ADVERTISEMENT
Aksinews
ADVERTISEMENT
  • Home
  • Polkam
    • All
    • Business
    • Politics
    • Science
    • World
    Dari Jawa Barat, 102 Organ Relawan Ganjar Tolak Ridwan Kamil Jadi Bacawapres

    Dari Jawa Barat, 102 Organ Relawan Ganjar Tolak Ridwan Kamil Jadi Bacawapres

    Ini Syarat Khusus Jika SBY Ingin Bertemu Megawati, Hasto: Komit Dukung Ganjar Baru Ketemu

    Ini Syarat Khusus Jika SBY Ingin Bertemu Megawati, Hasto: Komit Dukung Ganjar Baru Ketemu

    Agung Laksono Persilahkan Ridwan Kamil Dampingi Ganjar Pranowo, Airlangga: Belum Dibahas

    Agung Laksono Persilahkan Ridwan Kamil Dampingi Ganjar Pranowo, Airlangga: Belum Dibahas

    Pertemuan Tertutup Ketum Parpol Pengusung Ganjar Bahas Mahfud-RK, Mekeng: Kecil Kemungkinan Diduetkan dengan Prabowo

    Pertemuan Tertutup Ketum Parpol Pengusung Ganjar Bahas Mahfud-RK, Mekeng: Kecil Kemungkinan Diduetkan dengan Prabowo

    Ridwan Kamil Diisukan Jadi Cawapres Ganjar, Gibran Rakabuming Siap Jalankan Perintah Partai

    Ridwan Kamil Diisukan Jadi Cawapres Ganjar, Gibran Rakabuming Siap Jalankan Perintah Partai

    Ayodhia Kalake Resmi Jadi Penjabat Gubernur NTT Gantikan Viktor Bungtilu Laiskodat

    Ayodhia Kalake Resmi Jadi Penjabat Gubernur NTT Gantikan Viktor Bungtilu Laiskodat

    Trending Tags

    • Trump Inauguration
    • United Stated
    • White House
    • Market Stories
    • Election Results
  • Ekbis
    • All
    • Gadget
    • Mobile
    Bupati Timor Tengah Selatan Resmikan Teknologi Sederhana Pengubah Udara Jadi Air

    Bupati Timor Tengah Selatan Resmikan Teknologi Sederhana Pengubah Udara Jadi Air

    Ini Kata Pejabat Kemendikbudristek Soal Penyelenggara Festival Pangan Lokal di Lembata : Mereka Bekerja Sepenuh Hati

    Ini Kata Pejabat Kemendikbudristek Soal Penyelenggara Festival Pangan Lokal di Lembata : Mereka Bekerja Sepenuh Hati

    Buka Festival Pangan Lokal Masyarakat Adat Lembata, Bupati Tan : Jangan Lagi Pakai Kue Terigu Impor

    Buka Festival Pangan Lokal Masyarakat Adat Lembata, Bupati Tan : Jangan Lagi Pakai Kue Terigu Impor

    Julie Marie Foundation Tamatkan 17 Peserta Kursus Keterampilan Menjahit

    Julie Marie Foundation Tamatkan 17 Peserta Kursus Keterampilan Menjahit

    Jalan Desa Dihotmix, Warga Waiburak Berterima Kasih kepada Stefanus Ola Demon

    Jalan Desa Dihotmix, Warga Waiburak Berterima Kasih kepada Stefanus Ola Demon

    12 Desa di Lembata Bahas Perdes Perlindungan Pekerja Migran Indonesia

    12 Desa di Lembata Bahas Perdes Perlindungan Pekerja Migran Indonesia

    Trending Tags

    • Nintendo Switch
    • CES 2017
    • Playstation 4 Pro
    • Mark Zuckerberg
  • Hukrim
  • Nasional
  • Dunia
  • Humaniora
  • Sapa Firman Pagi
  • Olahraga
  • Travel
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
    • All
    • Business
    • Politics
    • Science
    • World
    Dari Jawa Barat, 102 Organ Relawan Ganjar Tolak Ridwan Kamil Jadi Bacawapres

