ADVERTISEMENT
Aksinews
ADVERTISEMENT
  • Home
  • Polkam
    • All
    • Business
    • Politics
    • Science
    • World
    Survei Partai Terpopuler di Indonesia, PDIP Masih Tertinggi, Disusul Gerindra, Dua Partai Islam Bersaing di 5 Besar

    Survei Partai Terpopuler di Indonesia, PDIP Masih Tertinggi, Disusul Gerindra, Dua Partai Islam Bersaing di 5 Besar

    Korpri Usul Kenaikan Usia ASN Pensiun Umur 70 Tahun, Komisi II DPR: Ganggu Sistem Meritokrasi

    Korpri Usul Kenaikan Usia ASN Pensiun Umur 70 Tahun, Komisi II DPR: Ganggu Sistem Meritokrasi

    Presiden Didesak Batalkan Penundaan Pengangkatan PPPK 2024, Wapres Gibran: Sudah Solusinya

    Presiden Didesak Batalkan Penundaan Pengangkatan PPPK 2024, Wapres Gibran: Sudah Solusinya

    Akhirnya, Presiden Prabowo Turun Tangan Urus Masalah Waktu Pengangkatan CPNS dan PPPK

    Akhirnya, Presiden Prabowo Turun Tangan Urus Masalah Waktu Pengangkatan CPNS dan PPPK

    Dinilai Salah Paham, Komisi II Minta Menpan-RB Revisi Edaran Tunda Pengangkatan CPNS : Tak Perlu Tunggu Oktober

    Dinilai Salah Paham, Komisi II Minta Menpan-RB Revisi Edaran Tunda Pengangkatan CPNS : Tak Perlu Tunggu Oktober

    Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 Banyak Makan Korban, Ekowi: Betapa Zalimnya Pejabat Negara Ini

    Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 Banyak Makan Korban, Ekowi: Betapa Zalimnya Pejabat Negara Ini

    Trending Tags

    • Trump Inauguration
    • United Stated
    • White House
    • Market Stories
    • Election Results
  • Ekbis
    • All
    • Gadget
    • Mobile
    Customer Service Officer (CSO)

    Customer Service Officer (CSO)

    Utang Negara RI Tembus Rp 9.105 Triliun, Setiap Warga Tanggung Utang Rp 32 Juta

    Utang Negara RI Tembus Rp 9.105 Triliun, Setiap Warga Tanggung Utang Rp 32 Juta

    Desa Peduli Buruh Migran, Desa Hadir Memberi Melayani dan Melindungi Pekerja Migran

    Desa Peduli Buruh Migran, Desa Hadir Memberi Melayani dan Melindungi Pekerja Migran

    Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 Banyak Makan Korban, Ekowi: Betapa Zalimnya Pejabat Negara Ini

    Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 Banyak Makan Korban, Ekowi: Betapa Zalimnya Pejabat Negara Ini

    SP Flobamoratas Desak Menteri ESDM Cabut SK Penetapan Flores sebagai Pulau Panas Bumi

    SP Flobamoratas Desak Menteri ESDM Cabut SK Penetapan Flores sebagai Pulau Panas Bumi

    Tanggapi Usul Jhon Batafor, Bala Wukak: Parang Sudah di Tangan 25 Anggota Dewan

    Tanggapi Usul Jhon Batafor, Bala Wukak: Parang Sudah di Tangan 25 Anggota Dewan

    Trending Tags

    • Nintendo Switch
    • CES 2017
    • Playstation 4 Pro
    • Mark Zuckerberg
  • Hukrim
  • Nasional
  • Dunia
  • Humaniora
  • Sapa Firman Pagi
  • Olahraga
  • Travel
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
    • All
    • Business
    • Politics
    • Science
    • World
    Survei Partai Terpopuler di Indonesia, PDIP Masih Tertinggi, Disusul Gerindra, Dua Partai Islam Bersaing di 5 Besar

    Survei Partai Terpopuler di Indonesia, PDIP Masih Tertinggi, Disusul Gerindra, Dua Partai Islam Bersaing di 5 Besar

    Korpri Usul Kenaikan Usia ASN Pensiun Umur 70 Tahun, Komisi II DPR: Ganggu Sistem Meritokrasi

    Korpri Usul Kenaikan Usia ASN Pensiun Umur 70 Tahun, Komisi II DPR: Ganggu Sistem Meritokrasi

