkan

Thomas Krispianus Swalar, Pendidikan Yang Mengasyikkan

0
SHARES
181
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Oleh: Thomas Krispianus Swalar

Warga Loang, Nagawutung, Lembata

Mencermati perkembangan pendidikan yang sedang ramai dibicarakan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang mengharuskan SMA/SMK wajib masuk sekolah jam 05.00 pagi, cukup menuai kritik terhadap kebijakan Gubernur Nusa Tenggara Timur tersebut.

ADVERTISEMENT

Banyak kalangan tidak sependapat dengan kebijakan dari Gubernur Nusa Tenggara Timur. Banyak juga kalangan menilai bahwa kebijakan tersebut perlu dikaji ulang karena hal ini cukup membuat masyarakat resah.

Hal ini membuat semua pihak mempertanyakan, apakah benar bahwa jam belajar yang efektif harus dimulai dari pukul 05.00 pagi, ataukah justru menuai persoalan baru dengan diberlakukannya kebijakan ini.

Mari kita lihat bagaimana seharusnya menciptakan sebuah pendidikan yang mengasyikkan.

Faktor Psikologis Peserta Didik

Untuk membangun psikologi peserta didik tentunya harus dilihat dari berbagai aspek. Aspek yang harus diperhatikan adalah kesiapan peserta didik untuk menerima apa yang akan diajarkan oleh bapak dan ibu guru di sekolah. Menjadi sebuah pertanyaan, apakah benar peserta didik siap untuk menerima kebijakan ini? Ataukah, ini hanya sebuah keterpaksaan saja karena takut dengan aturan?

Untuk bisa melaksanakan sebuah kebijakan tentunya butuh kajian terlebih dahulu.

Berbicara tentang psikologi peserta didik dan melihat kebijakan tersebut akan sangat membebani peserta didik, karena ia akan dengan terpaksa datang ke sekolah untuk memenuhi target waktu yang sudah ditentukan, yakni jam 05.00 pagi. Entah ia bisa mengikuti pembelajaran dengan baik atau tidak itu tidak dipikirkan oleh peserta didik.

Faktor Kesiapan Menerima Pelajaran

Berhasil tidaknya proses pembelajaran ditentukan oleh guru dan peserta didik serta lingkungan sekolah yang mendukung.

ADVERTISEMENT

Jika peserta didik datang ke sekolah karena ada ketakutan, maka akan berimbas pada proses pembelajaran di kelas. Pembelajaran tidak akan berjalan sebagaimana mestinya karena peserta didik dalam tekanan. Mungkin saja jam seperti itu mereka masih tidur.

Sementara yang menjadi penekanan pada kurikulum merdeka belajar adalah bagaimana peserta didik bisa menemukan, menganalisis dan mempertanggungjawabkan apa yang mereka hadapi atau apa yang mereka alami di lingkungan tempat tinggal mereka.

Disini boleh dikatakan bahwa mereka tidak akan berpikir secara kritis karena pemberlakuan kebijakan tersebut.

Faktor Kebebasan

Berbicara tentang faktor kebebasan harus bisa dimaknai sebagai sebuah kebebasan yang bertanggung jawab. Menjadi sorotan disini adalah peserta didik dirampas kebebasannya dari waktu yang seharusnya. Makan dan tidur tidak aman. Ini akan berdampak buruk bagi perkembangan mental peserta didik.

Kalau dilihat dari segi kesehatan, waktu tidur untuk remaja berbeda dengan orang dewasa, karena pada masa ini mereka sedang bertumbuh dan berkembang.

Menciptakan Generasi Penerus Bangsa yang Handal

Untuk menciptakan sebuah generasi penerus bangsa yang handal tentunya membutuhkan peran serta semua pihak. Pemerintah sebagai pengambil kebijakan diharapkan dapat memperhatikan kondisi sosial ekonomi masyarakat dan ketersediaan sarana dan prasarana untuk proses pendidikan.

Orang tua sebagai guru pertama dan utama, tentu akan dengan senang hati jika semua kebijakan yang diambil oleh pemerintah berpihak pada kepentingan semua pihak. Orang tua mana yang tidak mengharapkan agar anaknya tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang berkarakter dan berguna bagi Nusa dan Bangsa.

