Aksinews.id/Lewoleba – Sekretaris DPD II Partai Golkar Lembata, Petrus Bala Wukak, SH menyatakan keyakinannya akan terpilih untuk memimpin Partai Golkar Lembata periode 2022-2025 pada Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) tanggal 8 Mei mendatang.
“Jika terpilih, saya siap memenangkan kader terbaik Partai Golkar, Yohanes Derosary menjadi bupati Lembata periode 2024-2029 dalam pilkada 2024 mendatang,” tandas Bala Wukak, dalam jumpa pers di Aketode Starbackan Café, kawasan Walakeam Atas, Kelurahan Lewoleba, Lembata, Kamis (5/5/2022).
Partai Golkar menggelar Musdalub untuk memilih ketua DPD II setelah Eliaser Yentji Sunur meninggal dunia. Saat ini, posisi ketua DPD II Partai Golkar Lembata dilaksanakan Yohanes Derosari alias Hoat, anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi NTT.
Nama Hoat memang digadang-gadang akan diusung Partai Golkar dalam Pilkada Lembata tahun 2024 mendatang. Ketua DPD I Partai Golkar NTT, Melky Laka Lena pun sudah mengumumkan secara terbuka bahwa Hoat menjadi satu-satunya kader yang akan diusung Golkar pada Pilkada mendatang.
Hoat sendiri pernah dua periode menjadi ketua DPD II Partai Golkar Lembata, setelah kepemimpinan Frans Making (almarhum). Dia kemudian digantikan oleh Yentji Sunur (almarhum). Saat ini, Hoat kembali mendapat mandat menjadi pelaksana tugas ketua DPD II Golkar Lembata.
Untuk mengisi jabatan ketua DPD II Partai Golkar Lembata itulah digelar Musdalub pada tanggal 8 Mei 2022 mendatang.
Bala Wukak mengklaim sudah mengantongi dukungan lebih dari jumlah minimal pemilik hak suara dalam forum Musdalub mendatang. Dikabarkan sudah ada enam (6) dari sembilan (9) Pengurus Kecamatan (PK) yang menyatakan dukungannya kepada Bala Wukak. Selain itu, ia juga didukung organisasi sayap (orsap) Partai Golkar, baik orsap pembentuk maupun bentukan. Hanya saja dia tidak merinci PK dan Orsap apa saja yang memberikan dukungan.
Namun melihat jumlah dukungan ynag diperoleh, tampaknya sudah lebih dari separoh pemilik suara yang mendukung Bala Wukak. Sebab, total pemilik suara yang akan menentukan siapa yang bakal menahkodai DPD II Partai Golkar Lembata sebanyak 15 suara. Jadi, kalau sudah mengantongi minimal 8 (delapan) suara, maka sudah pasti akan keluar sebagai pemenang jika dilakukan voting.
Bala Wukak tidak ingin mendahului forum Musdalub. Karenanya, ia tidak mau sesumbar soal berapa banyak suara yang sudah dia peroleh. Dia hanya memastikan sudah mengantongi lebih dari dukungan minimal sebagai syarat maju dalam pemilihan Ketua DPD II Partai Golkar Lembata.
Ya, “Dari dinamika yang berkembang dan ada yang tanyakan sikap politik saya, maka berdasarkan konsolidasi lapangan dan dukungan yang sudah 30 persen, saya nyatakan siap mencalonkan diri pada Musdalub yang akan datang,” tandas Petrus Bala Wukak.
Sebagai kader Partai Golkar, kata dia, ini merupakan momen untuk membesarkan partai. Apalagi, Partai Golkar membuka ruang yang lebar bagi kaum milenial untuk ikut membesarkan partai.
Karena itu, sebagai kader milenial, ia terpanggil untuk memberikan kontribusi besar dalam membesarkan Partai Golkar.
Dikatakan, Partai Golkar merupakan partai yang kaya kader. Karena itu, harus ada pendistribusian jabatan kepada kader-kader potensial yang ada di Golkar. “Tidak boleh ada penumpukan jabatan hanya pada kader-kader tertentu,” tandasnya.
“Bagi saya, di Golkar tidak boleh ada penumpukan jabatan. Karena Partai Golkar partai kader dan harus ada pendistribusian jabatan. Jangan menumpuk pada kader tertentu yang bisa akibatkan penurunan motivasi kader dalam membesarkan partai,” tegas Bala Wukak, menambahkan.
Bala Wukak mengakui kalau dirinya akan bertarung dengan ketua DPRD Lembata, Petrus Gero, S.Sos pada Musdalub mendatang. Namun, ia juga terus membangun komunikasi dengan rivar politiknya itu guna sama-sama membangun partai Golkar. Dia menyatakan sangat siap bertarung dengan Petrus Gero dalam forum Musdalub nanti. Dia berkeyakinan akan mendapatkan dukungan penuh memimpin Partai Golkar Lembata 2022-2025 dalam forum Musdalub mendatang. (AN-01)