    Presiden Didesak Batalkan Penundaan Pengangkatan PPPK 2024, Wapres Gibran: Sudah Solusinya

    Presiden Didesak Batalkan Penundaan Pengangkatan PPPK 2024, Wapres Gibran: Sudah Solusinya

    Akhirnya, Presiden Prabowo Turun Tangan Urus Masalah Waktu Pengangkatan CPNS dan PPPK

    Akhirnya, Presiden Prabowo Turun Tangan Urus Masalah Waktu Pengangkatan CPNS dan PPPK

    Dinilai Salah Paham, Komisi II Minta Menpan-RB Revisi Edaran Tunda Pengangkatan CPNS : Tak Perlu Tunggu Oktober

    Dinilai Salah Paham, Komisi II Minta Menpan-RB Revisi Edaran Tunda Pengangkatan CPNS : Tak Perlu Tunggu Oktober

    Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 Banyak Makan Korban, Ekowi: Betapa Zalimnya Pejabat Negara Ini

    Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 Banyak Makan Korban, Ekowi: Betapa Zalimnya Pejabat Negara Ini

    Trending Tags

    • Trump Inauguration
    • United Stated
    • White House
    • Market Stories
    • Election Results
  • Ekbis
    • All
    • Gadget
    • Mobile
    Customer Service Officer (CSO)

    Customer Service Officer (CSO)

    Utang Negara RI Tembus Rp 9.105 Triliun, Setiap Warga Tanggung Utang Rp 32 Juta

    Utang Negara RI Tembus Rp 9.105 Triliun, Setiap Warga Tanggung Utang Rp 32 Juta

    Desa Peduli Buruh Migran, Desa Hadir Memberi Melayani dan Melindungi Pekerja Migran

    Desa Peduli Buruh Migran, Desa Hadir Memberi Melayani dan Melindungi Pekerja Migran

    Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 Banyak Makan Korban, Ekowi: Betapa Zalimnya Pejabat Negara Ini

    Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 Banyak Makan Korban, Ekowi: Betapa Zalimnya Pejabat Negara Ini

    SP Flobamoratas Desak Menteri ESDM Cabut SK Penetapan Flores sebagai Pulau Panas Bumi

    SP Flobamoratas Desak Menteri ESDM Cabut SK Penetapan Flores sebagai Pulau Panas Bumi

    Tanggapi Usul Jhon Batafor, Bala Wukak: Parang Sudah di Tangan 25 Anggota Dewan

    Tanggapi Usul Jhon Batafor, Bala Wukak: Parang Sudah di Tangan 25 Anggota Dewan

    Trending Tags

    • Nintendo Switch
    • CES 2017
    • Playstation 4 Pro
    • Mark Zuckerberg
  • Hukrim
  • Nasional
  • Dunia
  • Humaniora
  • Sapa Firman Pagi
  • Olahraga
  • Travel
  • Redaksi
No Result
View All Result
Aksinews
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Headline

Tobeng Lewo Bolan Lelenbala : Ritual Tolak Bala, Lapang Jalan untuk Arwah dan Panggil Pulang “Jiwa Kampung”

aksinews by aksinews
27 September 2024
in Headline, Humaniora
0
Tobeng Lewo Bolan Lelenbala : Ritual Tolak Bala, Lapang Jalan untuk Arwah dan Panggil Pulang “Jiwa Kampung”
0
SHARES
267
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Selama dua hari, Kamis sampai Jumad, 19 – 20 September 2024 lalu, warga kampung Lambolan Desa Lelenbala (Bolan Lelenbala, Hala Lolon Burak) di Adonara Timur,Flores Timur, NTT menggelar ritual adat Tobeng (Bekang) Lewo.

Ritual adat Tobeng (bekang) lewo ini melibatkan kampung kampung di wilayah adat Hinga Nara One yang terdiri dari kampung Lambolan Lelen Bala, Kampung Lamuring, Lewotukan, Lewohama  dan Lebala di Desa Ipi Ebang (Murin Suku  Lema , Ipi Lota Pito) serta komunitas masyarakat adat Mukin Lewo Pat, Doro Tana Rua yaitu kampung Lamakukung (Kukung Lama Mayan, Tobi Lama Ehan) dan Kampung Bloto Waimatan.

Dua komunitas masyarakat adat dengan 7 kampung ini bertetanggaan dan dari sejarah kampung, bertali temali, terkoneksi secara  adat dan kebudayaaan.