Guru sebagai orang tua kedua di sekolah, bila kebijakan yang diambil oleh pemerintah berdampak positif terhadap perkembangan peserta didik, guru akan dengan senang hati melaksanakan.

Lingkungan dimana peserta didik bertumbuh dan berkembang akan turut mendukung semua usaha baik bagi perkembangan peserta didik.

Bagaimana Cara Membangun Pendidikan yang Mengasyikkan?

Untuk mencapai Pendidikan Nasional, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara terutama sumberdaya manusia yang memiliki integritas yang tinggi, berkarakter dan berdedikasi tinggi terhadap Nusa dan Bangsa tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.

Tentu butuh perjuangan, pengorbanan waktu dan tenaga serta biaya yang tidak sedikit.

Jika demikian, maka mari kita pikirkan jalan yang terbaik yang bisa dirasakan oleh semua orang terutama peserta didik.

Ciptakanlah pendidikan yang mengasyikkan. Buatlah sebuah kebijakan yang berpihak pada peserta didik. Jika sudah kita lakukan, maka peserta didik akan merasa nyaman dan aman dalam pembelajaran.

Tulisan ini mengajak kita semua, pemerintah, guru, orang tua dan peserta didik untuk lebih berpikir kritis dalam menciptakan sebuah generasi yang lebih bermartabat.***

Loang, 1 Maret 2023

Tags: 05.00gurupeserta didikSekolah
Previous Post

Nasib 2,3 Juta Honorer, Presiden Minta Menpan RB Cari Jalan Tengah; Tak Jadi Dihapus ?

Next Post

Terkait Masuk Sekolah Jam 05.30, Ini Sikap PGRI NTT: Itu Bukanlah Indikator Keberhasilan

aksinews

aksinews

Next Post
Terkait Masuk Sekolah Jam 05.30, Ini Sikap PGRI NTT: Itu Bukanlah Indikator Keberhasilan

Terkait Masuk Sekolah Jam 05.30, Ini Sikap PGRI NTT: Itu Bukanlah Indikator Keberhasilan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stay Connected test

  • 139 Followers
  • 206k Subscribers
  • 23.9k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pemerintah Segera Buka Tes CPNS 2023 dan PPPK Besar-Besaran, Ini Tahapan Proses Seleksi

Pemerintah Segera Buka Tes CPNS 2023 dan PPPK Besar-Besaran, Ini Tahapan Proses Seleksi

13 Maret 2023
Di Balik Kisah Anak Kandung Gugat Ibunya di PN Atambua; Mama Kristina Lazakar : Saya Kecewa dan Sakit

Di Balik Kisah Anak Kandung Gugat Ibunya di PN Atambua; Mama Kristina Lazakar : Saya Kecewa dan Sakit

5 Mei 2021
Pembunuhan Sadis Di Komak, Penggal Kepala Korban Disaksikan Istri dan Anaknya

Pembunuhan Sadis Di Komak, Penggal Kepala Korban Disaksikan Istri dan Anaknya

28 Oktober 2021
Bocah 7 Tahun Nyaris Jadi Korban ‘Penculikan’ di Boru, Kapolsek: Setiap Jam Pulang Sekolah Kita Akan Patroli

Bocah 7 Tahun Nyaris Jadi Korban ‘Penculikan’ di Boru, Kapolsek: Setiap Jam Pulang Sekolah Kita Akan Patroli

1 Februari 2023
Di Balik Kisah Anak Kandung Gugat Ibunya di PN Atambua; Mama Kristina Lazakar : Saya Kecewa dan Sakit

Di Balik Kisah Anak Kandung Gugat Ibunya di PN Atambua; Mama Kristina Lazakar : Saya Kecewa dan Sakit

18
Sejumput Cinta dari Kota Pancasila untuk Lomblen Mania

Sejumput Cinta dari Kota Pancasila untuk Lomblen Mania

13
Bank Indonesia Luncurkan Beasiswa untuk Mahasiswa, Dibuka Pendaftaran Hingga 10 Maret 2023

Bank Indonesia Luncurkan Beasiswa untuk Mahasiswa, Dibuka Pendaftaran Hingga 10 Maret 2023