    Dari Jawa Barat, 102 Organ Relawan Ganjar Tolak Ridwan Kamil Jadi Bacawapres

    Ini Syarat Khusus Jika SBY Ingin Bertemu Megawati, Hasto: Komit Dukung Ganjar Baru Ketemu

    Ini Syarat Khusus Jika SBY Ingin Bertemu Megawati, Hasto: Komit Dukung Ganjar Baru Ketemu

    Agung Laksono Persilahkan Ridwan Kamil Dampingi Ganjar Pranowo, Airlangga: Belum Dibahas

    Agung Laksono Persilahkan Ridwan Kamil Dampingi Ganjar Pranowo, Airlangga: Belum Dibahas

    Pertemuan Tertutup Ketum Parpol Pengusung Ganjar Bahas Mahfud-RK, Mekeng: Kecil Kemungkinan Diduetkan dengan Prabowo

    Pertemuan Tertutup Ketum Parpol Pengusung Ganjar Bahas Mahfud-RK, Mekeng: Kecil Kemungkinan Diduetkan dengan Prabowo

    Ridwan Kamil Diisukan Jadi Cawapres Ganjar, Gibran Rakabuming Siap Jalankan Perintah Partai

    Ridwan Kamil Diisukan Jadi Cawapres Ganjar, Gibran Rakabuming Siap Jalankan Perintah Partai

    Ayodhia Kalake Resmi Jadi Penjabat Gubernur NTT Gantikan Viktor Bungtilu Laiskodat

    Ayodhia Kalake Resmi Jadi Penjabat Gubernur NTT Gantikan Viktor Bungtilu Laiskodat

    Trending Tags

    • Trump Inauguration
    • United Stated
    • White House
    • Market Stories
    • Election Results
  • Ekbis
    • All
    • Gadget
    • Mobile
    Bupati Timor Tengah Selatan Resmikan Teknologi Sederhana Pengubah Udara Jadi Air

    Bupati Timor Tengah Selatan Resmikan Teknologi Sederhana Pengubah Udara Jadi Air

    Ini Kata Pejabat Kemendikbudristek Soal Penyelenggara Festival Pangan Lokal di Lembata : Mereka Bekerja Sepenuh Hati

    Ini Kata Pejabat Kemendikbudristek Soal Penyelenggara Festival Pangan Lokal di Lembata : Mereka Bekerja Sepenuh Hati

    Buka Festival Pangan Lokal Masyarakat Adat Lembata, Bupati Tan : Jangan Lagi Pakai Kue Terigu Impor

    Buka Festival Pangan Lokal Masyarakat Adat Lembata, Bupati Tan : Jangan Lagi Pakai Kue Terigu Impor

    Julie Marie Foundation Tamatkan 17 Peserta Kursus Keterampilan Menjahit

    Julie Marie Foundation Tamatkan 17 Peserta Kursus Keterampilan Menjahit

    Jalan Desa Dihotmix, Warga Waiburak Berterima Kasih kepada Stefanus Ola Demon

    Jalan Desa Dihotmix, Warga Waiburak Berterima Kasih kepada Stefanus Ola Demon

    12 Desa di Lembata Bahas Perdes Perlindungan Pekerja Migran Indonesia

    12 Desa di Lembata Bahas Perdes Perlindungan Pekerja Migran Indonesia

    Trending Tags

    • Nintendo Switch
    • CES 2017
    • Playstation 4 Pro
    • Mark Zuckerberg
  • Hukrim
  • Nasional
  • Dunia
  • Humaniora
  • Sapa Firman Pagi
  • Olahraga
  • Travel
  • Redaksi
No Result
View All Result
Aksinews
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home OPINI

Sekolah Jam 05.00 Pagi; Sebuah Kebijakan Politik?

aksinews by aksinews
1 Maret 2023
in OPINI
6
Sekolah Jam 05.00 Pagi; Sebuah Kebijakan Politik?

Robertus N. Take Lemaking, M.Pd

0
SHARES
744
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Oleh: Robertus N. Take Lemaking, M.Pd

Mantan Kepala Sekolah SMP-SMA Timpolmas – Direktur CV. Gasrem Surya Perdana

Pada dasarnya Pendidikan itu adalah hal yang murni, baik dan luhur. Ia menjadi rusak dan hancur apabila telah direcoki oleh urusan politik.

