Jumad, 11 Nopember 2022
Keb.13:1-9 ; Luk. 17:26-37
PW St. Martinus dari Tours, Uskup
Tiap peristiwa yang dialami, adalah pelajaran semesta bagi kehidupan. Darinya kita menimba nilai, untuk mematangkan diri, jadi pegangan hidup, dan mengantisipasi apa yang bakal terjadi dan menimpa hidup nanti.
Demikian halnya, Yesus mengangkat peristiwa Nuh dan Lot, dua keluarga yang setia hidupnya di hadapan Allah, sebagai pelajaran kehidupan bagi orang Israel dan kita zaman ini.
Di zaman Nuh dan Lot orang hidup sesuka hati. Mengabaikan ibadah dan jalan Allah. Larut dalam kemewahan dan kenikmatan hidup. Berkubang dalam lumpur dosa dan kejahatan. Tetapi mereka tetap setia kepada Allah. Tak mengotori hidup dengan kenikmatan duniawi.
Maka datanglah air bah, membawa Nuh dan keluarganya pergi dengan selamat dan membinasakan mereka yang berdosa. Tangan Tuhan yang sama juga membawa Lot dan keluarganya pergi dari Zodom, sebelum Ia menurunkan hujan api dari langit membinasakan orang zodom yang tegar tengkuk di hadapan Allah.
Dua kisah ini jelas mengingatkan kita, agar tidak terlena dengan gemerlap kehidupan saat ini. Yang menggoda dan membawa kita melulu sibuk dengan urusan duniawi. Nyaman dalam kenikmatan hidup, keras hati, lalu lupa jalan-jalan Allah, lupa nasib akhir jiwa kita.
Mari belajar dari keluarga Nuh dan Lot, yang tetap setia di hadapan Allah. Hendaknya kita tetap teguh dalam iman. Setia dalam kasih dan kebenaran. Bermurah hati dan tak egois. Tak boleh tegar hati dan berlebihan melekatkan diri dan berhamba pada uang, harta dan kuasa.
Belajar juga pada sosok St. Martinus, yang membalas cinta kasih Tuhan, dengan berbuat kasih kepada sesama. Ia rela memotong mantelnya jadi dua bagian, dan memberi yang satu kepada pengemis miskin yang lagi kedinginan di musim salju. Satu mantel yang dipotong, boleh menghangatkan dua tubuh, karena cinta.
Ingat, semesta akan menghukum yang keras hati, yang tegar tengkuk, dan tak setia dalam murka dan api. Tetapi yang setia, murni hati, dan hidup baik di jalan Allah, akan beroleh berkat dan keselamatan.
Tuhan memberkati. SALVE. ***
RD. Wens Herin
Terimakasih Romo, renungan hari ini. ππ½ππ½ππ½
Waw….luar biasa Ama Romo…kita mesti belajar juga dari alam semesta. Belajar dari peristiwa yang menimpah Nuh dan Lot dan mencontohi St. Martinus yang membalas cinta kasih Allah dengan berbuat kasih bagi si miskin….Terima kasih. selamat beraktivitas. Tuhan memberkati
Amin Romo .. super sekaliπππ
Terimakasih π
Ingat, semesta akan menghukum yang keras hati, yang tegar tengkuk, dan tak setia dalam murka dan api. Tetapi yang setia, murni hati, dan hidup baik di jalan Allah, akan beroleh berkat dan keselamatan.
Amin…