Aksinews.id/Lewoleba – Kuma Resort, bekas rumah jabatan Bupati Lembata, milik mendiang almarhum Eliaser Yentji Sunur, di Desa Waijarang, Kecamatan Nubatukan segera dilaunching menjadi hotel. Syukuran pembukaan hotel Kuma Resort akan dihelat Sabtu (13/11/2021) di Kuma Resort.
Sesungguhnya, kondisi hotel Kuma Resort masih dalam tahap pembangunan. Namun sudah tersedia 12 kamar standar yang bisa dipakai untuk menerima tamu. Sehingga manejemen hotel melaunching pembukaan hotel, untuk mulai bisa menerima tamu.
Ny. Yuni Damayanti, SE yang dihubungi aksinews.id, Kamis (11/11/2021) menjelaskan bahwa 12 kamar yang sudah siap digunakan terdiri dari 7 kamar dengan single bad dan 5 kamar twin bad. “Harga sewa kamar standar Rp. 600 ribu per malam”, jelasnya.
Mantan ketua PKK Kabupaten Lembata sekaligus mantan ketua Dekranasda Lembata ini mengungkapkan bahwa pihaknya juga sedang membangun dua kamar VIP. Kamarnya menempel pada dinding tebing, yang langsung berbatasan dengan laut. Rate kamar VIP dipatok Rp.2 juta per malam.
Kuma Resort memang ditata dengan konsep alam terbuka. Letaknya yang di tepi pantai berbatu, dan berada di antara dua gunung berapi, Ile Boleng di Adonara dan Ile Ape di Lembata, kian mempercantik view Kuma Resort.
Belum lagi, posisinya yang lebih tinggi, dapat melihat langsung pemandangan aktivitas di pelabuhan feri Waijarang. Ya, “Pelabuhan fery Waijarang yang juga tampak cantik, sesekali bisa menikmati aktifitas saat fery akan berlayar atau bersandar”, ungkap Ny. Yuni Damayanti.
Ditambahkan bahwa pihak Kuma Resort akan sangat memperhatikan privasi para tamu. “Privasi yang kami prioritaskan, dimana para tamu akan merasa seperti di rumah sendiri, dengan bebas melakukan aktivitas tanpa gangguan. Akses langsung jika ingin mandi di laut, dan juga turun ke jeti mutiara. Udara yang bersih, kicauan burung yang sangat indah juga merupakan fasilitas yang langsung Tuhan berikan untuk Kuma Resort”, ungkapnya, bersyukur.
“Jadi tepat sekali untuk yang sudah bosan dengan kebisingan-kebisingan kota cocok untuk yang honeymoon.”
Sadar bahwa jarak Kuma Resort ke Kota Lewoleba cukup jauh, manejemen hotel pun mempersiapkan akomodasi perjalanan. Ya, “Pihak kamipun akan siapkan akomodasi jika tamu ingin jalan-jalan keluar resort. Mungkin kedepannya kami akan bekerjasama dengan pihak-pihak swasta yang mendukung usaha kami, misalnya perusahaan-perusahaan rental mobil, atau mungkin dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif”, tutur Ny. Yuni Damayanti.
Menariknya, Kuma Resort juga menyiapkan area bermain untuk anak-anak. “Kami siapkan area ramah anak. Ada area khusus untuk tempat mainan anak-anak, dan ini juga sementara masih dalam proses pembangunan”, tegasnya.
Ditanya soal ruang pertemuan, Ny. Yuni Damayanti menjelaskan bahwa saat ini baru tersedia 1 ruang pertemuan dengan kapasitas yang agak terbatas. “Fasilitas aula saat ini ada aula lama di bawah di harga 500 ribu untuk 1 hari. Aula baru kapasitas lebih besar sementara masih dalam pengerjaan baru 30%. Aula konsepnya terbuka”, terangnya.
Dia berharap Kuma Resort dapat diterima semua orang yang butuh penginapan di Lembata. Ya, “Semoga Kuma Resort menambah warna ceria di belantika perhotelan dan pariwisata yang ada di Lembata”, ucap Ny. Yuni Damayanti.(AN-01)