ADVERTISEMENT

Hal ini terjadi di NTT saat ini. Sebuah kebijakan kontroversial muncul oleh Gubernur yang hemat saya hanya untuk tujuan politis semata. Tidak lebih. Mengapa demikian?

Alasannya jelas, kebijakan diambil sesaat tanpa ada pertimbangan akademis. Cara trial dan eror ini sangat berbahaya apabila diterapkan kepada manusia dalam hal ini anak didik dan berimbas pada keluarga. Apabila terjadi sesuatu yang membahayakan jiwa dan raga akibat penerapan kebijakan ini, apakah pemerintah mau bertanggungjawab?

Urgensi pendidikan bagi manusia adalah dimana manusia akan memiliki daya saing yang tinggi dalam kehidupan di dunia.

Selain itu, pendidikan yang tepat akan melahirkan pola pikir yang baik pada seseorang, yang nantinya berdampak pada peningkatan kreativitas. Dan, hal ini tidak hanya dilakukan dengan masuk sekolah jam 05.00 pagi. Hal ini sudah di luar dari batas kemanusiaan.

Pertanyaannya, Apakah Bapak Gubernur pernah masuk sekolah jam 05.00 pagi waktu sekolah dulu ? Jawabannya tentu tidak. Toh saat ini bisa menjabat gubernur dengan segudang prestasi. Jadi sistem jam pelajaran saat ini tidak ada masalah, namun yang menjadi masalah adalah mutu guru, sarana prasarana, akses dan kesejahteraan keluarga.

Setiap orang punya karakteristik masing-masing, termasuk dari gaya belajarnya, respon penerimaan pelajaran dan waktu terbaik untuk belajar.

Oleh sebab itu, merdeka belajar harus diterjemahkan secara baik di masing-masing sekolah. Pengalaman mengelola sekolah selama kurang lebih 8 tahun, saya menemukan bahwa untuk membuat anak disiplin tidak harus ke sekolah jam 05.00 pagi. Hal utama yang diperhatikan adalah ketepatan waktu, konsistensi dan ketegasan pengelola sekolah. Ada banyak hal yang perlu dibenahi, dibuat lebih baik, seperti SDM tenaga pengajar hingga isi kurikulum. Soal waktu belajar adalah kebebasan merdeka dari anak-anak itu sendiri.

Belajar seharusnya menjadi proses yang sukarela bukan sesuatu yang dipaksakan. Hal ini akan menjadi kontraproduktif dan mengakibatkan kehilangan minat dan motivasi dalam proses belajar itu sendiri.

Oleh sebab itu, mari jangan paksakan idealisme kita untuk sesuatu yang sudah tentu tidak memberikan hasil yang baik.

ADVERTISEMENT

Percayalah saat ini dunia sedang menertawakan kita. Jangan marah apabila ada pihak mengatakan ini merupakan kebijakan dungu karena demikianlah risiko dalam politik.

Kepada para pejabat negara, terutama para guru yang berjiwa mulia, janganlah melacurkan diri dengan mengikuti kebijakan politik seperti ini. Lebih baik kehilangan jabatan daripada kehilangan integritas sebagai guru yang sejatinya.

Ingat, kita mengajar dengan hati, penuh perasaan dan rasa kemanusiaan. Yang kita didik adalah manusia berjiwa bukan robot tanpa hati. Sebagai guru tentu kita tahu dan paham hakikat pertumbuhan dan perkembangan psikologi anak dan remaja.

Mari kita berikan mereka waktu yang terbaik untuk bertumbuh dan berkembang sesuai kebutuhan mereka. Ingat sekali lagi, dalam dunia Pendidikan yang kita ajarkan adalah kebenaran yang hakiki bukan indahnya program untuk sebuah nama besar penuh kepalsuan.

