Tuhan Memerlukan Kita

Jumad, 16 September 2022

1Kor 15:12-20 ; Luk.8:1-3

PW. St. Kornelius Paus dan St. Siprianus, Uskup dan Martir

“Yesus berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan kerajaan Allah”
(Luk.8:1)

Warta keselamatan akan terus diberitakan sampai akhir zaman. Untuk maksud ini, Tuhan membutuhkan peran dan keterlibatan manusia (umat Allah). Maka sejak awal, sudah ada banyak orang menyertai Yesus Ketika ia berkeliling memberitakan injil, kabar keselamatan.

Ada murid-murid dan para wanita yang dengan sukacita mendedikasihkan diri juga harta kekayaan mereka untuk mendukung pelayanan dan pewartaan Yesus.

Hal yang mengingatkan bahwa Gereja hidup, bertahan dan kerkembang karena peran serta dan dukungan semua umat. Kita rela mengemban berbagai tugas dengan penuh tanggungjawab, sebagai ungkapan perhatian dan dedikasih kita untuk mendukung karya pastoral gereja. Bahkan kita kagum, banyak orang dengan sukacita rela berbagi, mendermakan milik kepunyaannya untuk mendukung pelayana dan pembangunan gereja.

Meski di tengah pengaruh dunia yang mendewakan individualisme, namun tidak membunuh spirit iman yang terus membuka jendela kerelaan di hati untuk berbagi. Mesti kita syukuri, bahwa Tuhan senantiasa menggerakan banyak hati yang rela berkorban dengan tulus. Tak menyesal dan mengeluh ketika mesti memberi dan berderma untuk hidup menggereja. Sebagaimana St. Kornelius dan Siprianus yang telah menerima mahkota kemartiran. Mereka rela menyangkal diri, memanggul salib, bahkan mengorbankan nyawa demi menjaga keutuhan iman gereja dan menyebarluaskan kasih Tuhan.

Walau demikian, banyak hati yang masih enggan meluangkan waktu dan tenaga, belum rela mendermakan harta dan kekayaan, sebagai bentuk partisipasi dan tanggungjawab atas panggilan iman yang dipercayaakan Tuhan.

Baiklah kita saling mengingatkan, bahwa Tuhan memerlukan kita untuk gereja. Maka berikan hati kita, ulurkan tangan kita, agar iman kita terlihat hidup dan nyata disetiap pemberian dan pengorbanan diri bahkan materi, dalam setiap tetes cinta kepada yang tak berpunya, dan kerelaan berderma untuk membantu hidup dan pelayanan gereja.