Sabtu, 11 Nopember 2023
Rm.16:3-9.16.22-27 ; Luk.16:9-15
PW. St. Martinus dari Tour, Uskup
“Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar”
(Luk.16:10)
Tanggungjawab sekecil apapun mesti ditanam dan dibiasakan sejak dini. Begitu pula suatu kepercayaan mesti mulai dari hal-hal kecil. Benar sekali pernyataan Yesus “siapa yang setia dalam perkara kecil, ia setia juga dalam perkara besar”.
Kepercayaan diberi kepada seseorang karena ia dianggap mampu mengembannya. Kepercayaan pertama selalu jadi ujian, apakah ia mampu, optimal atau seadanya. Apakah ia setia, bertanggungjawab atau abal-abalan. Jika setia dan bertanggungjawab, niscaya semakin besar pula kepercayaan yang diterimanya.
Kepercayaan itu mahal. Bahkan tak akan datang dua kali. Sekali kita ingkari, tidak dijalankan sesuai harapan, orang jadi ragu, bahkan hilang kepercayaan. Maka tak heran, kita selalu berjuang mempertaruhkan semua yang terbaik, entah waktu, tenaga, potensi, kemampuan, demi menjaga setiap kepercayaan, meski kecil sekapipun. Karena yang pertamalah yang menentukan, kepercayaan yang kedua datang lagi atau terhenti, karena ragu.
St. Martinus menjalani panggilannya dengan kasih, seperti Kristus. Rela memotong mantelnya dan memberikan setengahnya untuk seorang miskin di musim dingin. Sepotong mantel dengan cinta yang besar telah menghangatkan tubuh si miskin. Martinus mendapat ganjaran besar di surga.
Seperti Martinus, Tuhan juga memberi kita banyak kepercayaan dalam panggilan hidup kita masing-masing. Bahkan menguji kita juga dengan banyak perkara kehidupan. Kadang kita merasa kuat menghadapinya. Namun sering tak berdaya menjalaninya. Hanya dengan Iman yang teguh, kita tetap sabar, tabah, dan setia bertelut di hadapanNya.
Tuhan memberkati. SALVE. ***
RD Wens Herin
Salve🙏
Slm sehat sll Kk Rm. Tabe🙏❤