ADVERTISEMENT

Selama dua hari, ratusan warga dari 7 kampung ini mengikuti prosesi, upacara Tobeng (bekang) Lewo di Namang (Lapangan tengah kampung) Lambolan Lelenbala.

Upacara adat Tobeng (bekang) Lewo ini diyakini sebagai  ritual yang bertujuan memohon perlindungan Sang Pencipta (Rera Wulan Tana Ekan) dari ancaman wabah penyakit seperti pandemi (Nu’u Mayan), “menjauhkan”wabah penyakit yang pernah melanda warga kampung ini dan memagari kampung ini dari ancaman penyakit serupa atau lainnya yang bakal mengancam nyawa warga.

Kabelen Lewo Bolan Lelenbala ,Lodovikus Kopong menjelaskan penyakit yang menerpa warga di sini dalam waktu tertentu semisal pandemi covid 19 yang baru lewat, diyakini sebagai ancaman serius akan nyawa warga karena itu ritus tobeng (bekang) Lewo dianggap sebagai salah satu jalan melindungi diri dari ancaman penyakit itu.

Begitupun,meski warga di kampung ini memercayai mati hidup manusia di tangan Sang Pencipta , mereka juga meyakini perihal kematian, baik yang wajar misalnya karena umur menua, atau kematian “tak wajar “misalnya karena kecelakaan kerja ,meninggal di usia muda ,terkena penyakit tiba tiba lalu meninggal , memiliki sisi lain riwayat kehidupan dan memiliki jalan panjang  dan berliku kembali ke Sang Pencipta.

“Kematian dengan cara tak wajar (bolak tuberen) diyakini karena semacam ada salah dan dosa (nalang milang) dari seseorang dan perlu ada ritual untuk memulihkan untuk membuka jalan lapang dia ke  Surga maupun membebaskan dari anggota keluarga yang ditinggalkan dari salah dan dosa yang mesti ditanggung.”

Selain doa melalui tradisi agama untuk melapangkan jalan seseorang yang telah meninggal lebih cepat sampai ke Surga, ritus adat Tobeng (bekang )lewo ini pun diyakini sebagai upacara melapangkan jalan seseorang yang telah meninggal ke Surga dan tetap terhubung dengan keluarga yang ditinggalkan .Surga dalam pandangan lokal disebut lewo muren atau kampung abadi, kampung yang  sesungguhnya,yang setiap orang tiba waktunya akan ke sana.

Ritual Tobeng (bekang) lewo ini pun bermaksud melindungi ,menjauhkan warga dari cara cara kematian tak wajar, dan mendoakan warga cukup umur panjang dan punya kekuatan untuk melawan ancaman nyawa karena penyakit.

Baik warga (ata ribu, ribu ratu) maupun kebeleng lewo, tuan tana (Kepala kampung kepala adat) meyakini akibat penyakit dan kematian yang menerpa warga, ada semacam efek “keterkejutan” kampung yang dipersepsikan memiliki jiwa (tubere, mangere) sebagaimana manusia.

Lodovikus Kopong melukiskan, efek kejut  karena terpaan penyakit dan kematian dipandang menjauhkan atau menggeser jiwa kampung dari dan sebagai pusat kekuatan di simbol simbol adat seperti rumah adat, nuba nara (mezbah), namang dan nobo serta lainnya. Perlu ada seremonial katakanlah untuk “memanggil pulang” Jiwa kampung akibat efek kejut ke dalam pusat -pusat kekuatan jiwa kampung melalui ritus tobeng lewo ini, sebagaimana dalam ungkapan-ungkapan lokal ini :

Tobeng (bekang) lewo tubere, mangere

Pukeng Lewo kedoko kebetak

Beto tobo pi lewo tukan haka pae.

Pukeng tobi tobang bao bake

ADVERTISEMENT

Pukeng niha tobang karang bake

Tobeng gerek lewo tuberen, mangeren

Pukeng ata noo brara brihang

Pukeng ata noo mata gwete

Pukeng ata tani mahing hutang leta

Ti lewo kedoko kebetak

Prosesi acara Ritus Tobeng Lewo dilalui beberapa tahap sebagai berikut :

Pupu Aning Ata Kebelen noo Ata kayak kelekat kwayan

Khabar tentang ritual Tobeng Lewo ini mula-mula diketahui warga kampung ini  melalui ketua suku. Sedangkan informasi untuk warga kampung tetangga didapat ketika Kebeleng Lewo Bolan Lelen Bala melalui lei raran, nuda knahing (penghubung) menyampaikan undangan (maring ata) ke kebeleng lewo  yang terkait dengan ritus ini. Warga di kampung tetangga akan mendapat pemberitahuan undangan melalui ketua ketua suku di kampung itu (ata hupeng tite) lalu merencanakan untuk ikut ambil bagian dalam ritus ini.

