Aksinews.id/Adonara – Menyongsong pesta intan SDK Honihama bulan Agustus 2022, panitia menggelar berbagai kegiatan. Salah satunya, penghijauan di lokasi mata air Wai Lawe.
Kamis (3/3/2022), panitia pesta intan SDK Honihama, Adonara, Kabupaten Flores Timur, menggerakan 200 orang muda dari desa Tuwagoetobi dan desa Riangduli melakukan penanaman 700 anakan pohon sengon. Bekerjasama dengan pemerintah desa Puhu, mereka melakukan penghijauan di lokasi Woka Wato Belen dan Woka Ile yang merupakan titik resapan untuk mata air Wai Lawe di Desa Puhu, Kecamatan Adonara Timur.
Koordinator kegiatan, Yohanes Rou Boli menuturkan, selain sebagai bagian dari rangkaian kegiatan menyongsong pesta inta SDK Honihama, kegiatan penghijauan juga sebagai bentuk tanggungjawab warga Honihama yang sejak tahun 1975 telah mengkonsumsi air dari mata air Wai Lawe.
Ya, “Sebagai masyarakat Honihama desa Tuwagoetobi, kami sangat berterima kasih. Sejak tahun 1975, saat kami belum lahir, leluhur kami telah mengkonsumsi sumber air dari mata air Wai Lawe. Dan, sebagai generasi muda, kami terpanggil untuk turut bertanggungjawab menjaga kelestarian Wai Lawe yang telah menghidupkan sekian lapisan generasi di Lewo Honihama, desa Tuwagoetobi. Penghijauan di daerah resapan mata air adalah bentuk kecintaan akan lingkungan dan menjaga kelestarian daerah di sekitar mata air,” tutur Yohanes Rou Boli yang akrab Jhon.
Kepala Desa Puhu, Arkadius Demon Masan menyambut baik aksi social panitia yang melibatkan orang muda itu. Dikatakan, kegiatan penghijauan sangat bermanfaat untuk kelestarian daerah di sekitar sumber mata air dan sangat bermanfaat untuk kelangsungan hidup generasi yang akan datang.
“Lewotana Honihama, desa Tuwagoetobi dengan nuansa kekeluargaan telah menunjukan bukti kepedulian terhadap sumber mata air Wai Lawe. Kami sangat merasa bangga dan haru, bahwa ada kepedulian yang datang dari desa lain untuk desa kami,” ucap dia.
Biasanya, sambung Demon Masan, “Orang sekedar datang untuk berpetualang, berwisata dan sekedar foto di mata air. Hari ini luar biasa. Ratusan anakan tanaman berhasil ditanam di daerah sekitar resapan mata air Wai Lawe.”
Kades Puhu, Arkadius Demon Masan berjanji untuk melakukan kunjungan balik ke Honihama. Ya, “Kedepan, kami akan jadwalkan untuk silaturahmi balasan ke Honihama, desa Tuwagoetobi. Mungkin nanti saat paskah bersama atau Idul Fitri. Semoga jalinan kerja dan kolaborasi ini terus dan tetap kita rekatkan untuk kebaikan bersama,” ujarnya.
“Wai Lawe ada di desa kami, tetapi telah menjadi sumber yang menghidupkan kita semua. Mari kita rawat bersama,” ajak Arkdius Demon.
Kebersamaan dari warga ini tidak selesai di lokasi penghijauan. Sebelum meninggalkan desa Puhu, seluruh warga desa Honihama mendapat pelayanan makan bersama di kantor Desa Puhu.
Selain menggelar penghijauan di lokasi mata air, panitia pesta intan SDK Honihama juga merancang sejumlah kegiatan menjelang puncak acara. Antara lain, lomba hedung dan dolo-dolo antar RT di desa Tuwagoetobi sebagai upaya pelestarian budaya, pertandingan futsal antar anak muda di Pulau Adonara sebagai ruang pembibitan kader muda yang mencintai dunia olahraga, festival jagung titi Honihama sebagai penegasan ikon Honihama yang dikenal sabagai kampung penghasil jagung titi nomor satu di Pulau Adonara.
Tak cuma itu. Panitia juga menggelar workshop penulisan buku yang melibatkan guru-guru di Pulau Adonara, penataan jalan desa, pentas seni musik, pengobatan gratis, pembangunan gedung perpustakaan sekolah, pemugaran gedung sekolah, dan diskusi budaya
Sejak Januari hingga Februari 2022, hampir setiap akhir pekan digelar tarian budaya sebagai upaya pelestarian budaya lokal. Acara ini diselenggarakan di tengah kampung yang melibatkan anak kecil, orang dewasa hingga orang tua. Mereka menari penuh kegembiraan diiringi alat musik gong dan gendang.
Hadir juga, sejumlah orang di luar kampung Honihama. Mereka-mereka ini disapa dengan Tamu Kehormatan, yakni mereka yang peduli pada pengembangan pembangunan SDK Honihama dan lewotana Honihama. (*/AN-01)