Anak-anak didik kita adalah manusia bukan hewan coba. Dan kita para guru harus bahagia, jika tidak maka semua akan sia-sia. Satu kata “Lawan”. Semoga. ***

Tags: 05.00GubernurjamSekolah
Previous Post

Survei Median Terbaru: Prabowo Subianto Unggul Tipis dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan

Next Post

Nasib 2,3 Juta Honorer, Presiden Minta Menpan RB Cari Jalan Tengah; Tak Jadi Dihapus ?

aksinews

aksinews

Next Post
Nasib 2,3 Juta Honorer, Presiden Minta Menpan RB Cari Jalan Tengah; Tak Jadi Dihapus ?

Nasib 2,3 Juta Honorer, Presiden Minta Menpan RB Cari Jalan Tengah; Tak Jadi Dihapus ?

Comments 6

  1. Monik says:
    7 bulan ago

    Ulasan yang berpihak pada Merdeka Belajar..
    Karena Belajar tidak harus masuk sekolah subuh sekali. Apakah ada korelasi? Namun dilihat dari dilema etika dan manajemen persekolahan resiko apapun kalau tidak berpihak kepada murid. Jangan dipaksakan. … Terima kasih pencerahannya melalui tulisan.. bermanfaat untuk di refleksi kan

    Balas
  2. Fandy says:
    7 bulan ago

    Sangat setuju kak….. Kebijakan harus berdasarkan hasil kajian akademis bukan atas pemikiran dibangun sendiri sehingga tidak merugi banyak orang

    Balas
  3. Leo L.Ona says:
    7 bulan ago

    saya sangat setuju dengan tulisan ini. yang membuat kebijakan ingat bagaimana membangun lembaga pendidikan dengan mengedepankan sekolah dan pendidikan ramah anak bukan krn paksaan. sekolah harus menjadi wadah bermain, belajar dan berproses. bukan dengan tekanan dan paksaan. anak akan datang dr rumah dengan senang jika d sekolah ada suatu hal kesenangan yg menjadi daya tarik yg menarik, maka anak tanpa d paksa akan datang sendiri dengan penuh semangat belajar.
    logikanya jika sekolah mulai pukul 05:00 wita Maka tentu orang tua dan anak harus bangun lebih awal sekitar satu jam sebelumnya. ini sangat mengganggu kesehatan anak dan orang tua tentunya.. apakah anak harus d paksakan untuk tidur jam 7 malam krn jam 4 harus bangun untuk siap k sekolah.. sy rasa kebijakan yg sangat keliruh.. jangan menjadi manusia yg ego dalam membuat kebijakan. salam dan bahagia.

    Balas
  4. Eka zai says:
    7 bulan ago

    Tulisan diatas mewakili perasaan kita semua

    Balas
  5. Gabriel says:
    7 bulan ago

    Pendidikan yang berorientasi pada persaingan merupakan pendidikan zaman kolonial. Pendidikan sesuai kebutuhan pengguna jasa atau perusahaan industri tertentu. Pendidikan juga bukan dimaksudkan untuk gagah-gagahan jadi harus masuk 200 sekolah terbaik didunia baru disebut pendidikannya maju.
    Pendidikan merupakan proses transformasi manusia, yaitu memanusiakan manusia. Waktu masuk sekolah yang aneh ini tentu menjauhkan manusia dari harkat luhurnya sebagai manusia. Ia tidak bebas, tertekan, dan menderita. Itu sngt menyedihkan.

    Balas
  6. Oleng says:
    7 bulan ago

    Target kita adalah menyesuaikan perkembangan anak pada zamannya dgn mengedepankan karakter dan pengetahuan anak yg memadai. Membentuk karakter anak TDK seharusnya dgn mulai sekolah lebih awal yg ! mengakibatkan kesehatan n mental anak bisa drop Krn sekolah dipaksakan. Namun,karakter anak itu kita amati bersama mereka n merasakan bersama mereka dlm setiap proses belajar di mana,n kapan saja.
    Saya sepakat dgn tulisan Kanda yg membuka wawasan kita utk membentuk karakter anak bangsa.