Tahapan permulaan ini dikenal dalam ungkapan lokal sebagai pupu aning ata kebeleng noo ata kayak kelekat kewayan.

Tulun Tali, Pohe Polek

Kampung-kampung yang ikut ritual adat ini setelah mendapat pemberitahuan dari Kabelen Lewo dan Mehene Suku (Ketua Suku), berbiasa datang membantu dan menambah “tuan rumah” memperlancar  acara ini dengan membawa hantaran berupa bahan bahan natura untuk kebutuhan konsumsi selama acara berlangsung. Aksi ini disebut raang tenali atau tulun tali pohe polek.Tulun tali pohe polek biasanya dibuat satu hari sebelum hari H atau beberapa jam sebelum pembukaan acara dimulai. Petang sehari sebelum hari H, warga dari kampung tetangga mulai berdatangan.

Buka Namang, Napa Ohang

Satu hari sebelum hari H yakni pada sore harinya, dilakukan ritual buka namang, napa ohang oleh para pengampu ritual . Ritual ini dapat dilukiskan sebagai tanda dimulainya rangkaian acara seremonial dan persiapan area warga berkumpul. Namang adalah lapangan umum di tengah kampung tempat berbagai acara dilakukan, tempat orang berkumpul dan berinteraksi, dan dilakukan ritus tertentu. Keesokan harinya, ritus Tobeng lewo dibuat di namang di mana terletak pula nobo. Sedangkan ohang ( tikar) dipakai untuk tempat duduk bersila selama acara berlangsung termasuk untuk ritus makan bersama (bua lamak).

Pembukaan namang ditandai dengan bunyi-bunyian gong dan gendang dan sole oha (tarian rentang tangan) sebagai pula ajakan untuk warga berkumpul dan bersukaria  mengikuti acara ritual panjang ini.

Jaga Kipek Kuluk, Lelu Lolong

Salah satu bahan yang dipakai untuk ritus pemulihan di tobeng lewo yakni kapas yang melambangkan kesucian, kemurnian, putih. Dalam ungkapan  lokal disebutlah kipek kuluk, lelu lolong.

Satu Malam sebelum hari H keesokan paginya, disebut dengan ritual jaga kipek kuluk, lelu lolong.

Ada dua rangkaian acara Jaga Kipek Lelu Lolong yakni makan bersama (bua lamak) dan sole oha.

Di acara makan bersama, laki laki yang ikut makan bersama  duduk di tikar (tobo lagang) sedangkan bagian makannya akan dibawa saudarai perempuan, atau istri atau keluarganya yang perempuan . Mereka yang membawa dan menghidangkan makan untuk laki laki di ritus bua lamak di sebut keleka soga lamak.

Acara bua lamak diisi dengan sambutan -sambutan berisi petuah-petuah maupun sambutan penghormatan dan harapan (koda pulo kirin lema, koda kiring amet prat) dari ruan rumah maupun sesepuh dari kampung tetangga.

Usai bua lamak, dilanjutkan dengan tarian sole oha. Sole oha biasanya hingga menjemput fajar hingga acara ceremonial tobeng Lewo dimulai.

Syair-syair yang dibawakan selama sole oha mengambarkan acara tobeng lewo, begitu pun syair kehidupan mengenai saling kunjung dan membantu antar kampung (herun rega, gute gelekat) antar kampung .

Berbiasa sole oha ini diminta komunitas sanggar sole oha yang kerap ikut dalam acara acara meramaikan kampung.

Untuk acara tobeng lewo tahun ini, terlibat pula sanggar sole oha, liang namang dari Lewobunga, riang bunga, ruang rindu, gelong tapo bali, lewo pao lamahelan, karing lamalouk, lambunga.

Hari H, Tobeng Lewo

Ritus Tobeng Lewo dimulai pagi Hari sebelum fajar menyingsing. Mula mula dilakukan ritus di rumah adat (lango belen) dipimpin Kebelen Lewo diikuti para pemangku adat yang terkait langsung dengan ritus ini.

