Selasa, 12 Desember 2023
Yes.40:1-11 ; Mat.18:12-14
Pekan Adven II
“Demikian pula Bapamu yang di surga tidak menghendaki seorang pun dari anak-anaknya hilang”
(Mat.18:24)
Seorang anak bisa hilang, menyimpang dari hadapan Allah karena jatuh dosa. Memilih jalan sendiri yang jahat dan kelam. Ibarat domba yang tersesat. Terasing jauh dari kasih dan rahmat keselamatan Bapa. Akibatnya, putuslah relasi cinta kita sebagai anak dengan Allah sebagai Bapa.
Sebagai anak, betapa sering kita menghilang. Menjauh dari Bapa, karena sering jatuh dalam salah dan dosa. Terlampau sibuk dengan urusan insani, dan perlahan mengabaikan urusan iman. Tetapi Allah tetap mengasihi kita. Jauh melebihi kelamnya dosa-dosa kita. Ia bahkan terus mencari kita, bagai gembala yang rela melepas 99 ekor dombanya, dan pergi mencari satu yang tersesat. Hingga Ia menemukannya.
Sukacita dan kebahagiaan ada, bukan karena 99 ekor domba yang tetap setia bersama. Melainkan karena satu yang sesat, didapat kembali. Tentu hal ini menggambarkan betapa berarti dan berharganya sebuah langka pertobatan. Bahwa Allah sungguh bahagia, jika kita bertobat. Mengakui kerapuhan diri, dan berbalik dari jalan sesat, kembali ke pangkuan kasihNya.
Ingat, jangan biarkan dunia dan kenikmatan hidup menguasai kita, supaya langkah hidup kita tak sesat. Tetapi jika kita sadar, sedang di jalan sesat, menghilang jauh dari Allah dan sesama, kembalilah.
Jangan menunggu hingga dicari. Niatkan dalam diri untuk kembali dan berbenah diri. Masa adven sedang membuka jalan tobat bagi kita. Untuk niat yang baik, taka da kata terlambat.
Tuhan memberkati. SALVE. ***
RD Wens Herin