Kamis, 16 Nopember 2023
Keb.7:22.8-1 ; Luk.17:20-25
Pekan Biasa XXXIII
“Sebab sesungguhnya, kerajaan Allah sudah ada di tengah-tengahmu”
(Luk17:21)
Kerajaan Allah bukanlah kerajaan duniawi, melainkan kerajaan spiritual. Akan terlihat dalam nilai bukan pada kemegahan material. Olehnya jika ditanya kapan Kerajaan Allah datang? Yesus menjelaskan, “Kerajaan Allah datang tanpa tanda lahiriah”. Tidak bisa dikatakan, “lihat ia ada di sini” atau “ia ada di sana”.
Meski tak dilihat tetapi nyata ada di tengah kita. Seperti dikatakan Yesus, “sesungguhnya kerajaan Allah sudah ada di tengah kamu”. Tandanya apa? Bentuknya seperti apa? Menurut Origenes, seluruh hidup Yesus (pewartaan, wafat dan kebangkitanNya) adalah Kerajaan Allah. Dalam Dia, setiap mata yang percaya melihat hadirnya Kerajaan Allah.
Jangan tanya, kapan Kerajaan Allah datang. Ia sudah ada di hati, pikiran dan jiwa kita. Ia sudah keluarga dan komuitas persaudaraan kita. Ketika kita saling mengasihi dan saling berbagi sebagai saudara. Terus merajut damai, sukacita, hidup benar dan adil.
Tetapi komitmen kita kadang lemah. Tutur dan sikap kita tak sejalan kehendak Tuhan. Membiarkan hidup dikuasai amarah, dendam dan permusuhan. Dicemari kecurangan, kekerasan dan manipulasi. Lalu, hanya ada damai palsu. Cuma ada senyum membalut luka, amarah dan dengki. Dalam suasana ini, kita tak akan menemukan lagi Kerajaan Allah.
Jadilah bentara Kerajaan Allah di tengah dunia. Hayati doa St. Frasiskus Asisi ini; Tuhan, jadikan aku pembawa damai. Bila terjadi kebencian jadikan aku pembawa cinta kasih. Bila terjadi penghinaan jadikan aku pembawa pengampunan. Jika terjadi amarah dan pertikaian jadikan aku pembawa sukacita.
Tuhan memberkati. SALVE. ***
RD Wens Herin