Aksinews.id/Lewoleba – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Lembata meraih menghargaan bergengsi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian untuk kategori “Dukcapil Bisa” Tahun 2020. Penghargaan itu ditetapkan dengan Keputusan Mendagri Nomor 861-450 Tahun 2021 Tentang Penerima Penghargaan Kategori ‘Dukcapil Bisa’ Tahun 2020 tanggal 5 Maret 2021.
Selain Lembata, penghargaan yang sama juga diberikan kepada Kota Jayapura (Provinsi Papua), Kabupaten Monokwari (Provinsi Papua Barat), Kabupaten Tana Tidung (Provinsi Kalimantan Utara), Kabupaten Wajo (Provinsi Sulawesi Selatan), Kabupaten Maluku (Provinsi Maluku), Kabupaten Halmahera (Provinsi Maluku Utara), Kabupaten Banyuasin (Provinsi Sumatera Selatan) dan Kabupaten Lombok Timur (Provinsi Nusa Tenggara Barat).
Mendagri memperhatikan hasil rapat Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil terkait penetapan dan pemberian penghargaan kepada 39 daerah terbaik yang memberikan pelayanan Adminduk.
Juga, apresiasi atas dedikasi, komitmen, konsisten dalam menjalankan tugas yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota terbaik berdasarkan 9 kriteria total perekaman KTP-el 98% total penerbitan KIA 20%, total penerbitan akte kelahiran 92%, penggunaan kertas putih pada 18 dokumen kependudukan, layanan online, layanan terintegrasi, perjanjian kerjasama serta akses data organisasi perangkat daerah, maka diputuskan menetapkan penerima penghargaan dukcapil bisa skala nasional tahun 2020 sebanyak 30 Kabupaten/kota sebagaimana tercantum dalam lampiran I, menetapkan penerima penghargaan dukcapil bisa skala wilayah tahun 2020 sebanyak 9 kabupaten/kota sebagaimana tercantum pada lampiran II, juga Dukcapil Kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada diktum kesatu dan diktum kedua, diberikan penghargaan mesin anjungan dukcapil mandiri (ADM) dan piagam penghargaan kategori Dukcapil Bisa Tahun 2020.
Atas penghargaan ini, Pelaksana Tugas Kadis Dukcapil Kabupaten Lembata, Siprianus Suya menyatakan bahwa apa yang diraih merupakan bagian dari proses perekaman, penginputan yang selalu dilaporkan secara berkala ke Dukcapil Pusat. “Jadi mungkin itu dari pelaporan. Jadi kami selalu laporkan berkala. Ada juga lapor harian karena setiap kali proses perekaman, penginputan, diserver itu kan, tembaknya langsung ke dukcapil pusat. Jadi di sana mereka pantau”, papar Suya.
“Tadi kami rakor, pak Dirjen membuat laporan terhadap evaluasi kinerja tahun 2020. Dalam laporan itu, ternyata Lembata juga disebut namanya di kantor pusat sana. Ya, itu yang kami ikuti secara virtual”, ungkap Suya, menambahkan.
Ia menuturkan bahwa satu hal yang menarik adalah selain dapat piagam juga dapat ADM. “Piagam yang diberikan itu paketnya dengan ADM (Anjungan Cetak Mandiri). Tadi ini mereka kasih secara simbolis. Ada di poin tiga selain piagam penghargaan tercover juga ADM”, tuturnya.
Ia menceritakan bahwa informasi yang mereka terima pukul 14.00 Wita saat zoom metting. “Iya tadi meeting zoom itu, saya bersama pak Kabid, kepala seksi. Setelah pak Dirjen menyebut kabupaten Lembata, sontak saya kaget. Wah, nama Lembata disebut”, imbuhnya. Ia berharap atas torehan yang diraih dapat membawa efek positif dan juga memberi semangat pengabdian kepada masyarakat. “Saya bilang teman-teman di kantor, ini suatu motivasi bagi kita, tetap semangat. Dukcapil dengan slogannya, Dukcapil Bisa, kita maju bersama, harus terintegrasi membuat pelayanan itu lebih cepat”, tutupnya.(yu/prokompim Setda Lembata)