Saat dilakukan ritus dalam rumah adat, di namang, bergemuruh hentakan kaki dari para penari tarian perang dan penyambutan, tari Hedung diiringi gong dan gendang.

Usai ritua dibuat di rumah adat, rombongan pengampu ritus dipimpin Kabelen Lewo menuju ke Namang, selanjutnya dilakukan acara ritus Tobeng Lewo.

Ritus tolak Bala, pemulihan,Dan  lapang jalan  di tobeng lewo ini dipimpin oleh pengampu yang sudah ditunjuk atau memiliki kuasa, dan berperan untuk itu.

Ritus ini ditandai dengan ucapan ucapan syair kepada sang pencipta diikuti gerakan menyentuh tanah dan nobo lalu membuang ke angkasa seperangkat barang sesajian dibungkus kapas sebagai tanda  meminta kepada sangat pencipta menjauhkan kampung ini dari mara bahaya, juga memulihkan salah dan dosa.

Usai ritus di namang, rombongan pengampu ritus berarak mengelilingi kampung  , melalui batas batas rumah paling pinggir kampung, pintu (jalan) masuk dan keluar kampung dan tempat tempat publik lainnya, melakukan ritus “membentengi” Diri dari ancaman penyakit , membuka jalan lapang bagi para arwah sekaligus ” memanggil pulang” Jiwa kampung dari efek kejut. Sekali mengelilingi kampung , rombongan pengampu ritus kembali ke namang di mana sudah menunggui seluruh warga , kemudian dilakukan ritus lanjutan dapatlah disebut sebagai membawa masuk ke pusat kampung , jiwa kampung yang pernah menjauh, bergeser karena efek kejut dan membuang salah dan dosa serta penyakit.

Saat rombongan usai keliling kampung masuk ke area namang, mereka dijemput dengan tarian hedung diiringi gong dan gendang.

Prosesi mengitari kampung oleh pengampu ritus  ini dilakukan sebanyak 4 kali sebagai tanda kampung ini dilingkupi  4 penjuru mata angin :  utara, selatan,timur,barat.

Upacara ritus tobeng Lewo diakhiri usai ritus ke empat di namang. Rombongan pengampu ritus kemudian berarak kembali menuju rumah adat tempat awal mula prosesi adat ini berlangsung.

Setelah dinyatakan selesai, acara dilanjutkan dengan minum tuak bersama (behing muang papang muang) dan acara ramah tamah diiringi sole oha, hedung dan lain-lain.

Ritual Tobeng Lewo ini dibuat terakhir kurang lebih 7 tahun lalu. Adapun ritual ini tidak setiap tahun dibuat tetapi  tergantung pertimbangan pemangku adat. (Kornel AT)

Tags: AdatLelenbalaupacara
Previous Post

Ilham di Ujung Jari Cabup Flotim: 1 The Best, 2 Number of Victory, 3 Kesempurnaan, dan 4 Termuda

Next Post

PBI UCB Jadi Prodi Pertama di FKIP yang Raih Akreditasi ‘Baik Sekali’ dari LAMDIK

aksinews

aksinews

Next Post
PBI UCB Jadi Prodi Pertama di FKIP yang Raih Akreditasi ‘Baik Sekali’ dari LAMDIK

PBI UCB Jadi Prodi Pertama di FKIP yang Raih Akreditasi ‘Baik Sekali’ dari LAMDIK

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stay Connected test

  • 139 Followers
  • 205k Subscribers
  • 23.9k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pemerintah Segera Buka Tes CPNS 2023 dan PPPK Besar-Besaran, Ini Tahapan Proses Seleksi

Pemerintah Segera Buka Tes CPNS 2023 dan PPPK Besar-Besaran, Ini Tahapan Proses Seleksi

13 Maret 2023
Di Balik Kisah Anak Kandung Gugat Ibunya di PN Atambua; Mama Kristina Lazakar : Saya Kecewa dan Sakit

Di Balik Kisah Anak Kandung Gugat Ibunya di PN Atambua; Mama Kristina Lazakar : Saya Kecewa dan Sakit

5 Mei 2021
Pembunuhan Sadis Di Komak, Penggal Kepala Korban Disaksikan Istri dan Anaknya

Pembunuhan Sadis Di Komak, Penggal Kepala Korban Disaksikan Istri dan Anaknya

28 Oktober 2021
Bocah 7 Tahun Nyaris Jadi Korban ‘Penculikan’ di Boru, Kapolsek: Setiap Jam Pulang Sekolah Kita Akan Patroli

