Aksinews.id/Lamahala – Upaya pencarian Muhamad Ikhsan Eke (28), seorang nelayan asal Lamahala Jaya yang jatuh ke laut dan menghilang sejak Jumad, 20 September 2024 berbuah hasil. Ikhsan Eke ditemukan Rabu pagi, 25 September 2024.
Ikhsan Eke ditemukan sekelompok nelayan di sekitar kampung Lamahala Jaya dalam kondisi tidak bernyawa lagi.

Dari video yang beredar di platform Facebook, setelah ditemukan, nelayan dan warga Lamahala Jaya mengevakuasi jenazah Ikhsan ke Masjid Jami Al Mar’uf Lamahala Jaya kemudian disholatkan.
Ungkapan duka dan doa didaraskan warga pengguna Facebook untuk almarhum Ikhsan,juga isak tangis keluarga dan handai taulannya seperti yang terlihat di video yang beredar.
Seperti diketahui Muhamad Ikhsan Eke (28) jatuh ke laut di sekitar pelabuhan Terong Adonara Timur pada Jumad petang, 20 September 2024 saat hendak menyelamatkan perahu mereka yang terseret arus dan angin kencang.
Pencarian Ikhsan sejak Jumad petang dilanjutkan hingga Selasa, 24 September 2024 di sekitar Pelabuhan Terong. Pencarian dilakukan para Nelayan Terong, Lamahala Jaya, Lamakera Moton Wutun, Waiwuring, Adonara dan nelayan dari kampung lainnya dibantu tim Basarnas.

Puluhan armada tangkap ikan digalang untuk pencarian korban di sekitar pelabuhan Terong Kecamatan Adonara Timur dibantu 2 perahu karet milik Basarnas.
Muhamad Ikhsan diketahui berasal dari desa Adonara, Kecamatan Adonara, menikah dan menetap di Lamahala Jaya.
Penjabat Kades Lamahala Jaya Abubakar Hasan yang ditemui di lokasi pencarian korban, Senin, 23 September 2024, mengonfirmasi bahwa korban diduga tenggelam usai menyelematkan perahunya yang hanyut terseret angin kencang Jumad petang, 20 September 2024.

Abdurahman seorang warga menuturkan, saat jatuh ke laut, kawan Ihksan lainnya sempat menyelam berusaha melakukan penyelamatan tapi korban tidak ditemukan di sekitar perahu mereka, hari jelang malam dan mereka pulang ke darat.
Pencarian korban dilanjutkan Sabtu pekan lalu dengan menggunakan armada tangkap ikan milik nelayan di desa Lamahala, Terong, juga dari Pulau Solor. Sampai Selasa petang, 24 September 2024, korban belum ditemukan.
Iksan Eke akhirnya baru ditemukan Rabu pagi, 25 September 2024 namun nyawanya tak selamat.
Penemuan korban berkat kerja sama para pihak yang melakukan pencarian termasuk doa dan harapan keluarga.
“Kami berharap anak kami Ikhsan segera ditemukan berkat bantuan banyak orang yang berbaik hati,” ujar Banjir Eke, keluarga korban saat ditemui di lokasi pencarian korban, sekitar pelabuhan Terong, Senin (23/9).
Al Fatihah, Ikhsan. (Kornel AT)