Mulai Berbenah Dari Dalam

Selasa, 11 September 2022

Gal.4:31b-5:6 ; Luk.11:37-41

Pekan Biasa XXVIII

“Kalian membersihkan cawan dan pinggan bagian luar, tetapi bagian dalam dirimu penuh rampasan dan kejahatan”
(Luk.11:39)

Yesus selalu cermat menggunakan setiap moment untuk mengajarkan nilai dan mengubah mind set. Saat itu, ketika diundang makan oleh orang Farisi, Ia tidak mencuci tangan sebelum makan. Mereka heran, melihat Yesus tidak mematuhi tata cara makan menurut adat kebiasaan mereka.

Cuci tangan sebelum makan, itu higienis. Bersih dari kotoran dan kuman. Kontek saat ini, agar terhindar dari covid 19. Tetapi juga simbol pembersihan diri, melayakan diri mengambil bagian dalam suasana kebersamaan, sukacita dan persaudaraan.

Yesus lalu merespon dengan memberi kritik kepada orang Farisi, “kalian membersihkan cawan bagian luar, tetapi bagian dalam dirimu penuh rampasan dan kejahatan”. Kedengarannya keras. Tetapi sebenarnya Ia menasehati mereka, agar mengubah kebiasaan cenderung memperhatikan hanya tampilan luar. Terlihat bersih, indah, agung. Tetapi hati, penuh rampasan dan kejahatan.

Nasehat ini tentu menggelitik dan menyentuh keseharian kita. Mengeritik kita juga, agar tidak hanya mengutamakan tampilan. Fokus menata hal luar, atau chasing saja. Bahkan cenderung pamer dan saling mengukur, hanya sebatas sisi luar diri.

Ingat, serigala bisa berbulu domba. Senyum bisa membungkus amarah. Pada setiap kebaikan bisa terselip racun. Jadi, jangan mudah terpukau dengan tampilan luar. Beri jedah, agar bisa menyelam ke dasar setiap hati. Dengan itu kita tahu, hati kita, baik atau penuh sirik dan niat jahat.

Yesus ajak kita, mari memulai dari bagian dalam. Dari hati kita. Perhatikan aspek batin kita. Cucilah, jangan hanya tangan tetapi juga hati kita. Agar jadi bersih dan anggun dari dalam. Hati, tidak terlihat mata, tetapi keanggunan, energi positipnya bisa terasa dalam setiap kebaikan yang kita lakukan secara tulus. Tanpa udang di balik batu.

Tuhan memberkati. SALVE. ***

RD. Wens Herin