Selasa, 04 April 2023
Yes. 49:1-6;Yoh.13:21-33,36-38
Pekan Suci
“Dalam perjamuan Paskah dengan murid-muridNya Yesus sangat terharu, lalu bersaksi, sesungguhnya seorang diantara kamu akan menyerahkan Aku”
(Yoh.13:21)
Yesus sudah pasti akan akan menjalani takdirNya, meminum piala penderitaan karena taat pada kehendak Bapa. Ia menempuh jalan derita sampai tuntas karena kasihNya kepada kita, agar kita diselamatkan.
Namun Yesus terharu membayangkan pengkhianatan yang bakal menimpaNya. Karena dilakukan orang dekatNya, orang kepercayaanNya. Saudara yang makan semeja denganNya. Sama-sama menikmati roti yang dicelupkan dari piala persaudaraan yang penuh kehangatan. Tetapi apa hendak di kata, cinta memang menuntut pengorbanan. KasihNya mengalahkan semua rasa demi kita.
Ada tiga hal yang kita belajar dari pengalaman Yesus ini:
Pertama, Kesetiaan. Hendaknya kita setia memegang janji iman kita. Tidak mengkianati Tuhan, lupa mengucap syukur, atau menjauh dariNya, apapun tantangannya. Karena kita sadari, Tuhan telah membuktikan cintaNya, dengan mengorbankan Putra tunggalNya di salib, bagi kita.
Kedua, Pengkhianatan. Pengkhianatan tidak hanya meninggalkan kisah yang dibenci, tetapi menyisakan luka yang terus terasa sakit, ketika mengingatnya. Apalagi yang melakukan adalah orang dekat, orang kepercayaan, orang yang dikasihi. Maka mari kita meniatkan, untuk tidak saling mengkianati, tidak saling mendepak, atau menjatuhkan, apapun alasannya.
Ketiga, Ujian akan kesetiaan. Kita sering diuji dalam pengalaman batas, entah kemalangan, sakit, penderitaan, kegagalan, penolakan, atau apapun. Namun kita tak boleh putus asa. Hadapilah dengan cinta dan jiwa besar, agar kita semakin dewasa dan iman kita semakin murni dan matang.
Tuhan memberkati kita. SALVE.***
RD. Wens Herin
“Dewasa dalam iman” Amin…. trimakasih tuan.