Bocah 7 Tahun Nyaris Jadi Korban ‘Penculikan’ di Boru, Kapolsek: Setiap Jam Pulang Sekolah Kita Akan Patroli

1 Februari 2023
Di Balik Kisah Anak Kandung Gugat Ibunya di PN Atambua; Mama Kristina Lazakar : Saya Kecewa dan Sakit

Di Balik Kisah Anak Kandung Gugat Ibunya di PN Atambua; Mama Kristina Lazakar : Saya Kecewa dan Sakit

18
Sejumput Cinta dari Kota Pancasila untuk Lomblen Mania

Sejumput Cinta dari Kota Pancasila untuk Lomblen Mania

13
Bank Indonesia Luncurkan Beasiswa untuk Mahasiswa, Dibuka Pendaftaran Hingga 10 Maret 2023

Bank Indonesia Luncurkan Beasiswa untuk Mahasiswa, Dibuka Pendaftaran Hingga 10 Maret 2023

13
Surat Cinta Pater Kopong untuk Ustad Abdul Somad Soal Valentine Day

Surat Cinta Pater Kopong untuk Ustad Abdul Somad Soal Valentine Day

10
Menyulam Dialog Antaragama dalam Semangat Hijrah Sosial (Sisipan pada Perayaan 1 Muharam 1447 H)

Menyulam Dialog Antaragama dalam Semangat Hijrah Sosial (Sisipan pada Perayaan 1 Muharam 1447 H)

28 Juni 2025
Allah di Tempat Pengungsian (Sebuah pembelaan terhadap Tuhan: Teodise)

Allah di Tempat Pengungsian (Sebuah pembelaan terhadap Tuhan: Teodise)

28 Juni 2025
San Juan di Larantuka: Agama, Adat, dan Ingatan Kolektif

San Juan di Larantuka: Agama, Adat, dan Ingatan Kolektif

24 Juni 2025
Customer Service Officer (CSO)

Customer Service Officer (CSO)

24 Juni 2025

Recent News

Menyulam Dialog Antaragama dalam Semangat Hijrah Sosial (Sisipan pada Perayaan 1 Muharam 1447 H)

Menyulam Dialog Antaragama dalam Semangat Hijrah Sosial (Sisipan pada Perayaan 1 Muharam 1447 H)

28 Juni 2025
Allah di Tempat Pengungsian (Sebuah pembelaan terhadap Tuhan: Teodise)

Allah di Tempat Pengungsian (Sebuah pembelaan terhadap Tuhan: Teodise)

28 Juni 2025
San Juan di Larantuka: Agama, Adat, dan Ingatan Kolektif

San Juan di Larantuka: Agama, Adat, dan Ingatan Kolektif

24 Juni 2025
Customer Service Officer (CSO)

Customer Service Officer (CSO)

24 Juni 2025
ADVERTISEMENT

Follow Us

Browse by Category

  • Business
  • Dunia
  • Ekbis
  • Entertainment
  • Fashion
  • Gadget
  • Headline
  • Health
  • Hukrim
  • Humaniora
  • Lifestyle
  • Mobile
  • Movie
  • Music
  • Nasional
  • OPINI
  • Politics
  • Polkam
  • REDAKSI
  • Sapa Firman Pagi
  • Science
  • SPORT
  • Sports
  • Travel
  • Uncategorized
  • World

Recent News

Menyulam Dialog Antaragama dalam Semangat Hijrah Sosial (Sisipan pada Perayaan 1 Muharam 1447 H)

Menyulam Dialog Antaragama dalam Semangat Hijrah Sosial (Sisipan pada Perayaan 1 Muharam 1447 H)

28 Juni 2025
Allah di Tempat Pengungsian (Sebuah pembelaan terhadap Tuhan: Teodise)

Allah di Tempat Pengungsian (Sebuah pembelaan terhadap Tuhan: Teodise)

28 Juni 2025
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • Nasional
  • Dunia
  • Humaniora
  • Sapa Firman Pagi
  • Olahraga
  • Travel
  • Redaksi

Copyright @ 2020 aksinews.id All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • Nasional
  • Dunia
  • Humaniora
  • Sapa Firman Pagi
  • Olahraga
  • Travel
  • Redaksi

Copyright @ 2020 aksinews.id All right reserved