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stay Connected test

  • 129 Followers
  • 195k Subscribers
  • 23.8k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pemerintah Segera Buka Tes CPNS 2023 dan PPPK Besar-Besaran, Ini Tahapan Proses Seleksi

Pemerintah Segera Buka Tes CPNS 2023 dan PPPK Besar-Besaran, Ini Tahapan Proses Seleksi

13 Maret 2023
Di Balik Kisah Anak Kandung Gugat Ibunya di PN Atambua; Mama Kristina Lazakar : Saya Kecewa dan Sakit

Di Balik Kisah Anak Kandung Gugat Ibunya di PN Atambua; Mama Kristina Lazakar : Saya Kecewa dan Sakit

5 Mei 2021
Pembunuhan Sadis Di Komak, Penggal Kepala Korban Disaksikan Istri dan Anaknya

Pembunuhan Sadis Di Komak, Penggal Kepala Korban Disaksikan Istri dan Anaknya

28 Oktober 2021
Bocah 7 Tahun Nyaris Jadi Korban ‘Penculikan’ di Boru, Kapolsek: Setiap Jam Pulang Sekolah Kita Akan Patroli

Bocah 7 Tahun Nyaris Jadi Korban ‘Penculikan’ di Boru, Kapolsek: Setiap Jam Pulang Sekolah Kita Akan Patroli

1 Februari 2023
Di Balik Kisah Anak Kandung Gugat Ibunya di PN Atambua; Mama Kristina Lazakar : Saya Kecewa dan Sakit

Di Balik Kisah Anak Kandung Gugat Ibunya di PN Atambua; Mama Kristina Lazakar : Saya Kecewa dan Sakit

18
Sejumput Cinta dari Kota Pancasila untuk Lomblen Mania

Sejumput Cinta dari Kota Pancasila untuk Lomblen Mania

13
Bank Indonesia Luncurkan Beasiswa untuk Mahasiswa, Dibuka Pendaftaran Hingga 10 Maret 2023

Bank Indonesia Luncurkan Beasiswa untuk Mahasiswa, Dibuka Pendaftaran Hingga 10 Maret 2023

13
Surat Cinta Pater Kopong untuk Ustad Abdul Somad Soal Valentine Day

Surat Cinta Pater Kopong untuk Ustad Abdul Somad Soal Valentine Day

10
Partisipasi

Partisipasi

22 September 2023
Jadilah Tabib Bagi yang Terluka

Jadilah Tabib Bagi yang Terluka

20 September 2023
Dorong Lestarikan Budaya Rewa Ika, Kapolres Lembata Ikut Cebur ke Laut di Pantai Lewolein

Dorong Lestarikan Budaya Rewa Ika, Kapolres Lembata Ikut Cebur ke Laut di Pantai Lewolein

20 September 2023
Angkatan yang Berburuk Sangka

Angkatan yang Berburuk Sangka

20 September 2023

Recent News

Partisipasi

Partisipasi

22 September 2023
Jadilah Tabib Bagi yang Terluka

Jadilah Tabib Bagi yang Terluka

20 September 2023
Dorong Lestarikan Budaya Rewa Ika, Kapolres Lembata Ikut Cebur ke Laut di Pantai Lewolein

Dorong Lestarikan Budaya Rewa Ika, Kapolres Lembata Ikut Cebur ke Laut di Pantai Lewolein

20 September 2023
Angkatan yang Berburuk Sangka

Angkatan yang Berburuk Sangka

20 September 2023
ADVERTISEMENT

Follow Us

Browse by Category

  • Business
  • Dunia
  • Ekbis
  • Entertainment
  • Fashion
  • Gadget
  • Headline
  • Health
  • Hukrim
  • Humaniora
  • Lifestyle
  • Mobile
  • Movie
  • Music
  • Nasional
  • OPINI
  • Politics
  • Polkam
  • REDAKSI
  • Sapa Firman Pagi
  • Science
  • SPORT
  • Sports
  • Travel
  • Uncategorized
  • World

Recent News

Partisipasi

Partisipasi

22 September 2023
Jadilah Tabib Bagi yang Terluka

Jadilah Tabib Bagi yang Terluka

20 September 2023
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • Nasional
  • Dunia
  • Humaniora
  • Sapa Firman Pagi
  • Olahraga
  • Travel
  • Redaksi

Copyright @ 2020 aksinews.id All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • Nasional
  • Dunia
  • Humaniora
  • Sapa Firman Pagi
  • Olahraga
  • Travel
  • Redaksi

Copyright @ 2020 aksinews.id All right reserved