Aksinews.id/Jakarta – Imigrasi Malaysia berhasil membongkar jaringan prostitusi di Kuala Lumpur dan Selangor, dan ternyata dalangnya adalah seorang wanita warga negara Indonesia. Namanya ‘Mummy’.
Operasi itu dilancarkan pada Kamis, 9 Februari 2023, lalu. Tim melancarkan penggrebekan di tiga pusat hiburan besar dan rumah transit para pelaku.
Direktur Jenderal Imigrasi Malaysia, Khairul Dzaimee Daud, mengatakan sebanyak 36 orang berhasil diciduk. Yang terdiri atas 27 wanita Indonesia, dua wanita Vietnam, dan empat wanita Thailand. Selain itu, dicokok juga seorang pelanggan asal Bangladesh, bersama dengan dua pria lokal yang bekerja sebagai “pengasuh”.
“Keterangan yang kami kumpulkan menunjukkan bahwa kelompok itu dipimpin oleh seorang wanita Indonesia bernama ‘Mummy’. Dia bertindak sebagai muncikari, mengelola dan merawat perempuan asing yang terlibat dalam prostitusi di beberapa pusat hiburan,” kata Khairul dalam pernyataan pers seperti dikutip Free Malaysia Today, Sabtu, 11 Februari 2023.
Bisnis lendir ini tampaknya memberi keuntungan yang bukan kepalang. Ya, “Kelompok itu berhasil meraup keuntungan sekitar RM2.888.000 (sekitar Rp10 miliar) dari kegiatan terlarang itu,” katanya, seperti dilansir tempo.co.
Beberapa dari mereka yang ditangkap ditemukan memiliki kartu kunjungan sosial, kartu pelajar atau dokumen yang terkait dengan program rekalibrasi kerja. Pemeriksaan mengungkapkan bahwa stempel untuk izin kunjungan sosial itu palsu. WNI tersebut ditahan di Depo Imigrasi Semenyih.(*/AN-01)