Aksinews.id – Punggawa nasional Indonesia berdarah Flores, NTT, Marselino Ferdinan menjalani debut sebagai starter saat KMSK Deinze menaklukkan SL16 FC 5-0, pada Sabtu (1/4/2023), lalu. Pertandingan KMSK Deinze vs SL16 FC digelar di Burgemeester Van de Wielestadion dalam lanjutan relegation round Challenger Pro League (kasta kedua Liga Belgia).
Marselino dipercaya turun sejak menit pertama dan berperan sebagai gelandang tengah. Dua gol berhasil dicetak oleh KSMK Deinze di babak pertama melalui Lennart Mertens (4′) dan Ayman Kassimi (14′).
Namun Marselino ditarik keluar oleh pelatih Marc Grosjean pada babak kedua. Toh begitu, serangan Deinze tidak pudar. Justru mereka mampu menambah 3 gol yang dicetak oleh Jur Schryvers (47′), Birame Diaw (60′ bunuh diri), dan Gaetan Hendrickx (87′). KMSK Deinze pun mengunci kemenangan 5-0 atas SL16 FC.
Buat Marselino Ferdinan, debut starter yang ia lakoni jadi peluang ia semakin menancapkan pengaruhnya di tim utama KMSK Deinze.
Mengapa Marselino Ferdinan ditarik keluar pada babak kedua oleh pelatih KMSK Deinze Marc Grosjean? Ini alasannya. Grosjean mengungkapkan mantan punggawa Persebaya Surabaya itu masih memiliki kelemahan yang perlu segera dibenahi.
Grosjean memilih tidak memainkan Marselino di paruh kedua, dan memasukkan Steve De Ridder untuk menggantikannya. Di samping Marselino, pemain lainnya yang tak dimainkan di babak kedua adalah Liam Fraser untuk digantikan dengan Jur Schryvers.
Grosjean mempunyai pertimbangan tersendiri dengan tidak memberikan waktu bermain lebih lama kepada Marselino Ferdinan. Menurut dia, pemain berusia 18 tahun itu masih mempunyai kekurangan yang perlu ditingkatkan.
“Saya meninggalkan Marselino dan Liam Fraser di kamar ganti saat jeda. Saya tidak ingin mengambil risiko ke depannnya, karena dia (Fraser) sudah mengantongi kartu kuning,” jelas Grosjean.
“Marselino memperihatkan performa yang bagus di babak kedua. Tetapi dia harus lebih kuat lagi secara fisik (kebugaran). Selain itu, saya juga ingin Steve De Ridder mendapatkan atmosfer kompetisi.”
Kemenangan telak itu membuat Deinze dipastikan bertahan CPL. Grosjean mengatakan, targetnya saat ini adalah merebut posisi teratas play-off degradasi, karena sekarang tertinggal dua poin dari SK Lommel.
“Saya merasa senang kami mencetak lima gol, dan tidak kebobolan. Saya akui SL16 memunculkan kesan sebagai tim lemah, tapi itu tidak mengurangi kualitas kami. Tidak mudah untuk tetap seperti ini di situasi tertentu, tapi pemain saya sudah menunjukkan kerja luar biasa,” tutur Grosjean.
“Seperti halnya di sesi latihan, mereka memperlihatkan mentalitas yang sangat baik. Ini memberikan saya harapan untuk musim depan ketika kami ingin bersaing memperebutkan gelar juara.”
Deinze selanjutnya akan kembali berhadapan dengan SL16 di kandang lawan di Stade de Sclessin, Sabtu (8/4/2023) dini hari WIB. (*/AN-01)