13
Surat Cinta Pater Kopong untuk Ustad Abdul Somad Soal Valentine Day

Surat Cinta Pater Kopong untuk Ustad Abdul Somad Soal Valentine Day

10
Ayah Prada Lucky, Chrestian Namo Sesalkan Lambannya Proses Hukum Kasus Kematian Anaknya

Ayah Prada Lucky, Chrestian Namo Sesalkan Lambannya Proses Hukum Kasus Kematian Anaknya

8 Oktober 2025
Rahmadan dan Prapaskah: Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Festival Lamaholot, Identitas dan Kohesi Sosial

8 Oktober 2025
Ombudsman NTT Minta Kapolres Lembata Tindak Tegas Oknum Polisi yang Diduga Peras Pelaku UMKM di Lembata

Ombudsman NTT Minta Kapolres Lembata Tindak Tegas Oknum Polisi yang Diduga Peras Pelaku UMKM di Lembata

4 Oktober 2025
Berkas 22 Tersangka Pembunuhan Prada Lucky Belum Dilimpahkan ke Pengadilan Militer, Akhmad Bumi Ingatkan Waktu Penahanan Segera Habis

Berkas 22 Tersangka Pembunuhan Prada Lucky Belum Dilimpahkan ke Pengadilan Militer, Akhmad Bumi Ingatkan Waktu Penahanan Segera Habis

4 Oktober 2025

Recent News

Ayah Prada Lucky, Chrestian Namo Sesalkan Lambannya Proses Hukum Kasus Kematian Anaknya

Ayah Prada Lucky, Chrestian Namo Sesalkan Lambannya Proses Hukum Kasus Kematian Anaknya

8 Oktober 2025
Rahmadan dan Prapaskah: Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Festival Lamaholot, Identitas dan Kohesi Sosial

8 Oktober 2025
Ombudsman NTT Minta Kapolres Lembata Tindak Tegas Oknum Polisi yang Diduga Peras Pelaku UMKM di Lembata

Ombudsman NTT Minta Kapolres Lembata Tindak Tegas Oknum Polisi yang Diduga Peras Pelaku UMKM di Lembata

4 Oktober 2025
Berkas 22 Tersangka Pembunuhan Prada Lucky Belum Dilimpahkan ke Pengadilan Militer, Akhmad Bumi Ingatkan Waktu Penahanan Segera Habis

Berkas 22 Tersangka Pembunuhan Prada Lucky Belum Dilimpahkan ke Pengadilan Militer, Akhmad Bumi Ingatkan Waktu Penahanan Segera Habis

4 Oktober 2025
ADVERTISEMENT

Follow Us

Browse by Category

  • Business
  • Dunia
  • Ekbis
  • Entertainment
  • Fashion
  • Gadget
  • Headline
  • Health
  • Hukrim
  • Humaniora
  • Lifestyle
  • Mobile
  • Movie
  • Music
  • Nasional
  • OPINI
  • Politics
  • Polkam
  • REDAKSI
  • Sapa Firman Pagi
  • Science
  • SPORT
  • Sports
  • Travel
  • Uncategorized
  • World

Recent News

Ayah Prada Lucky, Chrestian Namo Sesalkan Lambannya Proses Hukum Kasus Kematian Anaknya

Ayah Prada Lucky, Chrestian Namo Sesalkan Lambannya Proses Hukum Kasus Kematian Anaknya

8 Oktober 2025
Rahmadan dan Prapaskah: Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Festival Lamaholot, Identitas dan Kohesi Sosial

8 Oktober 2025
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • Nasional
  • Dunia
  • Humaniora
  • Sapa Firman Pagi
  • Olahraga
  • Travel
  • Redaksi

Copyright @ 2020 aksinews.id All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • Nasional
  • Dunia
  • Humaniora
  • Sapa Firman Pagi
  • Olahraga
  • Travel
  • Redaksi

Copyright @ 2020 aksinews.id All right reserved